6. Snowdrop

20.1K 1.1K 228
                                    

UDAH BERAPA HARINYA GUE TELAT UPDATE😞 ADA YANG TAHU GAK??😥

YAUDAH LANGSUNG AJA, VOTE SAMA COMENNYA JANGAN LUPA!!!

NIH GUE KASIH TARGET!!!
VOTE 250
COMEN 150

Terdapat adegan dewasa
(walau sedikit) saya sudah menginggatkan, jika kalian masih ngeyel dosa di tanggung pembaca!!!


Just for fun!!!

Jika kalian tidak suka, kalian boleh tekan tanda panah di sebelah kiri. Saya tidak mau berharap hanya karna satu readers.

Terimakasih:)))

Maaf jika masih ada typo:')

Die Dammerung-keadaan setengah gelap sesudah matahari terbenam, datang dengan keindahan namun berlalu dengan kegelapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Die Dammerung-keadaan setengah gelap sesudah matahari terbenam, datang dengan keindahan namun berlalu dengan kegelapan.

Matahari terbenam berganti dengan kegelapan, mengajarkan kita bahwa keindahan tak harus datang lebih awal.

Warna jingga kian menyelimuti permukaan langit dengan gerimis air hujan.

Untuk sebagian orang suasana saat ini begitu indah, mereka akan membuat secangkir teh lalu menikmatinya di bawah angatnya selimut. Dengan dekapan hangat dari seseorang, tentunya.

Namun bagi baekhyun itu hanyalah sebuah angan yang tak akan penah ia rasakan.

Senja serta suara gerimis hujan menyadarkan dirinya bahwa ia kini tidak lebih hanya sebuah embun yang tak bisa merasakan hangatnya mentari.

Terbangun dengan keadaan yang buruk serta rasa sakit di seluruh bagian tubuhnya, sudah cukup untuk menyadarkan dirinya.


Lagi, dan mungkin akan selalu seperti ini. Terbangun dengan rasa sakit serta tanpa sehelai benang di tubuhnya. Baekhyun membuang napasnya berat, rasa sesak di dadanya kembai ia rasakan.

Perlahan tubuhnya ia bawa untuk sekedar terduduk dan menyenderkan tubuh lemah tak berdaya miliknya.

Suara ringisan yang ia keluarkan begitu terdengar memilukan, seakan rasa sakit itu adalah yang terakhir ia rasakan sebelum malaikat maut menjeputnya.

"hiks...."

Bibirnya mulai bergetar setelah bayangan-bayangan beberapa jam lalu kembali melintas di kepalanya, bagaiman pria itu dengan tanpa ada rasa kasiahan menyetubuhinya, bahkan baekhyun yakin jika memar di tubuhnya semakin bertambah banyak.

Tidak ada yang bisa ia lakukan untuk saat ini, mungkin hanya menangis? Tapi air sungai pun bisa surut, lalu apa bedanya dengan air matanya?

"tuhan, jika aku boleh meminta satu hal darimu. Bisakah aku mati detik ini juga? Mungkin kau terlalu benci, hingga tak ada kata bahagia yang kau tuliskan di takdirku"

[COMPLET] A Bitch For Eleven Devil  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang