BESIDE YOU

118 13 19
                                    

Nqruse:" Ini kah pesona yang di bilang itu? Hanya melihat dia tersenyum dan bernyanyi mampu membuat orang di sekitarnya senang, dia pasti akan menjadi utaite yang sukses nantinya." Tersenyum

.
.
.
.
.

Entah mengapa, kepalaku terasa berat dan sakit. Aku berusaha untuk melawan rasa sakit itu....namun, aku tidak bisa

BRUK....!

semua orang yang pun terkejut melihat y/n yang tak sadarkan diri di panggung. Kejadian itu pun tak luput dari penglihatan Mafumafu dan Amatsuki.

Amatsuki pun berlari dan memeluk y/n

Amatsuki:" oi...oi...oi y/n, sadarlah" menepuk pipi dengan lembut

Namun, y/n tidak merespon Amatsuki sehingga Amatsuki pun menggendong y/n keluar panggung.

Penonton A;" Hei lihat, aku tidak salah lihat kan kalau itu Amatsuki ?"

Penonton B:" benar ! Apa hubungannya dengan utaite bernama y/n itu ?."

Penonton C:" Apa kalian tidak melihat berita di internet ? Amatsuki kan mengabarkan perjodohannya dengan utaite itu."

Penonton A&B:" heh !? Hontou ? Aaa....irinya aku kan juga suka dengan  Amatsuki."

///mari kita skip percakapan penonton di atas. Sekarang kita beralih ke mafumafu

Mafumafu hanya terdiam melihat Amatsuki yang lebih diluan ke tempat y/n berada dan tatapan Amatsuki yang cemas, Mafumafu tersadar bahwa Amatsuki juga tulus menyayangi y/n daripada dia yang hanya diam melihat semua itu terjadi.

Mafumafu:" Aku benar-benar tidak berguna, aku terlalu egois agar dia tetap bersama ku. Ternyata dia sudah menemukan orang yang lebih baik daripada aku." Memegang dadanya yang terasa sakit

"Y/n sekarang aku mengerti, aku sudah melihat jika dia tulus menyanyangi mu. Aku sekarang sudah menyerah terhadap semua perasaanku kepadamu. Semoga kau bahagia bersamanya." Mafumafu POV

.
.
.
.

y/n pun yang tak sadarkan diri segera dilarikan ke rumah sakit, setelah dokter memeriksanya y/n didiagnosa terkena penyakit 'ginjal akut' dan membutuhkan pendonor ginjal secepatnya.

Amatsuki:" dok, apa bisa jika ginjal saya di donorkan ke dia ?."

Sakata:" tuan, biar saya saja yang melakukan kepada nona y/n."

Amatsuki:" tidak sakata, dia bersamaku dan aku sudah berjanji kepada ibu nya untuk menjaganya. Aku harus bertanggung jawab untuk itu." Menyakinkan sakata.

Sakata:" jika itu yang tuan hendaki maka saya tidak bisa berkata apa-apa lagi."

Dokter:" apa anda yakin ingin melakukannya? Namun, kinerja tubuh anda tidak sama seperti  dulu. Apa anda yakin ingin melakukannya ?."

Amatsuki:" Saya yakin dengan keputusan saya."

Dokter:" baiklah, mari kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah ginjal anda bisa di donorkan."

.
.
.
.

Y/n:" ugh..."

Amatsuki:" y/n kau sadar! Bagaimana dengan perasaanmu ? Apa kau masih merasa sakit ? Atau kau merasa tidak nyaman di bagian tubuh mu yang lain ?."

Y/n:" eh, aku tidak apa-apa kok sungguh."

Amatsuki" syukurlah, aku mengkhawatirkanmu dan berharap kau segera membuka matamu. Kami-sama  pun mengabulkan permintaanku." Memeluk

Y/n:" ama...Amatsuki-san."

Amatsuki:" maafkan aku yang marah terhadap mu di hari itu. Ini pasti kesalahan karena aku sudah memarahimu, maafkan aku." Menggeratkan pelukannya

Y/n:" amatsuki-san, sesak." Menepuk punggung amatsuki

Amatsuki:" Gomenasai." Melepaskan pelukanya.

Y/n pun menarik nafas banyak yang ia bisa untuk mengisi rongga paru-parunya/// seerat itukah Amatsuki memeluk ?

Y/n:" Amatsuki apa yang terjadi? Mengapa kita berada di rumah sakit dan aku berada disini dengan tangan terinfus ?."

Amatsuki:" kau pingsan, jadi dokter bilang kau harus beristirahat dan di tanganmu itu hanya infus penambah cairan."

Y/n:" jadi begitu ya...."

Suasana sempat hening beberapa lama hingga y/n berbicara.

Y/n:" amatsuki kau bilang aku hanya pingsan karena kekurang cairan, berarti kita sudah bisa pulangkan ?."

Amatsuki:" mengapa terburu-buru ?."

Y/n:" aku sebenarnya takut berada di rumah sakit, apalagi jika di malam hari sangat menyeŕamkan."

Amatsuki:" dokter bilang kau harus tinggal sehari lagi disini dan melakukan beberapa pemeriksaan yang lain, tenang aku tidak akan pergi kemana-mana aku akan menemanimu jadi tidak perlu khawatir."

Y/n:" tapi...."

Amatsuki:" sekarang kau perlu istirahat lagi, berbicara membuang tenagamu bagaimana jika aku membantumu untuk tidur." Amatsuki pun berbaring di samping y/n

Amatsuki:" sekarang tidurlah, tutup matamu."

Y/n:" jika kau sedekat ini mana mungkin aku bisa tidur." Memerah

Amatsuki:" huh ? Apa kau ingin aku mengelus kepalamu untuk membuat mu tenang ?."

Y/n:" bukan itu maksudku."

Amatsuki:" Aaaa....aku tidak dengar apa pun, sekarang tutup matamu jika tidak akan ku cium loh."

Y/n pun dengan segera menutup mata

Cium

Y/n:" aku sudah menutup mataku mengapa kau menciumku?."

Amatsuki:" maaf, kau yang gugup itu terlalu imut. Baiklah aku tidak akan menggodamu lagi sekarang tidurlah." Memeluk dan mengelus kepala

Detak jantung dan berdetak dengan kacang kini perlahan mulai stabil, tubuhku merasa aman jika amatsuki memelukku seolah benar dia akan menemaniku. Aroma tubuhnya membuatku sangat tenang dan nyaman. Tak lama kemudian aku pun tidur dipelukannya.

Uwah......comeback dengan cerita yang ("//UwU//" ) huaaah ~///tebar garam. Terimakasih telah membaca episode kali ini.
Oh iya, sesuai janji mina akan buat cerita satu lagi nih....sesuai janji 👉👈
Jadi cerita ini sudah dekat dengan episode terakhir, mina yang amatiran ini semoga bisa menghibur reader-san semua ya ?
Sekian bagian untuk episode kali ini ♡

ありがとございました !!!

じゃあまたあした,ねええ~

[Story In My Life] MAFUMAFU×READER'S×AMATSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang