Chapter 12

307 8 0
                                    

Alarm hp berbunyi, Yue mendapati dirinya tidur bersama Dylan, hmm, dia sangat tampan,hidungnya mancung dan lurus, bibirnya seksi,kenapa ada laki-laki setampan ini,pantas saja banyak perempuan yang kngin dekat sama dia. Aku mengusap-usap rambutnya pelan, hmm rambutnya lembut dan lebat, aku suka tanganku di rambutnya.

Tidak lama kemudia Dylan bangun.
"Aku tahu Yue, kalau aku memang tampan" katanya sambil senyum sampai kelihatan gigi putihnya.

"Iya, iya kamu memang tampan, pasti mantan kamu banyak ya? " godaku

"Yue, aku bukan laki-laki seperti itu, aku memang tampan, tapi aku bukan player"

"Aku takut Dy, kalau suatu saat nanti kamu menyakiti aku"

"Baby, kalau aku tidak sengaja menyakiti kamu, please jangan tinggalin aku, aku sayang kamu, aku gak bisa kalau gak ada kamu,baby,aku laki-laki biasa, aku bisa saja menyakiti kamu, tapi aku gak ingin menyakiti kamu, aku ingin bahagian in kamu"

"Aku percaya kamu Dy" dia langsung mencium keningku dan memelukku erat.

"Terimakasih baby" aku segera bangun dan mandi karena kami terlalu banyak mengobrol ini sudah jam 05.30, Dylan kembali ke kamarnya.

Setelah selesei mandi aku segera kekamarnya Shancai menyiapkan keperluan sekolah dan membangunkan dia agar segera mandi.

Shancai masih tetap di kamarnya sambil bermain dan menunggu sarapan siap.

Saat aku melangkah ke dapur, ternyata Chen Xiao sudah di dapur membuatkan sarapan. Aku berniat membantunya,tapi dia menolak, akhirnya aku buat smoothy banana, b
strawberry dan yogurt. Ini adalah kesukaannya Dylan.

"Dylan" Cheng Xiao memulai pembicaraannya

"Apa"

"Kamu hari ini jangan kerja dulu ya, antarkan aku cari apartemen dan aku kangen sama bibi Wang" ajak Chen Xiao

Dylan langsung melirik ke arah Yue, untuk memastikan kalau Yue baik-baik saja, mereka saling melihat satu sama lain, Yue mengedipkan matanya, menandakan kalau dia setuju.

Dylan serba bingung,dia ingin mengantarkan Cheng Xiao, tapi dia juga tidak ingin lihat Yue kahwatir. Believe me baby sambil melihat ke arah Yue dan tersenyum.

"Oke,aku akan mengantar kamu" Dylan melirik lagi ke arah Yue, dia terlihat menahan nafas dan kembali ke makananya.

"Terimakasih Dylan" sambil mencium pipi Dylan.

Dylan terkejut dengan reaksi Cheng Xiao yang berlebihan, dia langsung melirik lagi ke arah Yue.

Dylan tidak mengantarkan Shancai dan Yue karena arah mereka berbeda, sebelum Dylan berangkat, Dylan menghampiri Yue dan Shancai.

"Baby,,, " dia langsung mencium dan memeluk Shancai "Dady, berangkat dulu ya"kemudian menuju ke arah Yue.

"Yue, kamu percayakan sama aku, dia hanya lah bes friend" jelas Dylan, Dylan langsung mendekat dan mencium keningnya.

Sementara dari kejauhan Cheng Xiao melihat mereka, Cheng terkejut melihat sikap Dylan ke Yue, Cheng tidak suka cara Dylan ke Yue, Yue kamu tidak boleh mengganti posisi aku. Yue, Dylan akan menjadi milik aku, dan aku akan membuat kamu pergi dari sini.

Yue gelisah dia tidak PD dengan dirinya sendiri, dia suka sama Dylan tapi dia menahannya, apa lagi kedatangan Cheng Xiao di kehidupan mereka membuat dia semakin tidak Percaya Diri. Dia cantik, dia perfect, dia kaya sama seperi Dylan, sedangkan aku,ya aku adalah putri orang biasa, Dylan tidak mungkin mencintaiku, dia hanya kebawa perasaan, karena aku tinggal disini, mungkin suatu saat hari dia akan berubah, dengan kedatangan Cheng Xiao didalam hidupnya, perasaan mana ada yang benar, pasti bisa berubah.

Love BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang