|Duapuluh|

680 84 11
                                    


"Aku mencintaimu. Kim Yewon."

"Aku juga. Min Yoongi."

Lalu mereka berdua saling tertawa geli karena perkataan yang baru saja mereka ucapkan. Namun genggaman dikedua tangan mereka masih belum terlepas.

Tiba-tiba Yoongi teringat akan sesuatu.

"Bukannya hari ini jadwalmu check up ya?"

"Hmm?"

Tapi Yewon menatap bingung pada Yoongi. Dia tidak mengerti kekasihnya ini mengatakan apa. Karena dia mengungkapkan kalimatnya sangat cepat.

"Ah... Maaf."

"Bukannya hari ini jadwalmu check up ya?"

Tanyanya lagi dengan sedikit diperlambat agar Yewon bisa membaca dari bibirnya atau dapat menangkap suaranya.

Beberapa detik kemudian Yewon mengangguk pelan ketika sudah mengerti Yoongi mengatakan apa.

"Ayo aku temani kamu."

°°°°°°

Sesampainya di Rumah Sakit Yoongi langsung memarkirkan mobilnya lalu turun terlebih dahulu dan mengeluarkan kursi roda Yewon. Lalu menggendongnya dan mendudukkan Yewon disana. Setelah itu selesai semuanya mereka pun berjalan masuk kedalam Rumah Sakit dan langsung menuju ruangan Dokter yang biasanya menangani Yewon selama ini. Dr. Kim Seokjin.

"Selamat siang Dok."

Sapa Yewon disaat pintu ruangan dibuka oleh Suster dan Yoongi yang sudah mendorong masuk kursinya. Lalu membawanya mendekat dengan meja Dokter tersebut. Sementara Yoongi langsung menarik kursinya dan duduk tepat disebelah Yewon.

"Selamat siang Yewon. Bagaimana keadaanmu,hm?"

Tanyanya lembut melirik Yewon sebentar dari balik kacamatanya sembari melihat catatan kesehatan Yewon minggu lalu.

"Baik Dok."

Setelah melihat catatan tersebut Seokjin menutupnya lalu menatap Yewon,dan menanyakan sesuatu yang sangat penting untuk kondisinya sekarang.

"Apa ada perkembangan dari kaki mu?"

Yewon mengangguk pelan.

"Saya tidak tau ini bisa dibilang perkembangan yang baik atau tidak. Tapi tadi disaat saya latihan kemajuannya lebih baik dari pada yang kemarin."

Seokjin mengangguk pelan menyimak penjelasan Yewon.

"Bahkan saya bisa menghampirinya tanpa tongkat sama sekali Dok."

Jelasnya sembari menggapai tangan Yoongi dan digenggamnya. Seokjin tersenyum lalu melirik Yoongi sebentar. Dasar anak muda jaman sekarang kalau sedang kasmaran lucu sekali.

"Oke. Mari kita periksa dulu."

Ujarnya lalu bangkit dan mengambil alat-alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Yewon.

Sementara Yoongi membantu Yewon untuk mendekat pada ranjang yang ada diruangan tersebut dan membawa kekasihnya berbaring disana. Lalu memundurkan langkahnya sedikit memberi jarak pada Seokjin.

Pandangan Yoongi hanya mengikuti arah alat Seokjin yang berada di lutut Yewon. Dan bisa Yoongi liat raut wajah Seokjin yang serius dan raut wajah khawatirnya Yewon.

"Hmm... Sepertinya sudah banyak perubahan dengan kakimu. Kemungkinan sembuhnya sudah 90%."

Ujar Seokjin yang masih memeriksa lutut Yewon guna memastikannya. Lalu ditegakkannya tubuhnya menatap Yewon sambil tersenyum ramah.

Deaf [Bangchin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang