SB 8

6.2K 551 37
                                    

Gessss...
Ada yang nungguin Saga?
Nih nuna kasih update malem-malem, habis ngerjain laporan soalnya..
Kuyy di baca!
Jangan lupa tinggalkan jejak!!!
Typo benerin sendiri!

📖📖📖

Ruqa baru saja kembali dari lantai atas untuk melaksanakan sholat Maghrib. Ia menghampiri Tisa di meja kasir yang menggantikannya.

"Udah mba?"Tanya Tisa saat melihat Ruqa kembali memakai apronnya.

"Udah, makasi ya Tis" Jawab Ruqa , Tisa menjawab dengan senyuman kemudian segera kembali kedapur.

Menjelang maghrib biasanya Cafe sedikit sepi, namun berbeda kalau malam minggu begini. Justru pengunjung mulai ramai dari sejam sebelum maghrib hingga jam 8 malam.

Ruqa kembali sibuk melayani pembeli yang hendak membayar.

"Eh kok 6 mba?" Tanya seorang pembeli saat melihat isi kotak berisi 6 donat.

"Iya mba, karena beli dua gratis satu khusus promo hari ini" Jawab Ruqa sambil tersenyum.

"Ini struck dan kembaliannya, terima kasih sudah berkunjung" Ujar Ruqa

"Sama-sama"

"Mba, itu mas Saga apa gak di suruh ke atas aja?"Ujar Tisa tiba-tiba setelah mengambilkan cake pesanan pembeli.

"Emang dia masih disini?" Tanya Ruqa, kemudian matanya mulai mengitari penjuru Cafe untuk mencari keberadaan lelaki itu.

"Itu meja di pojok kanan" Tisa menunjuk meja yang di maksud. Benar, Saga tengah sibuk dengan tab di tangan. Ruqa mengira lelaki itu langsung pulang ketika hendak magrib tadi, rupanya ia kembali lagi.

"Bukan maksud apa-apa sih, kasian mas suaminya. Kalau nungguin mba kan lebih enak di ruangan mba di atas. Bisa sekalian rebahan atau istirahat"

Ruqa mengerjap medengar ucapan Tisa. Tau dari mana Tisa bahwa Saga suaminya? Tidak mungkin juga rasanya Saga datang ke Cafe untuk membeberkan status mereka?, atau mungkin Bunda yang kemaren dan tadi datang mengantarkan Cake?

"Lagian pengunjung sedang rame, jadi meja yang di pake mas Saga bisa di pake buat empat urang gitu mba" Lanjut Tisa sambil menampilkan gigi rapinya.

Benar juga yang di katakan Tisa.Tapi apa benar lelaki itu menungguinya? Atau dia sedang menunggui temanya, Pikir Ruqa.

"Tisa," Ruqa memanggil Tisa yang hendak kembali ke dapur.

"Iya mba,"

"Bisa kamu," Rasanya tidak enak menyuruh Tisa menanyai Saga sedang menunggu seseorang atau tidak.

"Gantiin aku sebentar, aku mau ke kak Saga dulu" Lanjut Ruqa. Ia memutuskan menghampiri lelaki itu.

Ruqa mendekati meja Saga dengan jantung berdebar. Hanya menghampiri dan bertanya begini saja, Jantung alay nya kumat.

"K-kak.." Tolong bicara dengan baik Ruqa, dia bukan Malaikat pencabut nyawa, batinnya menyemangati.

Saga menoleh menatap.

"Sudah mau pulang?" Tanya Saga.

"Eh, belum. Itu kakak lagi nungguin Seseorang?"

"Seseorang?" Ulang Saga

"M -maksud aku teman atau siapapun yang akan kakak temui" Jawab Ruqa

Saga menggeleng.

"Ohh.." Bodoh, kenapa Jawab Ohh, Ruqa merutuk bibirnya.

SARJANA BUCIN[18+](END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang