BAB 8

63 6 0
                                    

Melodi sudah dibaringkan di kamar Kei, karena kamar Vero sedang dibersihkan akibat darah yang berserakan tadi malam. Sedangkan baju Melodi akan diganti oleh salah seorang staf wanita BST tapi mereka tidak memiliki baju wanita.

“Apa kau tidak membawa baju?” tanya Seo Jin pada salah seorang staf wanita. “Aku juga tidak ingat untuk membeli baju wanita.”

“Ada apa, Hyung?” tanya Ray ketika melihat ekspresi kebingungan di wajah manajer mereka.

“Tidak ada baju ganti wanita untuknya. Mungkin aku akan turun sebentar untuk membelikannya pakaian,” kata Seo Jin.

“Itu-,” kata staf wanita tadi, “Bukankah akan terlalu lama? Sebenarnya aku sudah terlanjur membuka bajunya yang terkena darah tetapi lupa kalau tidak ada penggantinya.”

“Gunakan saja bajuku!” ujar Jay tiba-tiba.

“Ani… Kalau bajumu-”

“Tidak apa-apa, Niko-Hyung. Bukankah di antara kita ukuran bajuku yang paling kecil? Staff noona* juga tidak membawa satu pun baju,” kata Jay. (Kakak wanita)

Masalahnya tubuh Melodi itu juga sangat kecil, batin Niko. “Ya sudahlah.”

Akhirnya staff tadi memasangkan baju Jay kepada Melodi. Kemudian ia dan beberapa staff lainnya melanjutkan pekerjaan mereka yang menumpuk. Pertama karena wartawan kemarin ditambah pula masalah gadis yang tidak diketahui identitasnya itu.

“Sebenarnya kami sudah berusaha mencari jejak pelakunya lewat CCTV tapi entah kenapa, CCTV bagian pintu masuk ruangan kalian saat itu dinonaktifkan. Bahkan aku juga tidak menemukan jejak lain di sana kecuali darah yang berceceran di kamar mandi. Tidak ada jejak sepatu yang menginjak darah kecuali milik Vero dan Niko malam itu,” kata Seo Jin mulai menjelaskan.

“Lalu, bagaimana Melodi bisa sampai di ruangan kami, Hyung?” tanya Ray.

“Aku tidak tau. Aku sudah memeriksa identitas setiap karyawan gedung dan staff kita. Tidak ada yang aneh. Entah kenapa gadis ini bisa sampai di tempat kalian.”

“Mungkin karena saat itu tidak ada seorang pun di ruangan,” kata Niko.

“Benar, ada kemungkinan begitu. Tapi kenapa dia masuk ke ruangan kalian dan berakhir seperti itu?” tanya Seo Jin.

“Berarti ada kemungkinan gadis ini adalah korban dari pembunuhan terencana,” kata Hiro. “Tapi, kenapa Vero dan Niko-Hyung masih sempat menyelamatkannya?”

“Apa maksudmu?” tanya Niko.

“Kalau saja itu pembunuhan, seharusnya Vero sudah menemukan Melodi dalam keadaan tidak bernyawa. Tetapi kenyataannya?”

“Benar. Melodi-ssi masih dapat diselamatkan bahkan bisa dibawa sampai ke sini,” ujar Ray.

“Dia bukan mata-mata atau sasaeng,* bukan?” tanya Jay mulai ngeri. (Fans fanatik)

Kei yang dari tadi sibuk entah dari mana kemudian datang bergabung. “Aku rasa ia bukan sasaeng, Hyung. Terlalu gila untuk melakukan hal itu.”

“Bahkan ia juga lupa ingatan,” tambah Vero.

“Bisa saja ia pura-pura lupa ingatan. Kita tidak tau,” tambah Seo Jin. “Masalah ini tidak bisa kita biarkan begitu saja. PD-nim sudah menyampaikan padaku kalau masalah ini tidak bisa dilaporkan langsung kepada kedutaan, ditakutkan kalian akan dijadikan sasaran dan mendapatkan efek negatif dari fans kalian sendiri. Aku akan mengurusi masalah ini, kalian tetaplah jaga diri.”

WERODITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang