41.Romeo

295 31 9
                                    

Ig : weidinia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ig : weidinia



***

Langkah yang terasa begitu berat harus di lalui gadis blasteran itu, bagai mana pun ia akan menerima konsekuensi nya, menangis pun percuman, lebih baik diam hingga semua terasa lebih baik lagi, somi melangkah kan kaki nya keluar dari rumah mewah itu, berjalan menuju taxi yang ia tumpangi tadi.

"Kawasan un village ajushi"

Somi menuruni taxi tepat di depan sebuah apartemen mewah, yang mana sebuah apartemen yang menyimpan kenangan yang tak terlupakan dengan selingkuhan nya. Niat nya datang untuk menanyakan bagai mana hubungan mereka mengingat akhir-akhir ini taehyung jarang menghubungi nya.

"Bibi song?"somi berjalan menghampiri wanita paruh baya itu saat wanita itu keluar dari apartemen taehyung"somi, kau sudah baikan, tae bilang pada bibi kalau kau kecelakaan"somi mengangguk"aku baik-baik saja bi"

"Aku ingin bertemu taehyung bi, apa dia ada di dalam?"tanya somi

"Emm, sudah dua hari yang lalau taehyung pergi ke new york dengan umji, kata nya ada yang ingin mendonorkan mata nya pada gadis itu"

"Bibi serius?"tanya somi dengan raut wajah senang.

Bibi song pun menganggukan kepala nya"emm baik lah bi, kalau begitu saya permisi"

"Tunggu"

"Ada apa bi?"tanya somi yang sudah hampir mau melangkah ke luar dari apartemen tersebut.

"Ini ada surat dari taehyung untuk kamu, kata nya dari jungkook"bibi song memberikan surat berwarna coklat tersebut kepada somi.

"Dari jungkook"tanya somi memastikan bahwa dia tidak salah dengar atau pendengaran nya mengalami gangguan.

"Iya, bibi duluan ya, ada urusan di kantor"


Berlatar di sebuah bangunan khas eropa, dengan puluhan mahasiswa dari universitas kenamaan di paris itu tengah berkumpul merayakan hari kelulusan mereka, lengkap dengan memakai toga dan topi nya.
Mungkin dari sebagian dari mereka ada yang bersama keluarga, kekasih atau pun teman-teman nya,saling melempar tawa dan candaan atas keberhasilan mereka.

Di sebuah taman luas dengan rumput hijau terbentang luas, tepat di sebuah kursi taman, seorang laki-laki duduk lengkap dengan toga dan topi di tangan nya, menatap kosong ke arah depan dengan beberapa luka lebam masi terlihat sedikit memudar di tepi bibir nya, tak ada keluarga atau kerabat yang mendampingi nya di hari spesial nya kali ini,menyedih kan bukan.

LDR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang