Chapter 24

291 11 0
                                    

Dylan pamit pulang, Yue mengantarkannya kedepan pintu.

"Ehm...boleh kah aku memelukmu sebelum aku pulang? " tanya Didi ke Yue

Yue hanya mengangguk pelan dia tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya, tapi dia sudah terlanjur sepakat bahwa mereka hanya berteman, Yue mulai tersenyum.

"Oke, mungkin ini adalah terakhir kalinya,dan kita tidak pernah bertemu lagi"

"Kenapa kita tidak pernah bertemu lagi, kita teman kan? "

"Of course" Dylan langsung memeluk Yue sangat dalam dan Yue membalas pelukan Dylan, Tangan Dylan mengusap rambut Yue dengan lembut dan membisikkan kata-kata ke telinga Yue.

"I miss you Yue and I love You"  Yue langsung tersentak mendengar kata-kata Dylan, dia begitu ingin membalasnya tetapi menahannya.

"I miss you n i love you too Dylan, seandainya kamu tahu"katanya dalam hati dia menahan untuk tidak menangis.

Kemudian Dylan mendorong tubuh Yue dan mencium keningnya.

"Aku pulang dulu" kata Dylan dengan berat meninggalkan Yue di Beijing.

Dylan berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan pelan-pelan memenangkan hati Yue kembali.

Yue hanya diam melihat Dylan keluar dari rumahnya, dia ingin mengatakan bahwa dia mencintainya, tapi itu tidak mudah.

Dia mulai menangis, dia menyakiti dirinya sendiri karena telah menyembunyikannya. Dia sangat rindu sama Dylan, dia cinta sama Dylan, tapi dia hanya ingin tahu pengorbanan Dylan sampai mana, kalau dia mencintainya kenapa dia tidak mencarinya, dia hanya butuh untuk bersabar, sampai mana Dylan akan terus bertahan.
Dia mulai membasuh wajahnya dan ingin segera ke toko kue, karena dengan membuat dessert dia akan melupakan segalanya.

Prof Dylan

Dylan kembali ke hotel Daoming dan bersiap untuk mengemasi pakaiannya, dia tidak tahu harus memulai dari mana hubungannya dengan Yue, tetapi dia akan mencoba, mereka mengatakan untuk sepakat berteman. Jarak tidak akan menghalangi Dylan untuk mencobanya lagi.

Keesokan harinya Dylan tiba di Shanghai pukul 07AM, dia segera kerumah mamanya untuk menjemput Shancai.

"Apakah kamu sudah menemukan Yue?bibi kamu yang menceritakan ke mama" Tanya Mama Dylan

"Iya, tapi dia hanya ingin berteman sama aku Ma, tidak lebih" kata Dylan dengan menundukkan pandangannya.

"Oh my son, i'm sorry,apa mama perlu menelfon Yue? " kata Mrs Wang

"Ehm...aku akan berusaha lagi Ma, untuk memenangkan hati dia lagi,doakan aku ya Ma? "

"Mama, akan mendoakan yang terbaik buat kamu, asal kamu bahagia putraku" kata Mrs.  Wang dengan tulus

"Terimakasih Ma" Dylan langsung memeluk mamanya dan mulai menangis.

"Oh my son, kamu menangis, aku tidak pernah melihat kamu menangis sebelumnya"

"Tidak apa-apa Ma, Dylan hanya senang Mama mendukung Dylan"

"Aku yakin, kalau perasaan mama benar, kalau Yue adalah gadis baik yang akan mencintaimu dan tidak pernah meninggalkanmu, dan mama berdoa semoga dia adalah istri masa depan kamu Dy"

"Oh Mama... Thankyou"

Dylan segera memboyong Shancai untuk kembali kerumahnya.

"Dady, Shancai dengar dari Oma, kalau daddy ketemu Cici Yue,kan?"

"Iya sayang, daddy ketemu cici Yue" Shancai sudah 7th sekarang dia sudah masuk ke sekolah dasar, dia cantik, dia memiliki wajah, mata, hidung,dan bibir seperti Dylan.  Dia gadis kecil yang pintar dia sangat sayang sama daddy nya.

"1 minggu lagi liburan sekolah daddy, aku ingin ketemu sama cici, Shancai kangen banget"

"Oke sayang, kita akan ke Beijing menemui Cici ya? " Dylan mulai memeluk putrinya.

Dylan mulai kembali bkerja dan menemui bestfriendnya.

"Hello Dylan are you ok? "
Xize masuk ke kantornya

"Yes Im Oke"

"Apa kamu sudah menemukan Yue"

"Ya dia sangat bahagia sekarang, dia memiliki toko roti di Beijing"

"Dia benar-benar wanita kuat dan mandiri, right?"

"Yah, dia sangat kuat" dia bisa mngurusi dirinya sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain, orang tuanya pasti bangga dengan memiliki Yue.

Dylan mulai menelfonnya, pada deringan pertama langsung diangkat sama Yue.

Yue : " Whats up"

Dylan : " Lagi apa kamu? "

Yue : " Lagi di Toko, kamu? "

Dylan : " Lagi di kantor tapi bosan, bisa kah aku call kamu face to face? "

Yue : No, lagi sibuk ngurusin pelanggang, bisa kah kamu telfon lagi nanti jam 9PM,aku akan pergi"

Dylan : " Oke Yue " Babe" I miss You"

You : " I miss You too" what dia merindukan ku juga, ini adalah kabar yang baik.


Love BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang