Chapter 6

394 11 3
                                    

Prof Dylan

Saat sampai rumah, ternyata Shenyue sudah dirumah, dia lagi makan dengan Shancai, aku melihat mereka, mereka begitu bahagia, tertawa dan bercanda, aku belum pernah melihat Shancai seperti ini, Shancai merindukan kasih saya seorang ibu yang bisa ngertiin dia. Aku menghampirinya ke ruang makan.

"Good nigt baby"

"Dad, lihat deh, cici buatin aku pancake, ini bener-benar enak" Shancai memberitahuku

"really" menatapnya tidak percaya

"iya dad, coba deh"

"Oke" aku penasaran dan Shenyue membantuku menyiapkan piring dan menyajikan pancake yang sudah dikasih toping sirup maple

"Thank you Yue"

"Your Welcome Di"  aku langsung menyantapnya dan rasanya bener-bener amazing,aku ingin makan ini setiap hari

Aku tidak menyangka kalau dia bisa memasak, padahal seumuran dia,  jarang yang bisa masa, pergi kedapur gak mau, Shenyue different, dia seperti tipeku.

Mungkin karena dia tinggal sendiri di kota, dia harus bisa mengurus dirinya sendiri, itulah mengapa dia lebih dewasa dari umurnya.

Aku mencoba melirik Shen Yue but dia hanya sibuk dengan makannya dan Shancai.  I hope suatu saat nanti dia tidak hanya sibuk dengan Shancai, tapi juga denganku.

Kami duduk di depan TV, aku melihat mereka sibuk dengan mainannya Shancai, dan sekali-kali dia membacakan cerita untuk Shancai.

Aku tersenyum saat Shancai menirukan kata-kata Yueyue saat memperagakan wanita tua. Shancai sangat senang.

Flasback

"Kamu mau kemana Sun Qian? "

"Aku mau keluar Di, aku bosan di rumah terus"

"Kamu setiap hari keluar Sun Qian,apa itu masih kurang? "

Sun Qian diam saja dn langsung pergi meninggalkanku.

Sun Qian jarang bermain sama Shancai dan membacakan cerita.

Dia sering keluar malam, dan pulang keesokan harinya dengan keadaan mabuk.

Aku melihatnya saat dia pulang selalu diantar oleh pria yang sama, Connor Leong.

Mereka saling berpelukan, dan berciuman saat di luar mobil.

Aku mencoba menahan amarah dan memaafkannya.

Aku mencintainya karena dia adalah ibu dari anakku.

Hidup kita dulu bahagia, tapi sekarang sudah berbeda.

Dia tidak pernah menjelaskan apa salahku?

Dia selalu marah dan mengamuk jika aku bertanya hal yang sama.

Lama-lama aku sedih, disakiti seperti ini, hatiku bener-bener sakit.

Aku ingin menangis, tapi aku melihat Shancai, aku harus kuat.

Finnally, aku protes sama dia, dan jangan mengulanginya lagi, aku bilang kasihan Shancai dia butuh Momynya,dia tidak pernah mendengarkanku.

Keesokan harinya, aku tidak pernah lagi melihat dia pulang, dia sudah pergi dengan kekasihnya Connor Leong.

1 bulan telah berlalu, Sun Qian datang dengan kekasihnya Connor dan melayangkan surat cerai.

Aku tidak mau menandatanganinya, dia memaksaku,kalau tidak dia akan berbuat kasar kepada Shancai.

Hatiku hancur, aku cinta sama dia, kita saling suka saat kita pertama kali kenal waktu masuk universitas.

Dia cantik, tinggi, fashionable, dan sekarang dia berubah, dia jauh dari yang dulu.

Aku memberikan dunia saat kita menikah, kita bahagia satu sama lain.

Saat Shancai datang didunia ini, kita menjadi orang tua yang sangat bahagia.

Dia berubah saat dia bertemu Connor, disuatu acara.

Sifatnya kepadaku berubah, dia sering bentak-bentak dan marahi Shancai.

Aku akhirnya setuju dan menandatangi surat perceraian.

Aku memberikan dia financial disurat cerai agar dia bisa hidup bahagia meski tanpa aku.

Aku melihat kearah Shancai lagi, ternyata dia sudah tidak ada di tempat. Aku menyusulnya ke kamar tidur, ternyata pintu tidak dikunci, aku melihat Shen Yue sedang membantunya mengenakan pajama, Shancai memeluknya dan mencium pipinya, Shancai mematikan lampu kamar.

"Good Night Ci"

"Good night too Baby, have a sweet dream"

Aku langsung keluar dan menunggu didepan pintu, saat Shenyue menutup pintu.
Aku membisiknya.

"Yue"

"Dylan, what are you doing?  Aku baru saja mengantarkan Shancai tidur"

"Ehm pergi ke ruang kerjaku dan bawakan aku teh jasmine please"

"Teh Jasmin already Di"

Aku menunggunya di ruang kerja, dia masuk dengan membawakan 1 cangkir Teh Jasmin.

"Di.. Ini sudah malam, kenapa kamu gak segera tidur? " well, dia sangaatt bosy

"Yue, Cemon,sit up"

"Whats Up"

"Kamu ingatkan,kalau 1 minggu lagi kamu akan bekerja di kantor cabang Bakery Daoming, sebagai kepala cabang"

"But Di.. "

"Tidak ada tapi-tapi an" aku langsung menjelaskan

"Gimana dengan Shancai Di"

"Dont worry about Shancai, kamu akan bekerja sampai jam 2 siang saat Shancai pulang dari Sekolah, dan kamu akan dibantu sama sekertaris kamu, Lijiaqi"

"Lijiaqi, she is my bestfriend"

"Yes i know, she is your bestfriend"

"I'm glad to hear that, thank you Di"

"Your welcome Yue"

Aku langsung mendekat menuju Shenyue dan menarik tangannya, aku mendekat wajahku kearahnya dan mencium keningnya, dan aku langsung pergi keluar ruangan.

The end

Love BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang