Day 9

2.3K 333 85
                                    

" Udah siap? "

Jeongin mengangguk manis.
Changbin dengan gemas mengusak rambut lembut milik sang adik.
Sedangkan Jeongin kembali mengerucutkan bibirnya dengan lucu.
Merasa kesal ketika rambutnya kembali dibuat berantakan.

" Udah dibilangin jangan acak acak rambut ade! Nan- "

" Jangan bawel Jeongin sayang. Felix nungguin dikelas nih " ucap Changbin yang diakhiri dengan kekehan khas miliknya.

" Bucin uuuuu "

Changbin hanya menggeleng pelan melihat kelakuan adik manisnya.
Lengannya terulur untuk membuka ponselnya, melihat dua baris chat yang pagi tadi dikirimkan oleh kekasih manisnya.
Lagi, senyumnya kembali terukir.

Yongbok🐉

|Gak usah jemput pagi ini ya
|Aku sama papa, see you darkkitty:p

Dan setelahnya, Changbin menarik pelan lengan Jeongin kedalam mobil.

" Abang ish tarik tarik ajaaaaa "

" Lagian lam- "

" Yang main berhenti berhenti aja siapa? Yang main senyum senyum liat hp siapa? Yang lagi seneng gara gara dibilang dark- "

" Berisik adek, yang ada kita gak nyampe nyampe "

Jeongin kembali mengerucutkan bibirnya.
Changbin benar benar menyebalkan hari ini.

Disepanjang jalan, keduanya tetap terdiam.
Hanya melodi dari lagu yang Changbin putar lah yang terdengar didalam mobil tersebut.

Sejenak, Changbin menoleh kearah Jeongin.
Adik manisnya itu merajuk.
Dengan gemas, Changbin mencubit pipi yang kian menirus milik Jeongin.

" Jangan cemberut aja, nanti makin jelek "

Yang disebut jelek tak terima tentu saja.
Dengan bersemangat ia memukul lengan Changbin dengan kuat.
Untung saja jalanan sedang sepi.

" Abang lebih jelek kalau adek jelek, abang nyebelin abang ngeselin!!!"

Changbin tertawa lepas setelah puas mengerjai adik manisnya itu.
Wajah Jeongin yang memerah membuat Changbin ingin mencubit pipi Jeongin hingga makin memerah.

Sejenak, Changbin kembali berpikir.
Apa masa masa seperti ini akan terulang kembali?
Apa yang akan dirinya lakukan ketika nanti telah sendiri?
Ketika Changbin ingin menghilangkan penatnya, siapakah yang bisa ia jadikan senderan setelah ini?

Jeongin yang melihat sang kakak mendadak murung pun ikut terdiam.
Jeongin mendekat kearah Changbin, memeluk tubuh sang kakak dari samping.

" Abang gak usah pikirin yang macem macem deh, adek kan masih disini sama abang "

Mendengar suara lembut Jeongin membuat sebuah simpulan senyum mau tak mau kembali terukir diwajah tampan milik Changbin.
Dikecupnya dahi milik Jeongin. Seolah tengah menyalurkan rasa sayang tak terhingga milik Changbin pada adiknya itu.

" Selagi abang masih disini, adek gak akan pernah kemana mana. Jangan pikir kamu bisa ninggalin abang ya "

Changbin mengakhiri ucapannya dengan sentilan pelan didahi milik Jeongin.

"  Kak Piliks gak salah pilih abang.. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15 days before i go ; [ Hyunjeong ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang