[COMPLET] A Bitch For Eleven Devil

21. Entführung

Sekedar memberi info kalo chapter depan END!!!🤭

Jangan berharap lebih ya, karna gue gak yakin bisa bikin cerita ini jadi happy ending😉

Just for fun!!!

Jika kalian tidak suka, kalian boleh tekan tanda panah di sebelah kiri. Saya tidak mau berharap hanya karna satu readers.

Terimakasih:)))

Maaf jika masih ada typo's :')

Haluan perjalanan dengan rintihan hujan mengiringi setiap jengkal yang dilalui mobil berwarna hitam. Hujan turun dengan begitu indahnya, bahkan melupakan matahari yang sempat menyinari cahayanya dikala ia terbangun dengan kecupan indah dipagi hari.

Menelisik bagaiman perjalan yang ia lalui begitu sulit, rintangan yang secara bertubi-tubi ia alami hingga sampai pada titik ini. Pada masa yang sangat ia idamkan, kebahagiaan dan kasih sayang. Selama ini ia hanya bisa memimpikan itu semua, namun untuk saat ini bukanlah mimpi, melainkan kehidupan dibawah sadar yang menjadi kenyataan.

Sebuah keluarga yang bahagian, dengan seorang yang sangat ia cintai. Memadu kasih hingga maut memisahkan, mungkin itulah doanya untuk saat ini. Namun ia juga memanjatkan doa untuk kedua putranya yang sebentar lagi akan merasakan indahnya dunia.

Mengelus dengan lebut tonjolan yang begitu besar diperutnya, menghasilkan tekanan dari arah dalam yang membuatnya merasa sakit bercampur kebahagiaan.

"Apa mereka sering membuatmu kesakitan?" Baekhyun menoleh pada sang mama yang terlihat khawatir karna ringisan yang sempat ia keluarkan tadi. Senyuman sesejuk angin yang berhembus mengiasi bibir tipis milik Baekhyun, menatap lekat pada mata wanita cantik di depannya.

Gelengan kepala ia berikan atas pertanyaan sang mama, mengelus perut buncitnya untuk kesekian kalinya. "Semenjak Chanyeol berubah, mereka seakan lebih aktif didalam sana" Baekhyun menginggat bagaiman pria itu begitu berubah kepadanya, mulai dari perlakuan lembutnya hingga perhatian yang sanggat ia idamkan. "Chanyeol sering kali berinteraksi bersama mereka, entah hanya sapaan atau usapan lembut yang membuat mereka selalu menendang di dalam sana" ucap Baekhyun.

Sandara begitu bahagia saat mendengar semua itu, ia tahu persis bagaiman putranya yang dulu kejam berubah menjadi sosok yang lebih lembut. Walau perlakuannya itu hanya berlaku untuk baekhyun saja, ia tidak mempermasalahkannya karna bagaimanapun Chanyeol telah menjadi sosok yang berbeda dan Sandara begitu bahagian dengan semua itu.

"Semoga kalian selalu diberkati" Tidak ada kata lain yang bisa ia ucapkan, senyum dari seorang Baekhyun begitu mengekpresikan perasaannya saat ini. Perjalanan terasa sedikit lebih emosional, Sandara yang terlihat bahagia dengan perubahan putranya dan Baekhyun menjadi orang yang paling beruntung dan bahagia di dunia ini.