19.kiss or hug

572 33 6
                                    

.
.

Malam belum begitu larut dentuman musik tak begitu keras dan tak pula membuat telinga berdenging, seorang laki' duduk di kursi dekat meja mini bar sambil meneguk segelas vodka ntah gelas ke berapa yang telah ia teguk yg jelas laki' itu sangat kacau namun belum terlalu mabuk , tak lupa sebatang rokok yg setia terselip di antara dua jari nya. Menghisap dan membuang asap nya ke udara

Jaemin menatap bingung kearah sahabat nya yg kini tampak sangat kacau, sungguh banyak pertanyaan mengeranyangi pikiran nya. Ntah sejak kapan laki' itu mulai merokok setelah memutuskan satu tahun yg lalau untuk berhenti merokok

Apakah taehyung akan kembali menjadi pria seperti dulu hanya karena satu wanita.. tebak jaemin dalam hati. Tentu saja jaemin memusatkan masalah dari sahabat nya ini adalah somi, gadis yg selalu menjadi penyemangat hidup nya dalam satu tahun ini

Suara hempasan kaca terdengar begitu nyaring di saat taehyung tak mampu lagi untuk menggeam gelas tersebut hingga terhempas ke lantai dan memusatkan perhatian orang di sana kepada taehyung.."ayo pulang kau bisa mati karena alkohol itu di sini.." jaemin menarik tubuh taehyung supaya laki' itu berdiri walau bersusah payah jaemin menahan bobot tubuh taehyung yg sudah mabuk

Taehyung tampak menatap jaemin dengan tatapan sendu nya dan sedikit senyuman di bibir nya.."kau sangat cantik malam ini somi.."jaemin bergidik geli saat taehyung mencoba mencium nya

"Yaa bodoh aku sahabat mu,,seperti nya kau mabuk atau gila eohh"

"Kenapa kau menjauhi ku,,apa aku kurang tampan dari jungkook sialan itu...?" taehyung terkekeh tawa nya terdengar begitu renyah.

"Jika kau teman ku katakan pada somi aku benar' mencintai nya,,sungguh, aku sayang dia"

jaemin bisa menebak memang ada hal buruk yg terjadi dengan sahabat nya itu

.
.

Tampak suasana begitu tegang di ruang makan yg semula begitu damai. Setelah beberapa kata yg jungkook lontarkan mampu membuat nyonya jeon melotot tak percaya ke pada putra nya itu..."yaa jungkook apa kau gila..kau mau menikah dengan gadis itu... Cihh.." sarkas nyonya jeon tak percaya sekaligus menatap nyalang pada somi

Jangan tanya bagaimana somi saat ini. Ia juga tak kalah terkejut dengan apa yg jungkook utara kan barusan bertunangan bahkan sebelum nya mereka belum membicarakan hal tersebut

"Kenapa..?.. harus nya kau senang,,putra kita sudah dewasa dan bisa mengambil keputusan nya sendiri,,"sanggah appa jungkook yg tampak mendukung keputusan putra nya tersebut

"Tidak bisa,,aku tidak setuju.. jungkook bagai mana pun kau akan ber---"..."maaf aku terlambat.."seorang datang memotong omongan nyonya jeon berjalan perlahan menghampiri meja makan yg membuat suasana menjadi hening

Park jimin

"Tadi di jalan cukup macet.."ujar jimin seraya duduk tepat di hadapan somi menatap somi dengan sudut bibir tertarik ke atas menunjukan sebuah senyum smirk kepada somi berharap gadis itu terkejut dengan kehadiran nya..namun jimin salah. somi sudah tau semua nya bahkan tentang diri nya yg merupakan pembunuh

Jungkook yg melihat jimin pun menatap tak suka seolah ingin membawa somi pulang saja.."apa dia calon adik ipar ku.."ujar jimin dengan sedikit senyum di bibir nya.."cantikk"..tambah jimin lagi yg langsung mendapt tatapan tajam dari jungkook

"Ehemm,,appa aku rasa ini sudah cukup, terima kasih atas makan malam nya aku akan mengantar kekasih ku pulang.."jungkook pun berdiri dan diikuti somi tak lupa gadis itu sedikit membungkukan badan nya dan mengucapkan terima kasih, ingin sekali ia memberi salam kepada nyonya jeon namun ia ragu, karena wanita paruh baya itu menatap nya seperti serigala yg siap menerkam.
namun dengan cepat jungkook menarik tangan nya untuk keluar dari rumah mewah itu

LDR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang