Day 11

2.6K 338 55
                                    

" adek, bangun.. "

Felix kembali menahan isakannya.
Ketika mendapati Jeongin ambruk didepan pintu rumah Changbin, air matanya tak kunjung berhenti mengalir.

Melihat Changbin yang bahkan tak memperdulikan kondisi kesehatannya membuat Felix berkali lipat merasa gagal.

" Bin, udah.. istirahat dulu "

Changbin lagi lagi menggeleng.
Ia tak mau lagi meninggalkan adik kesayangannya ini.
Bayang bayang wajah pucat Jeongin semalam membuat Changbin ketakutan.
Belum lagi ketika mengingat fakta bahwa

Mungkin ini lah perjalanan menuju gerbang perpisahan.
Perpisahan abadi yang jelas akan meninggalkan jutaan luka bagi dirinya.

" Lix, aku gak tau lagi harus hidup kaya apa setelah Jeongin per- "

" Sstt, jangan bilang gitu, Jeongin kita kuat Bin "

Felix mendekat, mencoba meraih bahu tegap Changbin.
Setelahnya, Felix menarik Changbin kedalam pelukannya, membiarkan lelaki bersurai hitam legam itu mengeluarkan seluruh tangisnya.

Sama halnya dengan Changbin, Felix pun tak bisa menahan buliran air matanya.
Keduanya terus ada didalam posisi itu hingga akhirnya Felix tersenyum karena mendengar dengkuran kecil milik sang kekasih.

Aku yang bakal bantu kamu jagain adek, Bin.

Aku yang bakal bantu kamu jagain adek, Bin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Ngelamun aja lo "

Hyunjin sedikit mendelik marah ketika dengan tiba tiba Minho menepuk keras bahunya.

Ketika Hyunjij menoleh, ia bisa mendapati Bangchan yang juga datang bersama Minho.
Berbeda dengan Minho yang nampak ceria dan bersahabat, Bangchan terlihat acuh tak acuh kepada Hyunjin.

" Kenapa? Bangchan? " Tanya Minho

Hyunjin hanya mengangguk, matanya terus mengikuti kearah sosok yang tengah duduk disofa rumahnya dengan lengan yang asik mengetikkan sesuatu diujung sana.

" Biasa, bokapnya nyuruh dia buat urus perusahaan lagi. Tau sendiri anaknya pengen jadi atlet, malah disuruh nyemilin kertas kantor. Ya mabok lah "

Dugh

" Duh anjing sakit! "

Minho mengelus pelan dahinya, lemparan Bangchan memang tak main main.

" Mau ngapain lu berdua kesini? "

Hyunjin melongos menuju meja pantry nya, duduk dengan tak bersemangat sembari menscroll tl medsosnya.

" Heh memble! Ada tamu kerumah ya layanin layanin gitu, malah ditanya mau ngapain. Bikinin min- "

Dugh

" Anjing! Ngapa gua kena tampol mulu si?! Punya masalah apaan lu semua ama gua hah? Sini coba kita selesaikan secara jantan! "

15 days before i go ; [ Hyunjeong ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang