Happyly Ever After

650 15 3
                                        

Kehamilan Yue sudah membesar,ini sudah memasuki trimester 3,pemeriksaan terakhir kepala janin sudah masuk PAP dan siap lahir kapan saja. Sejak trimester 2 Yue sudah merasakan kandung kemih yang selalu penuh sehingga di bisa berkali-kali pergi ke toilet. Setiap hari sebelum tidur,Dylan selalu rutin memijat kaki Yue yang bengkak,ini bukan yang pertama bagi Dylan,jadi dia memahami kondisi istrinya,wanita hamil hormonalnya tinggi,dan Yue juga sering sensitif ke Dylan,tapi bagi Dylan saat Yue sensitif ,menurutnya itu lucu sehingga Dylan sering menggoda istrinya dan membuat dia tertawa.

Sun Qian yang masih tinggal 1 rumah karena permintaan Shancai,Dylan jadi tidak bisa memaksa mengusirnya begitu saja,dia cemburu melihat kemesraan Dylan dan Yue,bagi Sun Qian ,Dylan adalah overprotectife husband,material husband,husband falling in love,dan siapapun wanita yang menjadi istrinya bakan beruntung.

Dia baru menyadarinya sekarang,ternyata laki
-laki yang diikutinya selama ini jauh berbeda dari Dylan,dia ingin merebut Dylan kembali kedirinya,tapi tidak tahu bagaimana caranya.

Setiap hari dia berusaha tampil secantik mungkin,dan memakai pakaian yang very very short untuk menggoda Dylan,karena dia tahu istrinya sedang mengandung,dan wanita hamil peningkatan hormonalnya tinggi,berat tubuh,dada,pantat,kaki dan tangan semua bengkak dan itu membuat dia tidak seksi lagi.

Tapi Dylan tidak tertarik sedikit pun sama mantan istrinya,bagi Dylan ,Yue adalah wanita yang paling cantik yang pernah dia temui,tidak hanya wajah tapi juga hatinya,Dylan sangat beruntung diberi kesempatan punya istri lagi yang sangat berbanding terbalik dengan mantan istrinya,tidak berniat membandingkan tetapi ino adalah kenyataan,dan Dylan msengetahuinya.

Apa lagi saat hamil ,kecantikan istrinya sangat terpancar,wajahnya cerah dan selalu senyum,itu membuat Dylan tenang dan bahagia,setiap melihat istrinya senyum dan tertawa .

Pada suatu hari saat Dylan sibuk di ruang kerjanya,ini sudah tengah malam dan dia masih tetap bekerja,biasanya Yue selalu membuatkan teh jasmin atau cappuchino kesukaannya,karena mengetahuomi istrinya lagi hamil besar dan sudah tidur dia tidak ingin mengganggu istrinya.

"Tok...tok..." ada suara ketokan pintu di luar pintu.

"Siapa?" Tanya Dylan

"Ini Sun Qian" untuk apa dia kesini

Sun Qian langsung membuka pintu sambil membawa 1 cangkir cappuchino.

Dylan sangat syok apa yang dilihatnya,dia menggunakan gaun malam yang very short dan tembus pandan.

"Untuk apa kamu kesini? Ini sudah malam pergi sana" kata Dylan marah dan membelakanginya dan melanjutkan kerjanya

"Aku kesini,untuk membawakan kamu cappuchino Dy,aku tahu kamu suka Cappuchino dan kamu kalau lembur selalu di temani ini" dia menuju ke arah Dylan sambil meletakkan capuchinonya.

"Aku tidak butuh bawa keluar sana"

"Kamu masih marah Dy?"

"What?itu tidak penting,aku tidak marah sama kamu"

"Lalu kenapa kamu tidak menerima cappuchino buatan aku"

"Aku tidak suka kamu yang buat,aku hanya ingin yang buat"

"Tapi Yue tidak membuatkan"

"Aku tidak memintanya" masih terus membelakangi Sun Qian dan tidak mau melihatnya.

"Well Dy" sambil berjalan mendekat,Sun Qian memegang pundak Dylan dan memijatnya,karena dia tahu saat capek Dylan suka dipijat pundaknya disini.

"Lepaskan Sun Qian" Dylan langsung menarik tangan Sun Qian dari pundak nya dan mendorongnya "Ingat,jangan pernah sentuh aku,aku tidak akan tergoda sedikitpun sama kamu,karena kamu tahu dari dulu,aku hanya mencintai istriku,dan kamu bukan istriku lagi,lebih baik kamu keluar" Sun Qian yang mendengar kata-kata itu dia sangat marah.

Love BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang