Extra Chapter

865 71 17
                                    


Yewon POV

Kim Yewon. Gadis yang kelewat beruntung dan memiliki keistimewaan yang kata orang-orang membuat diriku lebih berharga bagi mereka.

Mereka itu dalam artian, Ibu, Ayah, Kak Taehyung, Eunbi, Jhope, Hyeji, Jungkook, Namjoon, dan Yoongi, Suamiku.

Boleh aku perkenalkan mereka satu persatu?

Baiklah. Aku akan menceritakan semuanya, tapi jangan bosan ya, karena cerita ku itu tidak ada menariknya sama sekali.

Ibu ; Sosok nyata malaikat pelindung dan kasih sayang yang pernah ku temui di dunia ini. Ibu itu seperti memiliki kekuatan magis, dia bisa tau kapan aku ingin makan, dia bisa tau kapan aku merasa sakit, dia bisa tau dimana aku meletakkan pakaian ku terakhir kali yang bahkan aku saja susah untuk mendapatkan itu dalam hitungan menit. Bagaimana ya bilangnya?, Dia seperti memiliki suatu senjata yang bisa menenangkan tanpa butuh waktu yang lama. Dan Aku sangat menyayanginya, sangat.

Ayah ; Kalau aku menyebutnya sebagai cinta pertamaku bagaimana? Yoongi marah tidak ya? Semoga saja tidak. Ayah itu cinta pertamaku, satu-satunya sosok yang memperlakukan ku dengan lembut, dia itu selalu punya cara untuk membuatku tersenyum jika sedang bersedih ketika kecil. Wajahnya saja yang tegas dan menyeramkan, tapi dia itu sebenarnya sering menangis tanpa sepengetahuan kami, aku yakin itu. Bahkan Ayah saja menangis ketika ingin menyerahkan ku kepada Yoongi. Walaupun begitu aku tetap menyayanginya.

Kak Taehyung ; Aku selalu menyebutnya dengan alien. Karena itu memang dirinya. Dia sangat baik padaku, dia selalu menjagaku layaknya barang berharga ketika aku bermain dengan teman-temannya. Yah, walaupun terkadang dia menjengkelkan. Tapi jika ditanya sayang atau tidak. Maka aku akan menjawabnya dengan tegas, bahwa aku menyayangi mu, Alien. Cepatlah menikah. Segera menyusul ku.

Eunbi ; Gadis dingin? Atau jelmaan Yoongi namun berwujud wanita? Mungkin bisa dibilang begitu. Tapi. Dia sangat baik. Aku berani bersumpah dia memiliki hati yang sangat lembut. Sifat dingin dan nada sarkasnya itu hanya tameng, agar orang tidak meremehkannya. Bahkan disaat mereka pertama kali bertemu Eunbi denganku dia dengan hati yang terbuka mengajak diriku untuk berbagi masalah yang ku alami pada saat itu. Yang mana seumur-umur aku tidak pernah membagi masalahku pada siapapun.

Jhope ; Matahari. Senyumnya itu sangat sempurna, menenangkan, menghangatkan. Eunbi sangat beruntung mendapatkan Kak Jhope, begitu juga sebaliknya. Dan dia adalah sosok yang sangat mendukung hubungan ku dengan Yoongi, hingga sekarang. Aku harap di kehidupan selanjutnya ia menjadi Kakak ku. Maaf Kak Taehyung.

Hyeji ; Jika membahasnya sedikit rumit. Bisa di bilang pertemuan ku dengannya menimbulkan kenangan buruk. Tapi tak apa, semuanya sudah berlalu. Haruskan? Tidak perlu bertahan dan egois hanya karena suatu masalah, selagi dapat di selesaikan dan di maafkan apa salahnya. Dan juga dia sangat baik. Dia itu adiknya Yoongi.

Jungkook ; Lelaki arogan namun masih kekanakan, tapi dapat membuat bayi. Ya dia sudah menjadi seorang Ayah dari seorang putri yang sangat-sangat cantik, Jeon Naeun. Jungkook sangat membantuku waktu itu, dia benar-benar mendukung ku disaat aku membutuhkan support. Dan dialah yang membantuku untuk berpamitan dengan benar pada para penggemar ku.

Namjoon ; Satu kata untuknya, Manis. Disaat aku pertama kali bertemu dengannya dimple yang tercetak jelas di kedua pipinya itu langsung membuatku jatuh dalam perangkapnya. Juga sikapnya yang sangat baik-baik, dan juga dewasa. Aku pikir dia yang terakhir. Karena sifatnya yang membuatku merasakan kehadiran Ayah setiap harinya, dia itu seperti sosok Ayahku ketika masih muda. — Tapi sepertinya salah. Tuhan lebih menyayangi diriku, dan tak ingin hatiku hancur hingga tak bisa tersusun lagi. Tuhan menunjukkan semuanya bahwa ternyata aku keliru jika dia yang terakhir. Dan sepertinya Tuhan lebih menyayanginya, karena terlebih dahulu memanggilnya. Hari itu hari terberat dalam hidupku. Kehilangan sosok yang selama dua tahun bersama ku, menjadi sosok kekasih dan Ayah sekaligus. Namjoon, tenang disana ya. Mampirlah ke mimpi ku sesekali. Jujur, Aku merindukan mu.

Deaf [Bangchin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang