"Mereka sudah pergi?" Tanya Yuna, sesampainya di tempat penyekapan Lisa.
"Jimin berhasil meyakinkan mereka, tapi aku rasa tempat ini sudah tidak aman Yun." Jawab Bamie.
"Aku tahu, kita harus mencari tempat lain. Bersiap-siaplah."
**
"Ada laporan polisi yang melakukan patroli di Jeongneung-Dong, terlihat dua orang pria berada di sebuah rumah kosong yang lama tidak dihuni. Ini sesuai dengan lokasi Yuna saat ini." Eunwo memperlihatkan sebuah foto kepada Jungkook. "Apa kau kenal dua orang ini?"
Jungkook melihat foto itu, "tidak aku tidak kenal."
"It's okay aku sudah meminta tolong polisi di sana untuk tetap menjaga tempat itu. Setengah jam lagi kita akan sampai." Jungkook melajukan mobil nya dengan kencang, berharap segera sampai di tempat yang Eunwo maksud.
Lima menit sebelum sampai lokasi, polisi mengabarkan sebuah mobil keluar dari bangunan tua itu, "Tolong lah, tahan mereka. Ada sesuatu yang mencurigakan."
"Mereka melaju dengan sangat kencang, kami akan meminta bantuan unit lain untuk mengejarnya."
"Kemana larinya mereka?" Tanya Eunwo, masih berbicara di telpon.
"Mereka ke arah Pyeongchang-Dong."
"Tapi GPS Yuna ke arah yang berlawanan, dia ke arah Samyang-Dong." Kata Jungkook yang melihat GPS di mobil nya yang sudah terhubung dengan pelacak yang ditempel di handphone Yuna.
"Ooh tidak ini kamuflase. Pak Chan tolong kirim satu team ke arah Samyang-Dong, dan satu team lagi tetap mengikuti mobil yang ke arah Pyeongchang-Dong. Aku tidak yakin Lisa ada di mobil mana Kook, kita akan mengikuti Yuna." Eunwo dan polisi lain masih terhubung di telpon.
"Lisa, semoga kamu baik-baik saja sayang." Terlihat raut wajah Jungkook sangat khawatir.
"Apa kau tahu plat mobil Yuna? Tanya Eunwoo."
"Aku tidak ingat tapi mobil nya sedan berwarna silver metalik. Ah aku ingat tiga nomor pertama di plat mobil nya 365." Jawab Jungkook.
"Pak Chan, mobil yang ke arah Samyang-dong mobil sedan silver metalik 365." Kata Eunwo masih di telpon. "
"Itu dia mobil nya." Jungkook menemukan mobil Yuna di sebuah persimpangan jalan. Mobil mereka yang saling berhadapan membuat Yuna dan Jungkook saling melihat dengan tatapan yang tajam dari mobil masing-masing.
"Jungkook?" Yuna nampak terkejut.
Jungkook turun dari mobil nya hendak menghampiri Yuna, namun gadis itu memanfaatkan keadaan tersebut untuk berbelok ke jalur lain.
"Oh shit!" Jungkook berlari menuju mobil nya kembali, kemudian tancap gas mengejar Yuna.
"Aku tidak akan melepaskan mu Yuna!"
Terjadi kejar-kejaran antara mobil Jungkook mengejar mobil Yuna, ia semakin melaju ke arah bukit. Sementara Eunwo terus berkoordinasi dengan Polisi lain.
"Kenapa kemampuan menyetir nya berkembang pesat, shit!" Jungkook merasa frustasi karena belum bisa mengejar Yuna.
Di sebuah persimpangan jalan saat Yuna hendak berbelok, sebuah mobil polisi berhasil menghentikan lajunya. "Aarghh! Ia terlihat frustasi. Fuck you Jungkook!" Gadis berambut panjang itu memukul stir nya.
"Ada apa ini?" Tanya Yuna saat polisi menggeledah mobil nya. "Kekasih ku Jeon Jungkook, dan mantan kekasih ku Cha Eunwo, kalian bersekongkol mengejar ku? Untuk apa?" Tanya Yuna dengan sinis.
"Yuna, katakan dimana Lisa?" Tanya Jungkook.
"Lisa? Silahkan kalian cari apa dia ada di mobil ku?" Jawab Yuna, tersenyum sinis.
Polisi menggeledah hingga ke dalam bagasi, namun Lisa tidak ditemukan. Jungkook melihat handphone dengan chasing gambar unicorn, Jungkook sangat mengenali handphone itu. "Ini handphone Lisa, katakan dimana Lisa!" Jungkook mengguncang bahu Yuna.
"Haha, mungkin sekarang Lisa sudah mati!"
"Kami berhasil menghentikan mobil yang ke arah Pheyongcang-Dong, tapi tidak ditemukan wanita bernama Lisa." Seorang polisi berbicara melalui HT.
"Pak Chan rumah tua yang kita awasi tadi terbakar, ditemukan seorang wanita yang terikat, ambulance sudah datang dan akan segera menuju rumah sakit terdekat."
Jungkook yang mendengar percakapan itu langsung lemas, kakinya tidak bisa lagi menopang badan nya. "LISAAAAAAA!!!" Jungkook berteriak sekencang-kencang nya.
Satu jam yang lalu.
"Yuna, apa kau mendengar sesuatu?" Tanya Bamie, yang sedang duduk di samping Yuna.
"Tidak. Memang nya ada suara apa Bams?"
"Seperi ada suara titut titut. Ssst" Tae memberikan kode agar Yuna tidak bersuara. "Sepertinya dari dalam tas mu. Tapi suaranya kecil sekali."
Yuna dan Bamie memeriksa setiap barang yang ada di tas Yuna. "Suara nya dari handphone mu Yun, mungkin rusak. Sini aku periksa." Bamie mengambil handphone Yuna dan membuka chase nya. "Untuk apa kau menempelkan sticker ini?" Bamie menunjukkan sticker yang dimaksud.
Yuna melihatnya lalu menggeleng, "tidak, aku tidak pernah menempelkan nya."
"Tunggu Yun, suara nya dari sticker ini. Ini... Ini, alat pelacak Yun. Kamu dilacak." Kata Bamie.
"Ouhh sialan ini pasti ulah Jungkook, kita harus segera pergi dari sini." Yuna melepas kan alat pelacak dari dari handphone nya.
"Jimin bersiap-siaplah kita akan segera pergi." Teriak Bamie.
"Kenapa?" Jimin nampak kebingungan.
"Jangan banyak tanya Jimin, ayo cepat kita pergi dari sini jika kau tidak mau dipenjara." Kata Bamie lagi.
"Baiklah aku akan memindahkan Lisa ke mobil." Jimin masuk lagu ke ruangan Lisa.
"Tidak Jim, biarkan saja. Ayo kalian pergi lah duluan. Aku akan berbicara dengan Lisa dulu.
"Sorry Lisa aku harus melakukan ini. Dengan begitu dendam ku sudah impas. Lagipula kamu sudah tidak memiliki harapan Lalisa. Sebagai anak tiri yang baik, biar kan aku memberitahumu ini. Jungkook tidak benar-benar mencintaimu. Setelah kau mati dia hanya akan bersedih sebentar lalu kembali ke dalam pangkuan ku. Lihat ini." Yuna memperlihatkan sebuah rekaman saat Jungkook keluar dari kamar mandi lalu menggiring nya ke atas kasur dan mencium nya. Lisa melebarkan matanya lalu menangis.
"Aku tidak akan memperlihatkan mu apa yang terjadi selanjut nya. Tapi lihat lah ini, ini setelah kami melakukan nya." Yuna memperlihatkan dirinya yang sedang memeluk Jungkook yang shirtless di atas ranjang, setengah badan nya di selimuti dengan selimut warna pink.
"Aku harap kau tidak mati penasaran dan menghantui ku ya." Yuna mengusap rambut Lisa. Lisa yang sudah tidak memiliki harapan hanya bisa menangis.
Yuna segera keluar dari ruangan itu lalu mengambil satu liter bensin dan menaburkan nya di sekitar ruang tamu. Lalu menyulutnya dengan api. Ia berlari ke luar rumah itu. Tanpa disadari dia menginjak alat pelacak tadi dan menempel di kaki nya...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Will Be Loved [Republish] - Lizkook ✓
RomanceHubungan gelap Kim Lalisa dengan Jeon Jungkook, kekasih dari putri tiri nya sendiri. Disclaimer Cerita ini terinspirasi dari lagu Maroon 5 - She Will Be Loved Semua Foto atau Vidio bukan milik saya pribadi (Beberapa diambil dari #Lizkook pada Instag...