"Jung, kita harus membebaskan Yuna dan yang lain nya." Kata Lisa.
"Apa? A-aku salah dengar kan Lisa? Salah dengar kan? Haha" Jungkook benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Lisa.
"Tidak, mereka orang baik, mereka teman-teman ku."
**
Disisi lain Yuna menceritakan apa yang terjadi tadi malam kepada Seokjin.
Yuna POV
Saat itu aku melihat satu botol bensin di salah satu sudut ruangan itu,aku yakin pasti setan yang menaruh nya. Aku menaburi sofanya dengan bensin. Saat aku menyalakan korek nya, terbayang kembali saat-saat aku masih bersahabat dengan Lisa. Malaikat baik membisiki ku agar tidak melakukan hal jahat. Namun sisi jahat ku terus saja melawan nya. "Yuna... Semua luka yang kau rasakan akan terobati..."
Aku menyerah, setan jahat itu berhasil menguasai ku. Aku melemparkan korek yang sudah menyala dengan api.
Tapi sisi baik ku berkata, "selamatkan Lisa, belum terlambat"
Api sudah berkobar membakar sofa di ruangan itu, aku teringat masih menyimpan selembar foto ku bersama Lisa dulu, aku mengambil nya foto itu sudah sangat lusuh karena aku sering meremas nya. Tapi aku selalu tidak bisa membuangnya...
Aku berlari ke ruangan Lisa, aku mencoba melepaskan ikatan nya. "Lisa, mari kita pergi, hiks hiks, rumah ini akan segera terbakar. Maafkan aku. Hiks hiks..."
Aku berhasil membuka ikatan di kaki nya. Saat aku ingin membuka ikatan di tangan nya, "oh shit, kenapa diganti dengan borgol?" Satu tangan Lisa terborgol. Borgol itu tersambung dengan rangka besi ranjangnya, "Dimana kuncinya?" Aku kembali ke ruang tengah dan mencari kuncinya, api berkobar semakin besar. Aku kembali ke ruangan Lisa.
"Lisa aku tidak menemukan kuncinya. Kenapa mereka menggantinya dengan borgol!" Aku mencoba menarik borgol itu tapi sia-sia.
Lisa yang sedari tadi hanya diam dan menangis, seperti kehilangan harapan hidup. Kemudian berkata, "Yuna, maaf. Hiks hiks... Aku membuat hidup mu menderita. Biarkan aku mati disini. Cepat lah pergi, hiks hiks... Tinggal kan aku disini. Asap pekat nya mulai masuk kesini."
"Tidak Lisa, maaf, aku tidak akan meninggalkan mu disini." Aku mencoba mengubungi ponsel Bamie & Jimin tapi tidak pernah diangkat. Asap pekat mulai masuk, kami mulai batuk.
"PERGI!" Lisa berteriak. "PERGI!!!"
"Lisa, maaf." Aku berlari keluar. Aku aku berbalik untuk melihat rumah itu untuk yang terakhir kali nya.
Hatiku hancur. Aku mengemudikan mobil ku secepat mungkin. Di persimpangan jalan mobil ku bersinggungan dengan sebuah mobil sedan, yang dikemudikan oleh, Jungkook. Tidak, aku tidak bisa menghadapi nya sekarang. Apa yang harus aku katakan? Aku meninggalkan Lisa di dalam rumah yang terbakar? Aku tidak siap menghadapi mereka. Jungkook keluar dari mobil nya, saat itulah aku manfaatkan untuk memutar arah dan mengemudikan mobil ku secepat mungkin, bahkan aku mengemudi melebihi batas kemampuan ku, aku sendiri tidak percaya. Tapi kemudian sebuah mobil polisi berhasil memblokir jalan ku.
"Aaargh! Fuck you Jeon Jungkook!" Aku berteriak sekencang-kencang nya. Aku rasa aku sudah tidak waras haha. Aku telah membunuh sahabat ku sendiri setelah aku menyiksanya.
Mereka terus menyudutkan ku. Aku harus bilang apa? Aku sangat menyesal kau lihat? Tapi kalimat ini lah yang keluar dari mulut ku, "mungkin saat ini Lisa sudah mati, haha..."
**
"Lisa, mereka telah menyiksamu dan hampir membunuh mu. Lalu kau masih ingin memaafkan? Bagaimana jika mereka mengulangi perbuatannya?" Tanya Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Will Be Loved [Republish] - Lizkook ✓
RomanceHubungan gelap Kim Lalisa dengan Jeon Jungkook, kekasih dari putri tiri nya sendiri. Disclaimer Cerita ini terinspirasi dari lagu Maroon 5 - She Will Be Loved Semua Foto atau Vidio bukan milik saya pribadi (Beberapa diambil dari #Lizkook pada Instag...