Sebelas

3.6K 363 21
                                    

(Namakamu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Namakamu)

Tpi klo misalkan ga sesuai sma expetasi klian, klian bisa kok cri yg sesuai sma expetasi klian masing²

Jangan lupa vote and comment yah

Happy Raeading

-o0o-

(Namakamu) menatap layar ponselnya yang baru saja menampilkan pesan whatsapp dari Arbani. Pria itu mengajaknya untuk pergi ke pesta ulang tahun adiknya, Aurin. Gadis itu sempat melirik Iqbaal yang tengah menyesap kopi nya dengan serius, apa dia harus membicarakan ini dengan Iqbaal? Atau lebih baik dia diam saja. Iya, diam-diam pergi kesana maksudnya.

Tapi dia takut kalau pria itu marah jika dia nanti pergi begitu saja, kalau dia pamitpun nanti takutnya malah dimarahi juga.

Aduh, dia harus bagaimana?

"(Namakamu), tadi, disekolah lo rame gak? "Gadis itu mengeryitkan dahinya dengan dalam. "Yaampun om, kasih pertanyaan itu yang bermutu kek. Yang namanya sekolah itu yaa rame, kalo sepi yaa kuburan namanya. "

"Iyaa gue tau. "

"Lah, kalo tau ngapain nanya kambing! Bikes ajaa. "

"Cuman mau nyari topik pembicaraan aja, biar gak tegang. "(Namakamu) mendelik sebal lalu mencibir ucapan pria itu. Dia jadi heran kenapa sikap Iqbaal hari-hari ini menjadi lebih sering merayunya, kesannya kan bukan baper tapi dia kesel sendiri.

"Om Iqbaal. "

"Apa? "

"Nanti aku ke pesta ultahnya adek teman aku yah, boleh kan? "Pria itu menautkan sebelah alisnya lalu melipat kedua lengannya didepan dada. "Cewek apa cowok?"

"Siapa nya? "

"Yang ajak lo. "

"Cowok lah, kalo adeknya cewek. "

"Gaboleh! "

Kedua bola mata gadis itu membulat sempurna, dia mengeryitkan dahinya dengan bingung lalu menegakkan posisi duduknya. "Kok gak boleh sih? Iih om kasian adek nya dia mau banget amu dateng. "

"Ya terus? Lo lebih pilih pesta itu atau berbakti sama suami lo? "

"Yahh om gak bisa gitu dongg, kasian dianyaa... Aku janji dehh, aku bakalan pulang sebelum jam sepuluh malem. "Iqbaal menggeleng dengan cepat. "Jam 9 ."

"Yaelahh om, jam 9 mah baru mulai—"

"Atau gak sama sekali? "Gadis itu berdecak pelan lalu menganggukan kepalanya dengan pasrah. Daripada tidak pergikan, lagian kenapa pria ini mendadak menjadi possesif sih? Nyebelin banget, -

♡♡♡

Tepat pukul 7 malam selesai sholat isya, gadis itu sudah rapih dengan gaun biru muda yang melekat cantik ditubuhnya. Gadis itu membalikkan tubuhnya kearah Iqbaal yang sejak tadi duduk bersandar pada kepala ranjang dan memperhatikannya dengan serius.

My Ideal Husband (✓️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang