"Ada apa dengan mu Lisa?" Jungkook menghempas kasar tangan Lisa yang memegang lengan nya.
"Aku? Ada apa dengan aku? Seharusnya aku yang bertanya pada mu Jung. Ada apa dengan mu? Kenapa kau tidak datang tadi? Bukankah kita sudah janji hari ini akan berbicara?"
"Bicara, apa yang perlu dibicarakan Lisa, kau telah menghianati ku." Jungkook tertunduk dan mulai menangis. "Aku sangat mempercayaimu tapi ternyata kau Berhianat."
"Tidak-tidak, aku yakin kamu salah paham. Bisa kah kita duduk dan berbicara?" Lisa menarik Jungkook untuk duduk di sofa ruang tamu apartemen nya. "Dengar Jung, aku tidak mengerti apa yang kau maksud dengan berhianat. Kesalahan apa yang aku lakukan?"
"Kau tahu hari ini ada dua orang tak dikenal datang ke rumah sakit untuk mencelakai omma. Aku sangat yakin itu adalah orang suruhan Sehun. Suami mu. Apa kau yakin tidak menghianati ku, Lisa? Hanya kau yang tahu rumah sakit tempat omma dirawat."
"Oh ghoshhh, ini lah yang aku bilang, jangan menggunakan emosi Jung. Sebelum marah-marah atau menuduhku yang tidak-tidak, sebaiknya kau tanyakan dulu. Aku sangat membenci Sehun mana mungkin aku membantu nya?
Jungkook hanya diam, di dalam hati nya membenarkan perkataan Lisa.
"Lalu kenapa kau mencurigai ku Jung? Kau tahu aku sangat membencinya karena dia dengan licik merebut perusahaan ayah, lalu memaksaku untuk menikahi nya sebagai bayaran untuk hutang-hutang ayah yang sebenarnya adalah perbuatan Sehun sendiri."
"Yuna yang mengatakan nya. Dia mendengar kau berbicara dengan seseorang." Jawab Jungkook.
*Flashback*
Jungkook sedang dalam perjalanan untuk mengantarkan Yuna ke kampus nya, sebelum kemudian berangkat ke kantor nya.
Kring kring kring... Ada panggilan masuk di handphone Jungkook. "Yuna bisa tolong ambilkan handphone ku?"
"Ne..." Yuna mengecek siapa yang menelpon Jungkook. "Oh, dokter Nam?"
Jungkook mengambil alih handphone nya dari Yuna. "Ne dokter Nam... Apa? Baik aku akan segera ke rumah sakit."
"Kenapa Kook?" Yuna terlihat khawatir.
"Jisoo-ya, aku harus segera ke rumah sakit. Bisa kah kau naik taksi saja?" Jungkook mengarahkan mobil nya ke pinggir jalan lalu berhenti.
"Ada apa sebenarnya? Siapa yang sakit? Tanya Yuna.
"Omma..." Jungkook sedikit ragu untuk bercerita kepada Jisoo. "Omma sedang dirawat di rumah sakit, dan ada orang yang datang mencoba mencelakai nya."
"Apakah omma mu bernama Tante Irene?" Tanya Jisoo lagi.
"Bagaimana kau tahu?"
"Semalam aku mendengar Lisa berbicara dengan seseorang, aku mendengar nya menyebut nama Irene."
*Flashback end*
"Ya Tuhan, lalu kau lebih percaya pada Yuna?"
"Bukan begitu tapi..." Jungkook menyadari tidak seharusnya dia meragukan Lisa.
"Semalam aku sama sekali tidak berbicara dengan seseorang. Bahkan sekarang aku jadi curiga kepada Yuna. Bagaimana dia mengetahui nama ibu mu?"
"Mwola ..." Jungkook tertunduk, menyadari bahwa ia telah dibodohi.
"Tapi tunggu Jung, kenapa Sehun menyuruh orang untuk melukai ibu mu? Apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui?"
"Omma adalah cinta pertama Sehun. Namun mereka tidak bisa bersatu karena kakek menentang hubungan mereka. Karena dulu Sehun berasal dari kalangan bawah. Setelah gagal menikahi omma, Sehun berhasil menikahi bos nya, seorang janda kaya raya bernama Tiffany. Mereka dikarunia dua orang anak, Oh Seokjin dan Oh Yuna."
"Lalu apa yang terjadi dengan Tante Irene?" Tanya Lisa.
"Omma dijodohkan dengan ayah ku. Namun ayah meninggal dalam kecelakaan tragis saat usia ku lima tahun. Selama ini Sehun selalu mengganggu omma. Lalu dua tahun yang lalu, omma terjatuh dari lantai dua. Tidak ada bukti apakah itu hanya kecelakaan atau ada orang yang sengaja mencelakai nya, sebelum polisi melakukan penyelidikan, rumah kami terbakar habis. Tidak ada bukti yang bisa dicari lagi. Bahkan rekaman CCTV pun ikut hangus terbakar. Satu orang yang paling aku curigai adalah Oh Sehun."
"Apakah sudah dilakukan penyelidikan? Kenapa Sehun tidak ditangkap?" Tanya Lisa lagi.
"Aku tidak memiliki bukti yang kuat. Maka dari itu aku mendekati Yuna untuk mendapatkan bukti-bukti nya."
"Apa Yuna dan Sehun tidak mengenali mu?"
"Tidak. Mereka tidak tahu bahwa aku adalah anak Irene."
"Aku punya sesuatu untuk mu, kau ingat tadi malam aku menyusup ke dalam kamar Sehun? Aku menemukan sesuatu di komputernya." Lisa mengeluarkan sebuah microSD card dari dalam hardcase handphone nya.
*Flashback*
Lisa membuka beberapa file dari komputer Sehun. Dia menemukan sebuah folder yang bertuliskan 'CCTV', lalu Lisa membuka nya. Terkejut dan takut, itu lah perasaan saat Lisa melihat sebuah rekaman cctv yang seorang pria dan seorang wanita sedang bertengkar. Lalu si pria mendorong si wanita hingga jatuh. Sepertinya kejadian itu berada di lantai dua.
Lisa membekap sendiri mulutnya agar tidak berteriak.
"Aku harus meng-copy rekaman ini." Lisa mengambil sebuah flashdisk dari saku baju nya. "Oh tidak-tidak, ini terlalu berbahaya, jika mereka menemukan flashdisc ini. Lisa memutuskan untuk meng-copy beberapa foto pernikahannya untuk kamuflase jika tiba-tiba ketahuan. Lalu meng-copy rekaman cctv tadi ke handphone nya, dan menyembunyikan kartu memory nya di dalam saku celana.
*Flashback end*
Jungkook menyalakan laptop nya dan melihat apa rekaman yang Lisa maksud.
"Lisa ini... Ini bukti yang aku cari selama ini." Jungkook menarik Lisa dan memeluknya. "Wanita di dalam rekaman itu adalah omma. Yang pria yang mendorongnya adalah Sehun. Aku akan segera menjebloskan nya ke penjara." Jungkook menciumi wajah Lisa, kening, pipi, bibir, hingga dagu. Dia terlihat sangat senang. "Terima kasih sayang, terima kasih."
Lisa hanya tersenyum bahagia, hati nya sangat senang karena bisa membantu orang yang dicintainya. Meski pun Lisa sendiri belum mendapat kan bukti apa pun yang bisa mengambil kembali perusahaan Namjoon, ayah nya.
"Aku akan segera menjebloskan nya ke dalam penjara dan membebaskan mu dari jerat nya." Jungkook mendekatkan wajahnya ke wajah Lisa. Lalu mencium bibir nya dengan lembut.
"Aku mencintaimu, aku akan melindungi mu." Jungkook meremas bokong Lisa. Lisa merasa terangsang lalu naik ke atas pangkuan nya.
"Emmph..." Lisa membuka kancing baju Jungkook sambil terus berciuman.
Begitu pun dengan Jungkook, dia terus mencari pengait bra Lisa agar dapat membuka nya. Ciuman mereka semakin dalam dam memabukkan.
"Maafkan aku karena sempat meragukan mu sayang." Jungkook berbisik ditelinga Lisa yang membuatnya semakin merasa geli.
Mereka asik bercumbu hingga tanpa sadar seseorang masuk ke apartemen.
"Oh jadi ini yang dilakukan ibu tiri ku sepulang kerja?"
Lisa yang hanya tinggal mengenakan bra dan Jungkook yang shirtless berbalik dan melihat Yuna yang sudah bercucuran air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Will Be Loved [Republish] - Lizkook ✓
RomanceHubungan gelap Kim Lalisa dengan Jeon Jungkook, kekasih dari putri tiri nya sendiri. Disclaimer Cerita ini terinspirasi dari lagu Maroon 5 - She Will Be Loved Semua Foto atau Vidio bukan milik saya pribadi (Beberapa diambil dari #Lizkook pada Instag...