❅️❅️❅️
(Namakamu) mengusap-usap kedua telapak tangannya berusaha menghilangkan rasa dingin ditubuhnya. Saat ini dia sedang berada didepan sebuah foodtruck seraya menunggu Iqbaal yang tengah melaksanakan sholat maghrib di Mesjid yang berhadapan langsung dengan dirinya berada. Dia sengaja menunggu disini karena kalau dia ikut ke mesjid dia tidak bisa, dikarenakan sedang datang bulan, jadinya dia memilih menunggu disini seraya memesan makanan untuk dirinya dan Iqbaal makan. Jadi nanti, saat mereka sampai diapartemen tidak Akan kelaparan.
Senyuman gadis itu mengembang dengan sempurna saat melihat seorang Pria yang baru saja selesai menyebrangi jalan, dengan kemeja yang dia genggam. Akibat guyuran hujan deras tadi membuat baju mereka basah, Untung saja disini ada toko yang masih buka disore hari, dan keduanya memutuskan untuk membeli sepasang T-shirt berwarna hijau polos untuk dikenakan.
Sebenarnya (Namakamu) sedikit risih diam sendirian disini, pasalnya diujung sana ada sekumpulan anak SMA yang sejak tadi memperhatikan nya. Dia takut kalau mereka tiba-tiba datang menghampiri nya dan... ahh tidak! Hentikan khayalan konyol itu (Namakamu).
"Kenapa lo bengong? Mikirin gue yaah!"
(Namakamu) memukul pelan lengan Iqbaal yang baru saja datang dan menatap nya dengan datar. "Geer bangett, tuhh mereka liatin aku terus dari tadi. Kalo misalkan Aku diculik sama mereka gimana? Secara Aku inikan cantik, body Aku juga seksi, Cowok mana gitu yang gak mau sama aku."
Iqbaal mengangkat sudut bibir atasnya lalu menyentil pelan bibir monyong gadis itu membuat sang empu mendengus pelan. "Elo yang kepedean, emang lo fikir mereka liatin lo karena mereka naksir gitu? Siapa tau aja mereka punya dendam sama lo terus mau nyulik lo buat diceburin kepulau buaya, Biar dimakan lo."
"Iih om Iqbaal jahat bangett sihh, ehh om. Emang nya om rela gitu Aku dimakan buaya? Ehh Emang udah dimakan sih, kan buaya nya om, hehee..." gadis itu tertawa pelan saat melihat ekspresi muka Iqbaal yang menatapnya dengan datar.
Hingga tak lama kemudian, Makanan yang sempat (Namakamu) pesan datang membuat senyum gadis itu merekah dengan sempurna. Perutnya sudah keroncongan sejak tadi, dengan cepat Dia menyantap sebuah mine goreng pedas yang masih panas itu dengan lahap. Sangat cocok dicuaca dingin seperti ini.
Iqbaal menatap wajah (Namakamu) dengan senyuman nya yang tertahan, Gadis itu seperti nya benar-benar sangat lapar sampai makan seperti orang yang diusir dari rumah berminggu-minggu. Pipi nya yang sudah chubby itu menggembung saat dia memasukan mine banyak-banyak kedalam mulutnya.
"Uhukk... uhukk!!"
"Pelan-pelan dong makannya, Kayak orang susah lo ahh..." Iqbaal menyerahkan teh hangat kearah (Namakamu) dan langsung diteguk olehnya Hingga sisa setengah. Dia tercengir lebar lalu kembali melanjutkan aktivitas makannya.
Keduanya asyik menyantap makanan masing-masing sambil sesekali berbincang dan bercanda, tanpa menyadari sepasang mata menatap Keduanya dengan tatapan tajam.
❅️❅️❅️
Iqbaal membuka pintu apartemen miliknya lalu melangkah beriringan memasuki ruangan beraroma khas itu, namun tatapan kedua nya langsung tertuju pada seorang gadis yang tengah duduk diatas sofa seraya menatap kearah Keduanya dengan tatapan tak suka.
"Sasha, sejak kapan kamu disini? Kok gak kasih tau Aku dulu?"
Vanesha menyunggingkan senyuman miring, Lalu beranjak dari duduknya dan melangkah mendekat kearah Iqbaal. Gadis itu melemparkan tatapan sinis kearah (Namakamu) membuat yang ditatap hanya bersedekap dada acuh seolah tatapan itu tidak membuatnya takut sama sekali.
"Sejak tadi siang. Kamu dari mana aja ha? Aku nungguin Kamu dari tadi, Udah masak makanan kesukaan Kamu dengan niat kita makan bareng, tapi Kamu malah asyik-asyikan jalan sama anak tengi itu." Tunjuk Vanesha dengan kasar kearah (Namakamu) membuat gadis itu menggeram kesal. "Gak usah nunjuk-nunjuk juga bisa kan? Gak sopan banget, Katanya berpendidikan tapi Gak bisa nghargain orang lain. Terus Apa guna nya gear serjana lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ideal Husband (✓️)
FanfictionNikah karena salah pahaman itu gak enak, serius? Orang nikahnya sama cowok yang gak dikenal, terus itupun karena digerebekin. Mana sama om-om lagi, apa kata orang dong cewek secantik, semanis dan seseksi aku nikah sama bujang lapuk yang udah buluka...