SB 5

6.4K 504 44
                                    

Haloo gessss

Demi yang nungguin Saga nuna bela-belain update pulang kerja.
Tolong ya pengertian..
Dengan cara meninggalkan jejak..!!

Cusss

Awass TYPO!!

°°•••°°
Saga menghentikan mobilnya di sebuah basement.

"Turun lah " Ucap Saga

"Aku mau pulang" Ujar Ruqa ketiga kalinya. Kenapa lelaki ini malah membawa nya kesini?. Perilaku Saga di pesta tadi masih membuatnya tak habis pikir sekarang ia malah di bawa ke tempat  yang sama sekali tak ia ketahui.

"Bukannya kamu bilang ingin bicara?" Tanya Saga.

"Iya, tapi bukan disini" Jawab Ruqa, mana mungkin ia mengajak Saga bicara berduaan saja di tempat sepi.

"Kamu pasti ingin tahu tentang semuanya kan, ayo ikut, aku tidak mungkin melakukan sesuatu yang akan merugikan kamu" Ujar Sag meyakinkan.

Sesungguhnya Ruqa sudah sangat penasaran untuk menyelesaikan kesalahpahaman Saga dengan nya, dia tidak ingin lagi Saga membencinya. Dengan ragu akhirnya Ruqa mengikuti Saga menuju lift.

Mereka sampai di lantai 8.

Tlitt tlit..tlitt..tliittt...

Saga memasukan 4 kombinasi angkat, kemudian pintu Apartemen terbuka.

"Apa ada orang yang berbicara di depan pintu, masuk lah" Ujar Saga yang melihat Ruqa mematung di depan pintu.

Ruqa meyakinkan hatinya untuk mempercayai Saga, kakak sepupunya itu tidak mungkin melakukan hal aneh padanya. Toh selama mereka menikah Saga tidak tertarik sama sekali untuk menyentuhnya.

Mata Ruqa memindai isi apartemen Saga. Cukup luas, ada dua kamar, dapur mini, Sofa, Rak buku dan Televisi berukuran 41 inch.

"Duduk lah" Ujar Saga Setelah menaruh sebuah susu kotak rasa Pisang di atas meja, yang baru saja ia ambil dari kulkas. Susu kotak kesukaan Ruqa. Sementara lelaki itu memegang sebuah botol air mineral.

"Apa yang ingin kamu katakan?"Tanya Saga Setelah duduk di sofa seberang Ruqa.

Ruqa menarik Napas beberapa kali untuk menenangkan dirinya.

"A-aku tidak pernah di sentuh siapa pun, Ka-kakak Cuma salah paham" Mulai Haura dengan suara lebih mirip cicitan tikus. Namun Saga dapat mendengarnya dengan baik.

"Aku tahu"

"Ha?? Maksud kakak? L-lalu kenapa kakak bilang aku sudah tidak gadis, terus kenapa kakak selalu menatapku penuh kebencian? Terus apa maksudnya malam itu kita sepakat membenci dengan alasan masing-masing" Tanya Ruqa beruntun dengna napas memburu. Sungguh amarahnya sudah siap meledak di hadapan Saga.

Saga malah menatapnya dalam. Ruqa dapat melihat tatapan terluka dalam mata lelaki itu.

"Aku bertemu pacar kamu itu setelah dia menemuiu di GI"

"Ha?" Mata Ruqa melotot tak percaya.

"Aku sudah mendengar semuanya" lanjut Saga dengan mata yang terlihat memerah.

"Aku Mempercayai ucapan bajingan itu. Aku pecaya dia bilang kamu sudah di sentuhnya, dan beberapa kali memuaskanya"

"Kakak percaya aku melakukan itu?" Tanya Ruqa dengan bulir yang sudah menetes di pipinya. Hatinya sesak mendengar ucapan Saga.

"Iya aku percaya, karena dia bilang dia punya Video kamu yang tengah tak berhijab, dia mengancam kamu dengan itu. Bahkan dia hendak memperlihatkan video itu padaku, namun aku lebih memilih untuk menghajarnya ketimbang melihat video itu"

SARJANA BUCIN[18+](END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang