Out Side
Setelah menikmati makan malam yang hanya dinikmati oleh tuan Ahn dan Kai tua, Soobin meminta izin kembali ke mobilnya untuk mengambil sesuatu. Tapi kebutuhan Soobin dipenuhi oleh si pasutri itu sehingga Soobin tidak jadi kembali ke mobil.
Mereka kembali ke kamar tamu. Jennie ditawarkan untuk beristirahat di kamar yang lain namun wanita itu menolak. Kai tua mah biasa aja dia soalnya kalaupun takut Jennie selingkuh masa selingkuhnya sama bocah.
"Gue laper banget bang" rengek Huening Kai sambil memegangi perutnya.
Kasian sih, tapi daripada kayak tadi, mendingan gak usah makan dulu. Sebenarnya alasan Soobin mau pergi ke mobil itu untuk mengambil cemilan, tapi kan gak enak kalau menjawab mau ambil cemilan pada pertanyaan Jung Somin, jadi Soobin bohong bilang kalau dia mau ambil charger.
Mau gimanapun usaha Soobin untuk pergi ke mobil mereka tidak berhasil. Mungkin kalau nunggu sampai besok pagi gak bakalan mati kelaparan deh kalau dibandingkan sama orang yang minta-minta di jalan dan ngaku dia belum makan tiga hari. Tiga hari belum makan aja mereka masih sanggup jalan, gak mungkinkan belum makan enam jam menewaskan mereka. Ditambah diantara mereka berlima gak ada yang punya penyakit menyangkut dengan pola makan.
Namun Jennie mengeluarkan sesuatu dari ranselnya. Sebuah tiga roti dengan rasa yang sama. Mungkin Jennie sadar lima bocah itu bukan melihati dirinya, melainkan melihati apa yang dipegangnya. Lagian niat Jennie memang mau membagikan roti tersebut pada bocah tersesat ini.
"Ini dimakan rotinya, tapi bagi-bagi gapapa ya?" Kata Jennie sambil menyodorkan dua roti itu dan memotong roti yang ditangannya menjadi separuh kemudian memberikannya kembali kepada bocah yang belum dapat yakni Soobin.
"Bukannya makan tadi" omel Kai kepada Jennie. Sebenarnya Jennie sedikit kesal dengan Kai. Lebih sebenarnya lagi, Jennie udah lama mau putusin Kai tua. Tapi kakaknya Kai tua udah buatin baju buat Jennie untuk menghadiri pernikahan temannya Kai. Jadi gak tega.
Jennie tidak menjawab omelan Kai tua yang masih berlanjut tentang seberapa besarnya hilang peluang Jennie karena tidak makan malam tadi. Sementara si lima bocah yang jadi penonton cuma memberikan tatapan iba pada Jennie.
"Eh, soal rencana kita tadi. Kapan mau dilaksanakan? Kasian bang Chen pasti nunggu hadiah dari gue" kata Kai.
Yeonjun memberikan Kai tua kunci mobil mereka karena di sini Kai tua lah yang paling tua dan orang yang paling di hormati layaknya pak Sabar dari SMA author.
Kai tua dengan mudah menangkap lemparan Yeonjun dengan lengan kurusnya itu. Tak lupa pula pria jakung itu menampilkan senyuman miringnya kepada seluruh lima bocah tersesat yang malang.
Kemudian senyuman miring yang tidak tulus itu berganti menjadi wajah serius yang tampak dibuat-buat. Bagi Kai tua dia adalah actor terbaik melebihi pak Bred yang baru memenangi Oscar sebagai supporting actor. Namun bagi Kai muda atau biasa ditulis Huening Kai oleh author menganggap kalau acting Kai tua lebih buruk dibanding video tik tok anak Cina.
KAMU SEDANG MEMBACA
LandLord | TXT 🔚
FanfictionMinta bantuan dan diberi bantuan hanyalah hal yang normal, namun lima laki-laki yang sedang dalam perjalanan itu malah dihadapi dengan hal yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya. Genre : black comedy Status : completed