14 🌺

2.7K 241 8
                                    

"Oh jadi ini yang dilakukan ibu tiri ku sepulang kerja?"

Lisa yang hanya tinggal mengenakan bra dan Jungkook yang shirtless berbalik dan melihat Yuna yang sudah bercucuran air mata.

"Y-yuna..." Jungkook dan Lisa berbicara bersamaan.

"Sialan! Bisa-bisa nya kau berselingkuh dengan kekasih anak tiri mu!" Yuna membabi buta menyerang Lisa. Lisa yang kaget tidak bisa berbuat apa-apa. Dia berusaha memakai baju nya namun Yuna terus menyerangnya, tangan nya sangat kuat menarik rambut Lisa.

Sementara Jungkook berusaha melerai dengan memegangi pinggang Yuna. "Yuna, tenang lah, kau tidak boleh melukai Lisa."

"Aku sangat membenci mu Lalisa, sangat membenci mu! Sialan kau!" Yuna sangat marah dan mengerahkan seluruh tenaga nya, hingga Jungkook kesulitan menahan nya.

"Diam lah Yuna, diam!" PLAKK!!! Jungkook berhasil menarik Yuna lalu menampar nya. "Lisa pakai lah pakaian mu."

Yuna menatap Jungkook dengan tajam, tak percaya bahwa Jungkook baru saja menampar nya dan lebih memilih Lisa.

"M-maaf..." Jungkook mengutuk telapak tangannya yang baru saja menampar seorang perempuan. Padahal walaupun Jungkook tidak dibesarkan oleh kedua orang tuanya, Jungkook selalu diajarkan untuk menghormati perempuan.

"Aku tidak percaya ini, kau, kau lebih membela jalang ini dibanding aku." Yuna memegang pipi nya yang terasa perih.

"Jangan pernah memanggil Lisa dengan sebutan itu, Yuna!" Jungkook terlihat emosi. Tak rela jika kekasih nya dihina seperti itu.

"Kenapa kau membenci ku Yun? Sejak awal kau sudah membenci ku kenapa hah?" Lisa mengusap kasar air mata nya. Seluruh badan nya terasa sakit.

"Kenapa? Kenapa kau sangat bodoh ibu tiri! Kau, kau ketahuan basah bercumbu dengan kekasih ku, lalu kau masih bertanya kenapa aku membencimu hah?" Nafas Yuna terengah-engah menahan emosi nya.

"Tapi kau sudah memusuhi ku di hari pertama kita bertemu kan. Kenapa!?"

"A-aku, karena aku tidak suka appa menikahi gadis muda. Aku tidak suka appa menikah lagi. Kau tau appa tidak pernah memandang ku, dia tidak menyukai ku. Dia selalu meremehkan ku. Aku selalu dianggap bodoh. Hiks...hiks... Karena ibu ku meninggal saat melahirkan ku. Aku dianggap pembawa sial. Hiks...hiks... " Yuna menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangan.

"Yuna, a-aku..." Lisa mendekati Yuna dan mencoba memeluknya. Namun Yuna menepis tangan nya. Pun begitu Lisa tetap berusaha. "M-maafkan aku Yuba, seharusnya kita bisa berteman, tapi aku. Hiks hiks... "

Lisa akhir nya bisa memeluk Yuna dan menangis bersama. "Jungkoo-ah, tolong ambil kan minum untuk Yuna"

Jungkook mengangguk lalu pergi ke pantry. Semenit kemudian Jungkook kembali dengan membawa dua gelas air putih. "Ini, kalian minum lah."

Di dalam hati nya, Jungkook merasa khawatir jika Lisa menyerah dan merelakan dirinya untuk Yuna. Tapi untuk saat ini Jungkook tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa mengamati.

"Bisa kah aku bertanya Yun, bagaimana kau mengetahui nama ibu ku?" Tanya Jungkook.

*Flashback*

Malam itu saat Jungkook mengantar Yuna pulang ke rumah nya, Jungkook menolak untuk mampir.

"Aku masih kangen Kook, aku kira kita akan bersama malam ini." Yuna memanyunkan bibir nya.

"Next time ya yun, sekarang aku ada urusan yang sangat penting." Jungkook mengusap rambut Yuna.

"Baik lah. Aku masuk dulu ya."

Yuna masuk ke dalam rumah dengan perasaan kecewa di hati nya. Saat Yuna hendak naik menuju kamar nya, dia melihat Lisa tergesa-gesa berjalan keluar rumah.

Lisa memasuki sebuah mobil sedan hitam, yang Yuna ketahui adalah mobil Jungkook. Dari kejauhan Yuna bisa melihat kemesraan Lisa dan Jungkook.

"Dasar jalang, dia mencoba merebut kekasih ku."

Mobil pribadi Yuna belum kembali jadi dia tidak bisa menyusul Jungkook dan Lisa, dan juga ini sudah terlalu malam untuk pergi dengan taksi. Jadi ia memutuskan untuk pergi ke apartemen Jungkook esok pagi.

'Tunggu lah aku sampai bisa menangkap basah kamu Lisa! Lalu ayah akan berterima kasih dan merasa bangga pada ku.' Batin Yuna.

*Flashback off*

"Saat aku memasuki parkir apartemen mu, aku melihat kalian masuk mobil dan pergi. Aku memutuskan untuk mengikuti kalian, sampai ke rumah sakit." Kata Yuna.

Yuna melanjutkan ceritanya, "Aku terkejut saat mengetahui bahwa Tante Irene adalah ibu mu Kook. Karena aku mengenali nya."

"Lalu tadi pagi aku mendengar ada orang yang ingin mencelakai ibu mu. Jadi aku memanfaat kan nya untuk memfitnah Lisa. Maaf kan aku." Yuna mengusap air mata nya dengan tissue.

"Lisa, aku tidak mendapat kasih sayang dari appa ku. Bahkan aku tidak sempat merasakan kasih sayang ibu ku. Hanya Jungkook yang menyayangi ku, dan memperhatikan ku. Ku mohon, jangan dekati Jungkook lagi. Aku janji akan berpura-pura tidak tahu dan tidak akan mengatakan apa pun kepada appa. Dan, aku juga akan memaafkan kalian."

"Baiklah Yuna, maaf kan aku." Lisa kembali memeluk Yuna. Posisi Lisa yang menghadap Jungkook, dapat melihat dengan jelas kekecewaan di mata Jungkook.

"T-tapi Lisa..."

Lalu Lisa memberikan kode, dengan bahasa bibir (tidak mengeluarkan suara), "gwencana, kita bicara besok pagi di kantor." Sepertinya Jungkook mengerti dengan kode yang diucapkan Lisa. Lalu Jungkook menjawab nya dengan sebuah anggukan.

"Sekarang, bisa kah kita berteman Lisa-ya?" Tanya Yuna.

"Tentu saja. Kau bisa menceritakan  apa pun kepada ku." Jawab Lisa.

"Thank you" Yuna kembali memeluk Lisa. "Ah jangan lupa besok subuh-subuh sekali kita harus menjemput kak Seokjin ke Bandara."

"Baik lah." Kata Lisa.

Lisa melihat Jungkook yang terlihat kebingungan, dan masih kecewa.

Sementara disisi lain, Yuna tersenyum, dengan senyum smirk nya...

"Ayo kita pulang Lisa-ya." Yuna mendekati Jungkook lalu mengecup bibir nya. "Kookie-ah, besok kita ketemuan, kan?" Lalu Yuna memeluk Jungkook. "Jangan khawatir aku sudah maafkan kalian. I love you."

Jungkook hanya mematung dan tidak mengatakan apa-apa. Sementara Lisa, hatinya merasa sakit dan perih. Lisa menatap tajam Jungkook, lalu Jungkook hanya mengangkat ke dua tangannya.  🤷

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Duh, kok aku kaya nya agak curiga ya sama Yuna? 🤔  - author.

She Will Be Loved [Republish] - Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang