"Jeon Jungkook."Lelaki tersebut memperkenalkan dirinya sembari mengulurkan tangannya dihadapan Yewon.
"Kim Yewon."
Dan segera Yewon membalas uluran tangan tersebut sambil tersenyum. Lalu setelahnya saling melepas jabatan tangan mereka.
"Apa yang bisa kulakukan untukmu Yewon-ssi?"
Tanya Jungkook memulai percakapan diantara mereka.
Yewon menatap Jungkook sebentar lalu menyisipkan rambutnya kebelakang telinga dan mencabut alat pendengarannya lalu menunjukkannya pada Jungkook.
Jungkook sedikit tersentak, karena dia pikir Yewon adalah gadis normal. Yang tidak memiliki kecacatan apapun. Lalu dia kembali menatap Yewon yang sudah memakai kembali alat pendengarannya.
"Jadi kumohon anda memaklumi keadaan saya."
Ujar Yewon yang diakhiri dengan senyumannya. Hingga membuat Jungkook termangu memandangi wajah cantik Yewon. Namun dengan segera dia menormalkan kembali ekspresi wajahnya dan mengangguk membalas pernyataan Yewon tadi.
Jungkook mengikuti arah pergerakan Yewon yang sedang membuka tasnya dan mengeluarkan selembar kertas disana lalu meletakkannya ke atas meja dan menggesernya sedikit agar Jungkook dapat melihatnya dengan jelas.
"Hope."
Gumam Jungkook membaca judul yang berada di kertas itu sembari mengambilnya dan membacanya keseluruhan isinya.
"Ini kau yang membuatnya?"
Tanya Jungkook mengalihkan atensinya pada Yewon, dan juga dengan nada yang perlahan setelah mengingat keadaan Yewon.
"Iya."
Mantap Yewon menjawabnya.
"Lalu aransemennya?"
Tanya Jungkook yang meletakkan kembali kertas tersebut diatas mejanya.
Sementara Yewon menggeleng pelan. Dia tidak bisa membuatnya. Itu sulit untuk Yewon. Itulah kenapa dia datang pada Jungkook.
"Saya tidak bisa mendengar aransemen yang ingin saya buat."
"Tapi bagaimana jika aransemen yang aku buat untukmu tidak sesuai dengan apa yang kau mau? Dan jangan menggunakan bahasa formal padaku."
Jungkook menanyakan hal tersebut karena dirinya tau kalau Yewon dulunya adalah musisi hebat. Dan pasti dia memiliki selera musik yang berbeda level dari musisi lainnya. Juga belum tentu mereka memliki selera musik yang sama.
Yewon tersenyum tipis dan mengeluarkan kembali selembar kertas dari tasnya dan memberikannya pada Jungkook ya g sudah mengernyitkan dahinya bingung.
"Ini. Aku sudah membuat melodinya. Tapi karena alat ini aku tidak bisa menyelesaikannya."
Jelas Yewon sembari menunjuk telinganya. Jungkook mengangguk paham akan maksud Yewon. Tentu saja dia tidak bisa membaut aransemennya, karena terhalang oleh pendengarannya.
"Oke. Aku akan membantumu."
Ujar Jungkook semangat dan menunjukkan senyuman lebarnya.
"Serius?"
Tanya Yewon tak habis pikir kalau akan semudah ini.
"Tentu. Tapi kau temani aku makan siang nanti."
"O–ke."
Ujar Yewon dengan sedikit termangu. Karena jungkook yang mengajaknya makan siang bersama. Seorang CEO agensi ternama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deaf [Bangchin]✓
FanfictionDulu mimpinya harus mati karena kecalakaan yang dialaminya. Sehingga dia harus mampu hidup selamanya tanpa bisa mendengar lagi seperti dahulu. "Kim Yewon gadis sempurna yang harus mengalami kematian pertamanya dan juga hidup tanpa bisa mendengar apa...