Pada Chapter ini terdapat perubahan dikarenakan revisi
The New Visitors
Yang hanya dapat dilakukan oleh keenam pengisi kamar tamu pasutri terseram yang pernah ada ini adalah menunggu kedua manusia yang mungkin akan bernasib sama seperti mereka.
"Jangan-jangan mereka sengaja masang penjebak gak sih supaya kita terjebak terus dijadikan makanan buat zombie mereka yang keluar dari tanah" ucap Beomgyu sambil menunggu.
"Bener juga, soalnya gue gak yakin ini kak Jennie selamat. Mobilnya aja masih di sana" lanjut Taehyun.
Yang lain pada ngangguk-ngangguk. Ada benernya juga teori yang dikemukakan oleh satu maba dan satu murid SMA ini.
"Lo Jung Wooyoun yang masuk komunitas orang kaya itu gak sih?" Tanya Yeonjun.
Jung Wooyoung yang dari tadi melamun akhirnya mendongakkan mukanya untuk melihat kepada oknum yang bertanya.
Untuk menjawab pertanyaan Yeonjun, Jung Wooyoung hanya mengangguk saja. Jung Wooyoung lagi tidak ingin membuka suara. Suara yang ada di kepalanya cuma gimana cara ngabarin keluarga San dan Yeosang coba.
Halo tante anak anda ditelan oleh bumi dasar orangtua durhaka, yang ada Jung Wooyoung malah dituntut.
"Kayak mana ini, gimana kita keluar? Apa ini cara gue mati? Gue belum siap buat mati" gumam Beomgyu yang dapat di dengar oleh semua orang di sana.
"Diem aja lu bisa gak? Capek juga gua lama-lama liat lo mondar-mandir gak karuan" kata Taehyun yang gak pakai embel-embel bang padahal Beomgyu lebih tua.
"Ferrari four seat anjir, gua aja lagi nabung buat beli vespa" bisik Yeonjun kepada Soobin.
Huening Kai terbangun dari tidur cantiknya kemudian anak blasteran itu melihat ke arah orang-orang yang ada di kamar tamu keluarga Jancøk.
"Loh yang dua lagi di mana?" Tanya Huening Kai. Tidak ada yang menjawab karena kasian masih anak bawang.
"Umm tiba-tiba hilang?" Jawab Yeonjun ragu-ragu.
"Oh, soalnya gue mimpi ada dua orang dimakan sama zombie terus badannya ditarik masuk ke dalam tanah hisap"
Seketika ruangan ini hening. Bahkan suara Limbad saja bisa kedengaran sangking heningnya. Untungnya suara ketukan pintu memberikan suara pada ruangan ini, setidaknya mereka lolos dari Huening Kai.
Karena Soobin yang dari tadi ngurusin semuanya. Ya dialah yang buka pintunya.
Dan ada Jung Somin, seorang gadis dan seorang cowok yang udah babak belur. Ekspresi Jung Somin benaran tampak takut, tapi pandangan Soobin tidak luput.
Jung Somin memasukkan sesuatu ke dalam saku si cowok. Terus Jung Somin meletakkan jarinya di bibirnya menyuruh Soobin untuk diam.
Tanpa babibu gadis dan cowok itu masuk ke dalam kamar tamu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LandLord | TXT 🔚
FanfictionMinta bantuan dan diberi bantuan hanyalah hal yang normal, namun lima laki-laki yang sedang dalam perjalanan itu malah dihadapi dengan hal yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. Genre : black comedy Status : completed