Y/n:"terimakasih amatsuki karena kau mengantarku dan untuk bajunya aku akan mengembalikannya."
Amatsuki:"mo...aku sudah katakan itu untukmu."
Y/n:"tapi aku merasa..."
Bam !!!
Mata y/n membulat jarak wajah dia dengan amatsuki hanya terpaut 5 cm dari wajahnya. Dia bisa mendengar deru nafas amatsuki dan juga aroma tubuh dari lelaki tersebut.
Amatsuki:"aku membelikannya untukmu dan kewajibanmu adalah menerimanya."
Kemudian, amatsuki pun mundur beberapa langkah.
Amatsuki:"sekarang pulanglah karyawanku yang cantik dan mimpikan aku dalam tidurmu ya~."
Y/n:"baiklah,aku akan masuk sekarang."dengan cepat y/n berlari ke arah pintu rumahnya
Amatsuki:"pfff...reaksi yang luar biasa kawaii...ah...mou...aku ingin melihat ekspresi malunya lebih lama lagi."
.
.
.Y/n:"ya ampun apa yang ia pikirkan ? Kewajibanmu hanya menerima...tapi kenapa mengatakannya dengan jarak sedekat itu." Wajah yang mulai memanas
???:"Y/n"
Y/n terkejut ketika seseorang yang memenaggil namanya secara tiba-tiba dan ia pun mengeluarkan suara.
Y/n:"ya ampun shouta kau mengagetkanku."
Shouta:"ada apa denganmu ? Kau melihat hantu."
Y/n:"ya, hantunya itu adalah kau."
Shouta:"jangan bercana sekarang. Ayah sekarang ada disini dan juga ibu sedang menunggumu."
Y/n:"apa yang di inginkan pria itu disini." Marah
Shouta:"jika kau ingin tahu maka ikut aku sekarang menjumpai ibu."
Shouta menarik tangan y/n mengatarkan dia pada ibunya yang sedang menunggu. Y/n melihat ibunya yang hanya diam terduduk di kursi juga melihat ayah yang sangat ia benci itu.
Ibu:"y/n kau sudah pulang."
Y/n:"ya bu aku sudah pulang."
Lelaki itu mulai mendekat ke arah y/n bermaksud ingin memeluknya.
Y/n:"jangan mendekat ! Ku kira kau sekarang sudah memiliki istri lagi dan juga menyayangi anak dari istri itu."
Ayah:"itu tidak benar y/n. Aku masih menyanyangi kalian semua."
Y/n:"perkatakan berbeda dari perbuatan. Sekarang katakan padaku apa tujuanmu datang kemari."
Ayah:"aku memintamu untuk datang ke sebuah acara perjodohan."
Y/n:"beraninya kau, kau kira bisa menyuruhku dengan seenaknya ? Jangan harap aku akan melakukannya untukmu."
Ayah:"tolonglah ayahmu ini. Aku sudah membuat kesepakatan dengan orang itu aku berhutang kepadanya, jika kau tidak mau membantuku kita semua akan mati."
Y/n seketika pucat dan binggung menanggapi perkataan ayahnya.
Y/n:"tapi mengapa seperti itu ?."
Ayah:"ceritanya sangat panjang aku tidak bisa menceritakannya padamu. Orang itu berkata ia ingin melihatmu dan menjodohkanmu pada putra pewaris perusahaannya. Bukankh ini kabar bagus?."
Ibu:"beraninya kau berkata seperti itu ! Kau tidak bisa menjidohkan anakmu dengan seenakmu."
Y/n:"tenang ibu, aku tak mau kau pingasan lagi. Baiklah aku akan datang ke perjodohan itu."
Ayah:"baiklah kalau begitu aku akan pergi dan mengirimkanmu alamat tempat itu."
Ayah yang sangat di benci oleh y/n langsung pergi dengan wajah senang.
Ibu:"y/n anakku kau tidak perlu datang jika kau tidak menginginkannya."
Y/n:"tenang ibu, aku bisa menjaga diriku kau tidak perlu khawatir." Memeluk ibu agar meredakan kecemasan
.
.
.Besok harinya y/n pergi ke tempat yang ayahnya minta. Y/n berdandan dengan tampilan sederhana yang ia bisa dan setelah menempuh perjalannya yang lama ia sampai di tempat itu. Penjaga pintu menayakan namanya dan mengatarkannya langsung pada bosnya.
Y/n memasuki ruangan itu barang mewah berada di mana-mana. Seorang pria yang tak asing menyambut y/n dan orang itu adalah ayah amatsuki beserta istrinya.
Ayah A:"y/n ? Ternyata yang di maksud y/n itu adalah kau. Aku sangat senang itu kau."
Ibu A:"kau benar suamiku ? Aku juga senag itu juga dia. Tidak perlu lagi menayakan dia hal yang lain. Ku yakin amatsuki pasti senang."
Y/n pov kenapa ayahku bisa mengenal orang tua dari amatsuki ? Dunia sangat sempit.
Y/n:"saya datang kemari karena ayah saya mengatakan bahwa paman menjodohkan anak paman."
Ayah A:"itu benar. Sekarang kau boleh tinggal disini dan menunggu amatsuki menjemputmu." Hati yang girang.
What ? Ayah tidak mengatakan bahwa aku harus mengginap tinggal disini. Bagaimana ini
Ibu A:"kau lapar ? Duduklah aku akan meminta pelayan untuk membawakanmu beberapa kue. Amatsuki cerita banyak tentangmu ini kejadian yang sangat kebetulan kurasakan kalian memang berjodoh."
Y/n:"hah ? Benarkah iti bibi ?." Hati yang lemas
Ibu A:"jangan memanggilku bibi aku tidak ingin terdengar tua panggil aku ibu saja atau kakak juga boleh."
Buah tak jatuh dari pohonya anak dan ibu sama saja. Mungin dia mewarisi sifat ibunya.
Ibu A:"ara~, y/n-chan kau belum makan kue sama sekali sejak tadi."
Y/n:"a..iya itadakimasu."
Uuuuwah....kami-sama apa yang terjadipadaku selanjutnya ?
KAMU SEDANG MEMBACA
[Story In My Life] MAFUMAFU×READER'S×AMATSUKI
FanficY/n seorang mahasiswi, teman semasa kecil Mafumafu. Semenjak mafumafu melakukan profesi menjadi seorang utaite, y/n tidak saling berkomunikasi dengan nya. Kecelakan berat dan mengalami amnesia... Keluarga y/n juga memiliki hutang dengan perusahan te...