Chapter 9

349 10 0
                                    

Matahari pagi masuk ke sela sela jendela kamar, aku mencoba membuka mata lebar-lebar ternyata Dylan. Kami tidur berpelukan,kaki dilan merangkul kaki ku, aku gak bisa bergerak,aku mau bangun tapi gak bisa, dia terlalu kuat.

"Dylan, dylan bangun"aku membangunkannya pelan

Dylan membuka matanya pelan,dan langsung melihat ke arahku dan tersenyum padaku.

"Good morning, beautiful" sambil mencium keningku

"Dy,aku gak bisa gerak, aku mau bangun, aku harus buat sarapan"

"Sory, beautiful" Dylan langsung melepaskan pelukannya, dan kakinya.

Aku langsung bangun kewalahan, huh ini gara-gara Dylan bagaimana kalau aku gak sempat buat makanan.

Dylan langsung menarik tanganku, saat aku buru-buru

"Don't worried Yu"

"Jangan kahwatir kepala kamu" kataku marah, dia tertawa

"Kita bisa sarapan di luar"

"Hah"

"Iya, sarapan di luar, sebaiknya kamu bangunin Shancai saja"

"Ini semua gara-gara kamu Dy, aku gak pernah bangun kesiangan seperti ini"

"Oke-oke aku mintak maaf, please dont angry, please"aku langsung memutar bola mata, fake loh Dy.

Flasback

Aku menemani Dylan nonton film Dysney Alladin,sebenarnya aku sudah ngantuk berat, aku duduk di samping Dylan sambil menonton, kami hanya diam, fokus sama filmnya.

Sekali2 tangan Dylan memijat pundakku, itu membuatku ingin cepat tidur, tapi aku masih bisa menontonnya.

Kemudian Dylan memain-mainkan rambutku sangat lama, aku merasa nyaman, aku memejamkan mata saat dia memainkan rambutku. Akhirnya aku ketiduran.

*****

Kami dan Shancai sudah siap mau berangkat kerja dan mengantarkan Shancai ke playgroup.

Sebelum mengantar sekolah, kami mampir ke dunkin donuts kesukaan Shancai, kami membeli beberapa donat dan cofe.

Setelah mengantarkan Shancai ke playgroup,Dylan mengantarku ke tempat kerja.

"Terimakasih Dy" kataku

"Your Welcome,eh tunggu dulu"

"What" Dylan langsung menarik tanganku dan memeluknya

"Good Luck, Nn. Shen, i will miss you, jangan pulang terlambat"

"Yes, thank you Di" Aku membalas pelukannya.

Aku melambaikan tangan ke Dylan, bye Dylan, hati-hati dijalan sambil tersenyum, dia membalas senyumku dan lambaian tanganku.

Prof Dylan

"Dylan" suara fammiliar memanggilku saat aku makan bareng Shancai dan Yue

Ternyata Zhou Ye sekertarisku, aku berdiri, Zhou Ye mendekatkan wajahnya dan aku mencium pipinya, dan dia memelukku.

Ye mengatakan kenapa kemarin tidak mau di ajak, ya aku bilang saja karena ini permintaan Shancai.

Ye langsung menyapa Shancai, Shancai dingin dan tidak mau menghiraukannya.

Zhou Ye, mintak tolong aku untuk mengantarkan dia belanja, karena di adalah teman, ya jadi aku mau, aku melihat reaksi Yue, dia biasa saja, dan aku harap dia tidak salah paham.

Love BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang