SB 2

6.7K 479 14
                                    

HELAWWWW....

AYO YANG MASIH PENASARAN SAMA BABANG SAGA..KUYY LAH DI LANJUT BACA.

JAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALEAN YAA..

PUTER PLAYLISTNYA BIAR LEBIH BERASA FEELNYA.

WARNING!!

TYPO+NUNA=SEPAKET

***^^^***

Ruqa sudah selesai menata makan malam. Ia segera menuju kamar Kalan, sebenarnya tadi dia sudah memanggil adiknya itu untuk segera turun, tapi sepertinya remaja satu itu memang harus ditarik telinganya agar bisa turun kebawah untuk makan.

"Dekkk..." Panggil Ruqa sambil mengetuk pintu.

"Haaahahaha..." terdengar suara tawa dari dalam kamar Kalan. Ruqa menyerigit. Apa Kalan membawa temannya lagi menginap, pikirnya.

Karena tidak ada sahutan, Ruqa berinisiatif membuka pintu.

"Bang, yang di depan aja udah panas banget rasanya, di tambah lagi yang di belangkang..."

"Gak usah protes, buka aja bajunya"

Deggg..

Jantung Ruqa bergemuruh. Bukankah itu suara Saga?Lalu apa yang tengah mereka lakukan, batin Ruqa.

Cklekkk ...

"Udah jadi kak makan malamnya?" Tanya Kalan ketika mendapati Wajah Ruqa di depan pintu.

Sementara otak Ruqa sudah memproses yang tidak-tidak saat mendapati pemandangan janggal di depannya. Kalan duduk membelakangi Saga dengan kaos yang sudah lepas dari tubuhnya.

"Udah, buru kebawah" Ujar Ruqa tanpa perlu menatap Saga. Otaknya sedang bertanya-tanya sejak kapan pria itu datang kerumahnya.

Ruqa segera meninggalkan kamar Kalan dan berjalan menuju dapur. Dia juga harus menyiapkan makanan untuk Saga, Ruqa yakin betul pria itu pasti ikut makan malam di rumahnya.

"Banggg! Panasss bangett. 10 menit aja yaaa.." Terdengar jeritan Kalan yang masih berada di dalam kamar.

'Sebenarnya apa yang mereka lakukan?' Bisik Ruqa mulai parno. Ia berpikir Saga masih waras untuk melakukan tindakan aneh terkait orientasinya terhadap Kalan apa lagi ia sedang ada di rumah.

"Hahaha.." Terdengar suara tawa Saga.

"Salah siapa sok-sok an, baru level awal aja udah K.O, makanya jan nantangin"

"Gak ada penawaran 30 menit"

'Haa? 30 menit?' Jadi mereka tidak akan turun kebawah untuk makan' Lirih Ruqa. Tubuhnya sudah berbalik hendak menaiki tangga terakhir dari atas.

"Astagafirullah" Ruqa mengusap dadanya karena kaget. Ia berbalik bertepatan dengan Saga yang juga keluar kamar yang langsung manatap tajam padanya.

Ruqa yang entah kenapa tiba-tiba menjadi ketar-ketir langsung berbalik arah segera menuruni tangga tergesa.

"Auhhh!!" Ruqa terpeleset di tangga terakhir dari bawah.

"Ceroboh kok di hak patenkan," Gumam Saga yang masih dapat terdengar oleh Ruqa.

Tiba-tiba pergelangan kakinya di tarik.

"Gak usah" Ruqa menjauhkan tangan Saga.

"Aku cuma mau lihat, mungkin saja kaki kamu patah karena terlalu bersemangat mengindari aku" Sindir Saga dengan tatapan dinginnya.

Sejak kapan manusia satu itu hiperbola begini, dengus Ruqa dalam Hati.

"Gak ada yang luka," Ruqa segera menarik kakinya kemudian berusaha berjalan sambil menahan sakit. Kakinya hanya sedikit tergores pinggiran anak tangga. Ruqa melihat hanya sedikit kemerahan dengan kulit sedikit mengelupas. Tidak berdarah.

SARJANA BUCIN[18+](END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang