"Nyonya Lee, apakah tuan Oh sudah berangkat kerja?" Lisa berjalan menuju dapur untuk mengambil air putih.
"S-sudah nyonya, tuan berangkat pagi-pagi sekali." Jawab nyonya Lee, dengan sedikit ragu. Nyonya Lee adalah kepala pembantu di rumah ini. Usianya sekitar lima puluh tahun. Dia sudah bekerja di rumah ini selama dua puluh tahun. Dulu ia membantu mengurus Oh Yuna, anak Bungsu dari Oh Sehun.
Kenapa nyonya Lee seperti berbohong? Batin Lisa. "Apakah tuan Oh selalu berangkat sepagi ini? Ini baru jam enam pagi. Terlalu pagi untuk berangkat ke kantor. Ku kira jarak ke kantornya hanya setengah jam dari sini." Lisa bertanya dengan penasaran.
"Iya nyonya." Nyonya Lee hanya menjawab dengan singkat.
"Baiklah."
Ini adalah hari ketujuh sejak Lisa menikah dan menginjakan kakinya di rumah ini. Yang tinggal hanya ada Sehun, Lisa, dan tiga orang pembantu. Nyonya Lee bertugas untuk memasak, nyonya Gong bertugas untuk membersihkan rumah, dan tuan Kim bertugas di kebun. Sedangkan tuan Song yang merupakan sopir pribadi Sehun, tidak menetap. Ia akan datang pagi dan pulang ke rumahnya sekitar jam sepuluh malam. Anak pertama Sehun yaitu Oh Seokjin, tinggal bersama istrinya di Jepang. Sedangkan Yuna sedang liburan dengan kekasihnya di Eropa.
Selama tujuh hari ini Lisa sering mendapati Sehun tidak ada di tempat tidurnya di pagi hari. Sehun akan pulang dari kantor jam enam sore lalu beristirahat. Lalu Lisa akan tertidur jam sembilan malam dan terbangun sekitar jam enam pagi.
Satu hal yang membuat Lisa merasa ada hal aneh, sudah tujuh hari setelah menikah tapi Sehun belum pernah menyentuhnya sama sekali. Apa aku tidak menarik? Lisa berdiri di depan kaca besar, melihat bayangannya sendiri. Sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya.
"Aduh, apa yang aku pikirkan. Bukankan ini sangat bagus? Aku bisa mulai berkarir mungkin." Lisa berbicara sendiri dengan bayangannya. Sedikit seperti orang gila. Hehe...
Tepat pukul enam sore Sehun tiba di rumah. Lisa buru-buru mengikutinya ke kamar. Kamar Lisa dan Sehun berada di lantai dua.
"Oppa, aku ingin bicara sebentar." Lisa membukakan kemeja Sehun. Yah i know this is wifey duty. Batin Lisa.
"Bicaralah, apa kau membutuhkan sesuatu?" Tanya Sehun.
"Aku, aku sangat bosan di rumah. Apakah aku boleh bekerja?" Lisa bertanya dengan sedikit keraguan.
Sehun terdiam sejenak. "Baiklah, apa kau sudah tau ingin bekerja dimana?"
Huh? Kenapa aku tidak bekerja di perusahaan nya saja? Batin Lisa.
"itu, aku akan mulai mencarinya." Jawab Lisa.
"Baiklah. Lakukan apa yang kau mau." Lisa sedikit kaget dengan jawaban dari Sehun. Semudah ini? Pikir Lisa. Ya, Lisa kira Sehun akan marah saat mendengar ia ingin bekerja.
"Oh iya Lisa, besok Yuna akan kembali dari liburannya. Tolong jemput di Bandara jam satu siang ya."
Huhh, why me? Apa aku sopirnya. Tapi kalimat itu hanya ada di pikiran Lisa. "Dengan apa aku menjemputnya, kenapa tidak dengan tuan Song saja?" Sehun memang hanya mempekerjakan satu sopir pribadi untuk nya.
"Kau bisa menyetir, kan? Bukan kah aku memberikan mu sebuah mobil di hari pernikahan?" Sehun balik bertanya.
Ah ya tentu saja, Lisa baru ingat mobil sedan putih yang terparkir di garasi adalah mobilnya. Hadiah pernikahan dari Sehun. Jika ingat dari awal, ia sudah berkeliling kota Seoul.
"Baiklah Oppa."
Itu lah kalimat terakhir percakapan sepasang suami istri malam ini. Sebelum akhirnya Lisa memutuskan untuk membuat curriculum vitae nya dan apply lamaran secara online ke beberapa perusahaan di Seoul.
Tidak ada kecupan selamat malam, tidak ada 'pergulatan' di atas ranjang.
===================
(autor pov)Karena aku gak rela ada adegan dewasa antara Lisa dan orang lain selain Jk.
BTW ini adalah Lizkook Stories ya, Jk nya masih dikekepin nih, jadi belum muncul sampai episode ini. Hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
She Will Be Loved [Republish] - Lizkook ✓
RomantikHubungan gelap Kim Lalisa dengan Jeon Jungkook, kekasih dari putri tiri nya sendiri. Disclaimer Cerita ini terinspirasi dari lagu Maroon 5 - She Will Be Loved Semua Foto atau Vidio bukan milik saya pribadi (Beberapa diambil dari #Lizkook pada Instag...