Y/n:"aku rasa saatnya untuk pulang."
Mafumafu:"eh? Benarkah? Ini sudah menjelang malam bagaimana kalau kita makan dan sedikit minum untuk menghangatkan badan, kau mau?."
Aku langsung menerima ajakan mafumafu, kami berdua pun sampai di restaurant xxx yang terkenal dengan makanannya yang sangat lezat. Mafumafu mengajakku untuk ke tempat ini.
Y/n:"wah, restaurant ini sangat unik."
Mafumafu:"benar ini adalah restaurant favoritku. Mari duduk."
Pelayan mengantarkan buku menu kepada kami. Aku mengandalkan mafumafu untuk memesan makan, karena dia lebih mengenal makan apa saja yang lezat di sini.
Makanan pun datang. Makanan itu berupa steak daging sapi dan sebotol minuman anggur. Aku tergiur melihat makanan yang di hidangkan di depan mataku, aku pun langsung memakannya dengan lahap.
Y/n:"wah...benar-benar lezat ya?."
Mafumafu:"syukurlah kalau kau menyukainya."
Selesai makan, aku dan mafumafu berbincang sedikit sembari meminum anggur yang sudah di pesannya tadi. Aku hanya meminum segelas anggur, sebenarnya anggur tersebut sangat enak tapi karena kemampuan minumku sangat buruk. Jadi aku pun menahannya.
Mafumafu:"kau tahu y/n? Jika kau mencintai seseorang yang telah melupakanmu apa yang akan kau lakukan?."meneguk anggur"anggurnya
Y/n:"itu pertanyaan yang sangat sulit...mungkin mengajak tempat yang berkesan bagi dia."
Mafumafu:"itu sufah ku coba tapi tidak berhasil."meneguk anggurnya hingga habis.
Mafumafu:"aku tahu dia tidak lagi mengingatku, tapi kebaikanya terhadapku sama sekali tidak berubah. Andai ku tahu ini akan terjadi seharusnya aku tidak membiarkannya pergi."menuang anggur kembali ke gelasnya
Y/n:"kalau boleh aku tahu, orang yang kau maksud itu... masih hidup."
Mafumafu:"ya. Aku merasa sempat putus asa untuk mencarinya agar dia kembali kepadaku. Namun,ketika aku sudah menemukannya dia benar-benar melupakanku. Tragis ya?."
Aku melihat mafumafu tersenyum ketika ia mengatakanya tetapi tidak di sorot matanya. Ia banyak bercerita kepadaku tentang bagaimana ia berteman akrab dengan soraru. Mafumafu berhasil mengabiskan semua anggur yang ada di botol.
Y/n:"Mafumafu-san kau tidak apa-apa? Wajahmu memerah."
Mafumafu:"aku tidak apa-apa, ayo kita pulang."
Kami pulang dengan berjalan kaki. Aku sesekali melirik ke arah mafumafu.
BRUK!
Y/n:"Mafumafu-san?."
Aku terkejut ketika mafumafu melekatkan mulutnya dengan ku. Mafumafu mecium bibirku dengan sanagt intens hingga menggambil nafas pun sangat susah. Aku pun mendorongnya sekuat tenagaku dan membuatnya terjatuh.
Mafumafu:"y/n...."pingsan
Aku mendengar mafumafu memanggil nama lain dari mulutnya. Aku merasakan rasa sakit kepala yang sangat hebat. Memunculkan beberapa ingatan kembali di kepalaku, ya aku ingat siapa orang tua kandungku aku di adopsi oleh orang tua ku yang sekarang. Aku dapat mengingat semuanya kejadian itu menewaskan kedua orang tua ku. Termasuk juga mafumafu.
Y/n:"ingatan apa ini?mafumafu?"
Aku pun memeluk mafumafu dan mengeluarkan ponselku untuk menghubungi soraru. Soraru pun datang dengan mengendarai mobil dan membantuku menopang tubuh mafumafu agar masuk ke mobil.
Soraru:"y/n apa yang sebenarnya terjadi?."
Y/n:"tidak mafumafu-san hanya pingsan karena ia banyak minum. Soraru-san apa dia akan baik-baik saja?."
Soraru:"ah...dia selalu seperti itu jika sedang tertekan. Aku tidak menghentikanya?."
Y/n:"tidak."
Soraru:"sudahlah tak apa, kau juga langsung menghubungi ku. Jadi kau tak perlu khawatir."
kecemasan ku pun hilang ketika Soraru mengatakan bahwa mafumafu akan segera membaik. Soraru pun menopang mafumafu untuk segera ke apertemen meraka berdua.
Soraru:"y/n bisakah kau merawat mafumafu malam ini. Badanya sanagt panas dia juga demam. Aku ada urusan kembali besok siang."
Y/n:"baiklah,aku akan merawatnya malam ini."
Soraru:"terimakasih, kalau begitu aku pergi dulu."
.
.
.
.
.
.Mafumafu:"hah?."
Y/n:"kau sudah sadar?."
Mafumafu:"y/n mengapa kau ada disini?."
Y/n:"kau pingsan ketika kita hendak berjalan pulang. Aku segera menghubungi soraru dan mengantarkanmu kemari. Tapi, soraru ada urusan dan ia mempercayaiku untuk merawatmu."
Mafumafu:"begitu ya?."
Y/n:"Mafumafu-san apa kalian punya obat deman?."
Mafumafu:"ya ada di sebelah lemari tv."
Aku pun langsung mencari obat tersebut dan berlari ke dapur membawakan segelas air.
Y/n:"efek anggurnya sudah hilang sekarang kau bisa meminum obat ini."
Mafumafu meminum obat dan segera berbaring lagi.
Mafumafu:"y/n kau akan tetap menemaniku kan?."
Y/n:"ya."
Mafumafu:"terima kasih."
Setelah mafumafu mendengar jawaban dari y/n, ia pun perlahan menutup mata dan teridur
Y/npov:"sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk mengatakan bahwa aku sudah mengingat kembali semua ingatanku. Aku akan menunggu waktu yang pas.
Kemudian y/n mencium kening mafumafu dengan lembut.
Y/n:"terimakasih kepadamu yang selalu menunggu ku."
Liki:plok..plok...plok
Naruse:bagus ya ceritanya, bagus sih dari sinetron indosiar.
Soraru:hei...jangan samakan cerita ini dengan sinetron.
Naruse:apaan sih, akukan sedang memuji
Amatsuki:pujian bersamaan dengan sindiran.
Naruse:kenapa kalian tidak menghargai seorang putri jelita yang turun dari kayangan ini.
Soraru:kayangan?
Naruse:ya...putri dari kayangan pasangannya araki seseorang
Soraru:dasar...orang ini sudah sakit ya?🤮 *Muntah
Naruse:tatapan macam apa itu ? 🤨
Soraru:seharusnya kau sudah bisa mengartikannya.
Naruse: 😱
KAMU SEDANG MEMBACA
[Story In My Life] MAFUMAFU×READER'S×AMATSUKI
FanfictionY/n seorang mahasiswi, teman semasa kecil Mafumafu. Semenjak mafumafu melakukan profesi menjadi seorang utaite, y/n tidak saling berkomunikasi dengan nya. Kecelakan berat dan mengalami amnesia... Keluarga y/n juga memiliki hutang dengan perusahan te...