PINKY SWEAR

77 12 0
                                    

Aku membuka mataku dan mendapati amatsuki di sampingku. Aku terkejut karena dia sendiri tadi sudah bangun terus menatap ku.

Amatsuki:" ohayo~" mencium kening

Aku yang merasa malu dengan keadaan berantakan juga tambah malu dengan perbuatan amatsuki. Perlahan ku menarik selimut dan menutup wajahku yang memerah.

Amatsuki:" Mou, jangan sembunyikan  wajah mu yang imut itu. Aku melarangnya dengar apa yang ku katakan itu mutlak." Berusaha menarik selimut

Y/n:" Ini salahmu yang membuatku malu."

Amatsuki:" Malu? Kenapa harus malu aku menatapmu karena kau itu imut. Selain itu (mendekat) kau bilang malu karena kau punya perasaan terhadapku kan?."

Y/n POV: "huuh? Mengapa topik pembicaraan berubah? Bagaimana ini tiba-tiba menanyakan hal seperti itu dengan serius."

Y/n:" Hei, ini sudah pagi sebaiknya kau segera bersiap-siap kan? Ayo akan ku buat sarapan untuk mu." Hendak turun

Pergerakan ku terhenti karena amatsuki tiba-tiba membatasi ku dengan kedua tangannya kini posisinya berada di atasku.

Y/n:" Amatsuki apa yang kau lakukan ?."

Amatsuki:" Dengar y/n aku ingin tahu perasaan mu terhadapku. Aku ingin dengar darimu bukan karena paksaan kau harus bertanggung jawab atas perbuatan ayahmu." Serius

Aku merasa aneh dengan tindakannya hari ini.

Y/n:" Bisakah kita membahasnya lain kali?."

Wajah amatsuki pun sedikit kecewa dan mundur perlahan.

Amatsuki:" Hari ini aku tidak mengizinkanmu untuk melakukan apa pun. Beristirahatlah tubuh mu masih lemah. Aku menyuruh beberapa pelayan untuk terus bersama mu jika kau perlu bantuan meraka panggillah."

Y/n:" Aku sudah merasa baikan kok. Lihat."

Aku berusaha turun dari kasur menurunkan kedua kaki ku ke lantai. Namun, perutku terasa sakit dan  kehilangan keseimbanganku

Amatsuki:" Hei!." Menangkap tubuh mu yang hampir tumbang dan mendudukan mu di kasur

Amatsuki:" Hei, aku sudah memintamu untuk beristirahat kenapa kau keras kepala ? Aku tidak ingin mendengar alasan darimu."

Aku pun terdiam dengan perkataan Amatsuki yang cemas dengan keadaan ku. Aku merasa sedikit kesal dia tidak memberiku kesempatan untuk memberikan alasan ku.

Y/n: *menggembung kan pipinya (cemberut)

Amatsuki:" Hei, jangan marah kepadaku aku melakukannya karena aku khawatir terhadap kesehatan mu. Jika kau mendengar aku akan memberimu hadiah."

Y/n:" Benarkah? Jika kau melanggar janji mu bagaimana?."

Amatsuki:" aku tidak akan pernah melarangmu lagi."

Y/n:" setuju, ayo buat janji kelingking !."

Amatsuki:" (tertawa) ya ampun, kau sudah besar tapi sikap mu seperti anak-anak ya?."

Y/n:" Jangan tertawa, aku melakukan ini agar kau mengingat janjimu."

Amatsuki:" baiklah (mengaitkan keningnya dengan mu) janji." Tersenyum

.
.
.
.
.

Kamar yang sunyi, aku sekarang benar-benar bosan ingin menutup mata berharap untuk tertidur pun tidak bisa.

Handphone berbunyi aku bergegas mengangkat telepon dan aku menerima pesan dalam bentuk video. Aku sangat terkejut dengan apa yang kulihat, seorang pria denga wajah babak belur terikat di kursi tapi aku masih mengenal wajah itu dengan baik.

Y/n:" Ayah."

???:" jika kau masih ingin melihat dia masih hidup datang kemari tanpa mengajak siapa pun. Jika kau membawa orang bersamamu apalagi jika itu polisi maka bersiaplah kau tidak akan melihatnya lagi."

???:" gedung xxxx blok xxxx."

Aku merasa binggung dan menagis di tempat tidur. Aku masih berjanji kepada Amatsuki ditambah lagi pelayan terus menjaga ku.

Y/n:" tidak ada pilihan lain. Amatsuki maaf kali ini aku harus melanggar."

Aku pun turun dari tempat tidur menahan rasa sakit di perutku.

Y/n:" (mengetuk pintu) maaf seseorang bisakah kalian membawa buku ? Aku merasa bosan."

Pelayan:" baik akan saya bawakan untuk anda."

Setelah melihat pelayan itu pergi menjauh. Aku pun segera keluar dari kamar dan menuju pintu luar setelah beberapa kali bersembunyi akhirnya aku pun sampai di gerbang. Aku pun menggalihkan perhatian penjaga dengan melempar sesuatu ke arah semak. Berhasil, aku pun segera menuju ke alamat yang di kirim kan orang tersebut.

Maaf, mina kali episode ini Minarika buat pendek 😥. Minarika tiba-tiba dapat ide buat ngelanjutin jadi apa yang ada di kepala Minarika langsung diketik deh, terimakasih buat yang membaca !

Arigato gozaimasu ~
Jaa mata ashita nee ☺️👋

[Story In My Life] MAFUMAFU×READER'S×AMATSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang