|Sembilan|

680 96 6
                                    

(Sedikit disarankan untuk memainkan lagu sedih terbaik milik kalian)

"Iya itu dia. Dan dia bukan sepupu Namjoon."

Yewon menggenggam erat kedua tangannya yang berada di pangkuannya.

"Tidak mungkin kau tau sesuatu kan?"

Karena dari jawaban Yoongi saja dirinya sudah bisa menebak,kalau Yoongi tu akan satu hal.

"Tindakan apa yang akan kau lakukan jika ternyata kau bukan satu-satunya?"

Bukannya menjawab pertanyaannya Yoongi malah balik memberikan pertanyaan yang membuat Yewon tersentak. Jujur dia tau hal ini akan terjadi. Dan sudah sangat nyata dihadapannya. Pertama ketika Namjoon dengan Hyeji di kelas kosong. Kedua Namjoon dan Hyeji di apartemennya dengan Namjoon tanpa atasan,dan Hyeji yang seperti bangun tidur.

"Aku akan mempertahankan Namjoon."

Jawab Yewon dengan serius. Walau fakta sudah di depan mata. Namun hati akan bertindak dengan cara yang lain. Itulah yang Yewon lakukan sekarang.

"Sudah kuduga. Kau tetap mempertahankannya."

Yoongi yang tadinya tidak menatap Yewon sama sekali kini memajukan tubuhnya dan menumpu dengan kedua tangannya di atas meja. Lalu menatap ke arah bola mata Yewon dengan serius.

"Tapi aku rasa tidak akan ada harapan untuk kau mempertahankannya."

Seperti tersihir bagi Yewon ketika Yoongi menatapnya dengan dalam seperti itu. Dan juga semenjak kemarin berada di dekatnya membuatnya nyaman. Berbeda ketika dengan Namjoon. Jika dilihat dari luarnya memang Yoongi terkenal dingin,cuek. Tapi itu tidak benar adanya ketika Yewon bersamanya. Dia lembut dan hangat hanya saja caranya berbeda dengan orang lain biasa lakukan. Mungkin karena itu juga alasannya naluri dirinya ingin menjumpai Yoongi terlebih dahulu.

Namun suara dering Handphone Yewon mengakhiri aksi tatapan mereka. Hingga membuat suasan canggung. Yewon yang langsung mengambil Handphonenya dari tas sementara Yoongi yang dengan segera membuang arah wajahnya kesamping dan merutuki kebodohan yang baru saja dilakukannya.

"Iya ini Yewon. Siapa ya?"

"Oh..Hyeji...Ada apa ya?"

Sontak Yoongi memalingkan wajahnya dan Yewon juga yang mengalihkan pandangannya pada Yoongi. Entahlah,dia merasa sedikit sensitif ketika mendengarnya.

"Ketemuan? Sekarang?"

Yoongi dapat melihat Yewon yang mempertimbangkan jawabannya.

"Sepertinya aku tidak ada jadwal sampai besok. Jadi dimana?"

Namun beberapa detik kemudian Yewon menyetujuinya.

Yewon memutuskan telponnya secara sepihak ketika Hyeji telah memberitahu tempatnya. Dimasukkannya kembali Handphonenya dan menyambar tasnya.

"Jangan mengikuti ku."

Ujarnya sambil menunjuk Yoongi. Lalu bangkit dan pergi meninggalkan Yoongi yang juga menyusulnya secara diam-diam. Mana mungkin dia mau menuruti perkataan Yewon. Setelah tau yang akan bertemu dengannya adalah selingkuhan Namjoon.

"Jhope selesaikan lagunya ya. Aku ada sedikit urusan."

°°°°°°

Tujuan Yewon sekarang adalah Cafe Dream yang letaknya tidak jauh dari kampus. Jalan sekitar lima menit saja sudah sampai. Sepertinya Hyeji tepat menentukan waktu untuk mereka bertemu,karena hanya beberapa mahasiswi saja yang berada disana.

Deaf [Bangchin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang