BAB 28

42 4 0
                                    

Rani duduk di samping ranjang Naila dan masih setia menunggu sampai teman dekatnya itu kembali sadar. Sudah enam jam berlalu sejak Naila mendadak pingsan dan masih belum memperlihatkan tanda-tanda akan siuman. Sebenarnya ia masih bingung dengan apa yang sudah terjadi kepada teman dekatnya itu.

“Anda siapa?”

Rani menoleh dan mendapati seorang pria tinggi sedang menatap ke arahnya. Pria yang sangat tinggi dan jujur saja terlihat tampan dengan wajah khas orang Korea yang berkulit putih bersih. Kemudian pria itu menatap Rani penuh selidik dan berganti memandang Naila yang sedang terbaring di kasur UGD.

“Apa yang terjadi kepada Ila-ssi?” tanyanya lagi dalam Bahasa Korea.

Kenapa ia berbahasa Korea? Aku kan tidak fasih Bahasa Korea! Biasanya yang pandai Bahasa Korea itu Naila, batin Rani sedikit kesal.

Sorry, can you tell who are you first? And please speak in English,” kata Rani.

I ask you, who are you? What happen with her?” kata pria itu dalam Bahasa Inggris yang fasih. Padahal biasanya orang Korea tidak terlalu fasih berbahasa Inggris. Rani menambah rasa kagumnya kepada pria Korea ini.

I’m Rani Putri, a medical student from Indonesia. And how about you?

“Indonesia?” ulangnya. “So, do you know this girl?” Lalu ia menunjuk Naila.

Of course. She is my best friend. But sorry, who are you?

My name is Chan Hyung Nam. I’m doctor,” kata Dr. Chan sopan.

Really? So, you who have treated Naila?

“Naila?”

Rani pun mengangguk. “My friend’s name is Naila, Minaila Harmoni.”

Sejenak Dr. Chan terdiam dan memandangi Rani. Akhirnya ia menemukan semua potongan teka-teki mengenai Naila. Kalau Rani, teman Naila bisa membuktikan identitas Naila maka gadis ini bisa kembali ke tempat asalnya. Sedangkan ia bisa mencari bukti yang lebih kuat tentang pelaku yang sudah melukai Naila dan menyebabkan masalah bagi BST.

Dr. Chan pun menceritakan kronologis kejadian yang sudah diceritakan oleh Vero saat menemukan Naila, sampai kejadian beberapa hari terakhir saat Naila tinggal di Apartemen BST. Dr. Chan sengaja tidak menjelaskan secara detail mengenai identitas orang yang menyelamatkan Naila yaitu BST, idol terkenal dari Korea. Ia hanya menjelaskan secara umum kalau Naila sudah diselamatkan oleh kenalannya dan ialah yang sudah merawat Naila selama beberapa hari terakhir.

Rani sangat berterima kasih kepada Dr. Chan. Kemudian Dr. Chan pamit undur diri dan mempercayakan Naila untuk sementara waktu kepada Rani. Ia harus memastikan satu lagi kepingan puzzle tentang kasus Naila, yaitu Harvian.

I’ll tell you when she’s aware,” kata Rani.

Maka Dr. Chan meninggalkan nomor ponselnya kepada Rani dan juga memberi tau Dr. Choi -temannya- kalau Naila sudah bersama teman dekatnya. Ia meminta bantuan Dr. Choi untuk tetap memperhatikan Naila dan Rani. Kemudian ia pergi ke parkiran dan langsung melajukan mobilnya menuju Rumah Sakit Samsung.

Sesampainya di rumah sakit, beberapa dokter dan tenaga medis lain menyapa Dr. Chan ketika lewat. Dr. Chan sudah berusaha memasang ekspresi tenang namun pikirannya terlalu kacau untuk tetap merasa tenang. Beberapa kali ia mendapatkan pertanyaan karena rekannya cemas melihat wajahnya yang terlihat berbeda dari biasanya. Ekspresi wajahnya kali ini memperlihatkan kekecewaan dan amarah.

Baru saja ia ingin memasuki ruangan Harvian, tetapi ia mendengar suara seorang wanita dari dalam. Sepertinya ia mengenal nama wanita yang baru saja disebutkan oleh Harvian dengan suara yang tertahan. Dr. Chan dapat menebak kalau saat ini Harvian sedang menahan perasaannya sendiri, karena biasanya Harvian selalu terdengar menekan suaranya saat menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.

WERODITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang