"Oh! Wow, kau mau mendahului ku?"Tanya Taehyung yang baru saja turun dari tangga berjalan menghampiri salah satu kursi dimeja makan, sembari melirik sang Adik yang sedang menata sarapan pagi mereka.
Kasihan Taehyung, karena Yewon mengabaikannya. Bukan sengaja, namun sebaliknya. Taehyung merunduk sedikit melihat wajah Adiknya yang masih telaten mengurusi sarapan pagi mereka, sementara kedua orang tua mereka sedang sibuk dengan urusan masing-masing, dan tidak memperdulikan kedua anaknya pagi ini.
Taehyung menegakkan tubuhnya dengan bibir mengerucut, karena Yewon yang menghiraukannya. Dengan kesal Taehyung menyenggol lengan Yewon yang sekarang duduk disebelahnya.
Yewon mengalihkan pandangannya dan mengernyit bingung menatap Taehyung.
Tanpa berbicara Taehyung menunjuk cincin yang tersemat di jari manis sebelah kiri Yewon.
Yewon mengikuti arah tunjuk Taehyung, dan seketika ia tersenyum malu menatap Kakaknya, lalu memasang alat pendengarnya.
"Berencana mendahului ku?"
Ulang Taehyung karena sudah melihat sang Adik yang memasang alat pendengarnya. Yewon tersenyum malu dan mengendikkan bahunya, dan membenarkan posisinya lalu menatap sang Ibu memberinya piring yang sudah berisi dengan lauk pauknya.
"Terimakasih Bu."
Ucapnya dengan senyuman manisnya, dan dibalas dengan senyuman lembut oleh Ibunya.
"Ada apa?"
Tanya sang Ibu yang sedang mengambil nasi dan lauk lalu diletakkan diatas piring untuk Taehyung.
"Lihat Bu, Yewon berniat mendahului ku."
Seru Taehyung sembari menunjuk kearah jari manis Yewon dengan memajukan dagunya sembari mengambil piring yang Ibunya berikan.
"Omo! Yewon-ah?!"
Pekik sang Ibu bahagia menatap sang buah hati lalu suaminya yang kini sudah menatap Yewon dengan penuh penasaran. Sementara Yewon menatap sinis kearah Kakaknya, lalu malu-malu menatap kedua orang tuanya. Lagi-lagi Taehyung menggagalkan rencananya untuk memberi kabar bahagia ini. Dan waktunya tidak tepat pula itu.
"Yewon? Ini beneran?"
Tanya sang Ibu sembari membawa tangan kiri Yewon mendekat, agar dia dapat melihat cincin yang melekat manis disana.
Dengan semangat Yewon menganggukkan kepalanya sembari tersenyum lebar menatap Ibu dan Ayahnya. Tidak untuk Taehyung. Kali ini mereka musuhan dulu.
"Kau sudah menerimanya nak?"
Tanya sang Ibu dengan ekspresi wajah yang sangat lembut dan tak lupa senyuman yang manis dibibirnya.
"Iya, Bu."
"Kau yakin mau menikahi manusia robot itu?"
Sindir Taehyung. Sontak Yewon memalingkan wajahnya menatap Taehyung kesal. Kenapa sih Kakaknya ini kalau bicara tidak pernah benar.
"Yoongi itu manusia. Bukan robot. Kalau Kakak baru alien."
Jelas saja Yewon membela Taehyung. Selagi ada calon kenapa harus membela Taehyung si Alien itu.
"Jelas sekali kalau dia robot. Jika tidak denganmu dia diam saja, dan berwajah datar. Tapi kalau bertemu denganmu dia hidup, seperti sistemnya yang sudah diatur hanya untukmu."
Sinis Taehyung menatap sang Adik.
"Jadi maksudnya, mau Yoongi lembut dan manja sama Kak Taehyung gitu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Deaf [Bangchin]✓
FanfictionDulu mimpinya harus mati karena kecalakaan yang dialaminya. Sehingga dia harus mampu hidup selamanya tanpa bisa mendengar lagi seperti dahulu. "Kim Yewon gadis sempurna yang harus mengalami kematian pertamanya dan juga hidup tanpa bisa mendengar apa...