Raut wajah Wonyoung menggelap ketika melihat Yujin sedang berdebat dengan pemuda yang duduk di hadapannya. Alih-alih marah, keduanya malah tertawa riang setelah sadar perdebatan mereka sama sekali tidak berguna.
Wonyoung berjalan cepat dan dengan santai duduk di sebelah Yujin. diikuti oleh Dohyon yang tidak tahu apa-apa.
Wonyoung menoleh pada Yujin dan memasang senyum menyindirnya. "Oh, jadi sekarang Kak Minhee jauh lebih penting dari gue ya?"
Yujin terdiam sejenak, lalu tertawa kencang. "Apa sih, nyo? Berasa kayak gue ketahuan selingkuh gitu HAHAHAHAHAHA."
Kini, Wonyoung malah menatap Minhee dengan raut yang tak terbaca. "Kak, lo yakin mau PDKT sama ni manusia satu?"
Minhee bergidik ngeri. "IDIH. Ogah woy, gue gini-gini standarnya tinggi, gak kaleng-kaleng kayak ni kenalpot kopaja."
"HEH." Yujin menatap Minhee tajam. "Kata-katanya dijaga ya. Kamu Minhee bukan?"
"Bukan. Gue Tom Cruise."
"Dakinya Tom Cruise elu mah."
Wonyoung hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan percakapan tidak berbobot ini, sampai dia menyadari dia ke sana tidak sendirian. Gadis itu buru-buru mengangkat kepalanya mencari sosok Dohyon yang ternyata sudah duduk manis di sebelahnya. Memasang wajah shock, mungkin akibat kelakuan absurd Yujin dan Minhee.
"Kamu kenapa?" tanya gadis itu berhati-hati, agak ngeri dijawab dengan dingin dan kasar.
Dohyon menggeleng. "Enggak, tapi apa semua penghuni sekolah ini kayak mereka?"
"Ya enggaklah, itu mah Yujin sama Kak Minhee aja yang badut. Yang lain normal apalagi aku, hehehe."
"Yeah, you are normal. The abnormal one is me," gumam Dohyon.
"Hah?"
"WIDIH." Minhee tersenyum jahil. "Siapa tuh, nyo? Gebetan baru lo? Apa udah jadi pacar?"
Yujin yang sedari tadi sibuk menaruh perhatian pada Minhee, akhirnya menyadari keberadaan sosok asing di sebelah Wonyoung.
"Buset, nyo. Udah akrab lo sama dia? Eh murid baru, jangan mau sama Wonyo, dia suka nyemilin batako kalo udah malem."
Wonyoung mendengus sebal. "Salah besar gue nyusulin lu ke sini. Bacot banget lu berdua. Btw, dia punya nama. Jangan panggil anak baru dong!"
"Ya, kan belum kenalan mana gue tahu namanya siapa. Makanya skuy kenalan lur." Yujin dengan antusias mengulurkan tangan kanannya. "Gue Ahn Yujin, sohibnya Wonyo."
Dohyon meraih tangannya meski agak ragu. "Nam Dohyon."
Sementara itu, Minhee hanya mengayunkan tangannya, terlalu malas untuk bergerak. "Kang Minhee, lebih tua dari lo pada dikit. Tapi inget, cuma dikit."
Dohyon menganggukan kepalanya, tak berminat buka suara lagi. Seakan menjadikan sinyal untuk Yujin kembali menistakan Kang Minhee.
"Halah udah tua mah ngaku aja, gak usah sok muda gitu deh, males."
"Heh, mulut lo belum pernah gue tambal di tambal ban ya?"
Nam Dohyon memegangi kepala, entah kenapa merasa agak pusing. Pemuda itu menepuk pundak Wonyoung untuk mendapat perhatiannya.
"Eh eh kamu kenapa?"
"Sakit kepala."
"Hah?" Jujur, Wonyoung saat itu sangat bingung, entah mengapa pikirannya langsung blank.
"Kenapa, nyo?"
"I-itu, Dohyon sakit kepala."
Yujin menatap Dohyon yang terlihat kesakitan, agak iba karena dari ekspresinya saja sudah terbayang rasa sakit yang dia rasakan. "Bawa ke UKS cepet! Min, kuy bantuin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DoppelGänger
RandomI see myself in you, you see yourself in me. ©wondroous, Jan 2020.