15. Freund

5.4K 669 101
                                    

APASIH SUSAHNYA VODMEN DOANG! TINGGAL TEKEN BINTANG AJA KALIAN SUSAH BANGET!

MAAF YA GUE NGEGAS, TAPI MAU GIMANA LAGI KALIANNYA YG MAU DI GASIN! HUH!

Ini gue pablis ulang setelah lihat yg baca sm yg vodmen jauh bgt. Astaga rasanya pengen HIATUS gitu lihatnya :")









Just for fun!!!

Jika kalian tidak suka, kalian boleh tekan tanda panah di sebelah kiri. Saya tidak mau berharap hanya karna satu readers.

Terimakasih:)))

Maaf jika masih ada typo's :')

Suasana rumah megah ini memang selalu sama, pagi, siang bahkan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana rumah megah ini memang selalu sama, pagi, siang bahkan malam. Seperti tidak memiliki kehidupan, tetapi nyatanya ada puluhan maid bahkan penjaga yang berkeliaran di sana.

Baekhyun tidak mengerti. Baekhyun hanya tidak paham dan mengerti mengapa semua orang di rumah ini tidak pernah ingin berbicara dengannya. Hanya sapaan jika iya tidak sengaja berpapasan dengan beberapa dari mereka.

Baekhyun tidak suka, dia bukan orang yang agung hingga harus di perlakukan seperti itu. Dia kalangan bawah, bahkan lebih rendah dari mereka yang bekerja disini. "Apa yang kau lakukan disini?" Ah suara itu. Dia sangat mengenalnya, pria tinggi dengan aksen korea yang sangan pasih. Dia chen.

"H-hanya sedang bosan" untuk kesekian kalinya, Baekhyun cukup gugup pada mereka semua. Tapi entah apa, baekhyun juga cukup berani untuk melawan mereka. Auran yang mereka miliki, sangat mendominasi.

"Kembali ke kamarmu" baekhyun menatap orang di depannya itu dengan tidak mengerti. "Chanyeol tidak akan pulang, dia memeiliki beberapa urusan di kanada. Jadi lebih baik kau tetep tinggal di kamar mu, atau kau akan berakhir di kamar salah satu dari kami atau buruknya lagi, kau berakhir di room angel"

Dan baekhyun tidak pernah lupa, bagaiman malam pertamanya di rumah ini di habiskan di room angel itu.

•A Bitch For Eleven Devil•

Benar saja, hingga makan malam tiba, baekhyun tidak sedikitpun meninggalkan kamar nya itu. Bahkan beberapa menit yang lalu, salah satu pelayan membawakannya makanan untuk dia santap. Baekhyun mendesah lelah, di lelah dengan semua ini. Rasanya dia tidak akan pernah merasakan hari esok. Terlalu banyak yang dia pikirkan, belum lagi kehamilannya yang mulai menginjak angka 5 bulan. Baekhyun belum siap.

Akhir-akhir ini dia selalu merasa keram pada bagian kakinya, hanya berjalan beberapa meter saja bisa membuat dia begitu sangat lelah. Baekhyun tau penyebabnya apa, bayi kembarnya. Ya baekhyun sangat tau jika menggandung terlebih dua bayi sekaligus, itu sangat berat. Terlebih lagi, perut baekhyun yang terlihat sangat besar. Seperti kehamilan yang memasukin angka 8 bulan.

[COMPLET] A Bitch For Eleven Devil  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang