Terkejut dengan apa yang baru dilihatnya, Lisa memutuskan untuk segera pergi dari ruang rahasia Sehun. Dengan tergesa-gesa ia berjalan keluar. Namun saat membuka pintu...
"Apa yang kau lakukan disini, Lisa?"
Lisa terkejut dan gemetar, dia sangat bingung harus berkata apa. "A-aku hanya..."
"Hei apa itu di tangan mu? Flashdisk?? Apa yang kau ambil, huhh?"
"Tidak, ini bukan apa-apa. Ini flashdisk milik ku."
"Aku harus memberitahu ayah tentang ini." Yuna meraih ponsel nya dan menelpon seseorang. "Appa dimana? Cepatlah kembali. Lihat lah apa yang istri muda mu lakukan di ruang kerja appa."
Sepuluh menit kemudian Sehun datang. Lisa dan Yuna masih menunggu di kamar Sehun. "Ada apa ini?" Tanya Sehun, sedikit membentak.
"Lihatlah, dia menyusup ke dalam ruang kerja appa. Ini, dia membawa ini." Yuna memberikan flashdisk yang dia rampas dari Lisa.
"Keluarlah Yuna, biar appa yang menyelesaikan ini."
Dengan seutas senyum di sudut bibir nya Yuna berbisik di telinga Lisa. "Rasakan, akibat kau mencoba menggoda kekasihku."
"Sekarang katakan lah, apa yang kau lakukan disini." Tanya Sehun, kedua tangannya disilangkan di atas perut. Sementara Lisa berdiri sambil menunduk ketakutan. Pikiran nya blank, alibi apa yang harus ia katakan.
PLAK!!! Sebuah tamparan mendarat di pipi Lisa, tamparan itu sangat keras hingga membuat sudut bibir nya robek dan mengakibatkan sedikit rembesan darah.
"Aku hanya melihat-lihat Oppa. Aku tidak melakukan apa apa yang merugikan mu." Jawab Lisa sambil terisak.
"Bohong! Apa kau memata-matai ku? Lalu apa ini?" Sehun mengangkat flashdisk berwarna hitam yang tadi diberikan Yuna.
"Itu flashdisk milik ku, hanya untuk menyimpan beberapa foto." Jawab Lisa masih ketakutan.
PLAK!!! Sehun kembali menampar Lisa.
"Sudah cukup aku berpura-pura baik. Ku ternyata ingin menusuk ku dari belakang hah?" Sehun semakin marah.
Lisa hanya bisa menangis, merasakan perih di pipi nya. "Kenapa Oppa? Apakah kau menyimpan rahasia? Apa yang tersimpan di kamar rahasia mu? Kau memang sangat mencurigakan."
Sehun menjambak rambut Lisa dan menariknya ke dalam ruang rahasia nya. "Begitu terbukti kau memata-matai ku, habislah kau Lisa." Sehun membuka file di flashdisk Lisa. "Apa ini?"
"Sudah aku bilang, aku hanya melihat-lihat foto. Aku tidak mempunyai foto pernikahan kita. Aku hanya ingin menyimpan beberapa di Instagram ku Oppa."
Sehun sedikit tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihat nya. Tidak ada apa-apa di dalam flashdisk Lisa. Hanya beberapa foto resepsi pernikahan mereka. "Kembalilah ke kamar mu. Jangan mencoba masuk ke kamar ku lagi, Lisa."
***
Sinar matahari pagi masuk dari celah-celah tirai yang tidak tertutup sempurna. Perlahan Jungkook membuka matanya dan menyadari sebuah tangan melingkar di pinggang nya. Jungkook membalikan badan nya, "Sayangku Li-" Jungkook terkejut saat mendapati bukan Lisa yang berada di kasurnya. "Yuna apa yang kau lakukan dikamar ku?"
Perlahan Yuna Membuka matanya. "Ssst jangan berisik nanti appa mendengar suaramu. Ini kamar ku sayang. Apa kau tidak lihat?"
"T-tapi, bagaimana aku bisa berada disini?" Tanya Jungkook kebingungan.
"Kau yang ingin menginap disini semalam. Sudahlah, bukan kah kau harus bekerja hari ini?" Tanya Yuna. Lalu ia bangkit dari tempat tidur nya, mengikat rambutnya yang tadi digerai. Dia bertemu dengan nyonya Lee di depan kamar nya, "Nyonya Lee apa appa sudah berangkat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
She Will Be Loved [Republish] - Lizkook ✓
RomanceHubungan gelap Kim Lalisa dengan Jeon Jungkook, kekasih dari putri tiri nya sendiri. Disclaimer Cerita ini terinspirasi dari lagu Maroon 5 - She Will Be Loved Semua Foto atau Vidio bukan milik saya pribadi (Beberapa diambil dari #Lizkook pada Instag...