____
I love you.
_________
Kebahagiaan itu akan datang, seiring
kegelapan yang terkikis hilang, dan itu sangat lama.-Alasya Rafealsya
"Tapi Al, banyak banget cowok selain dia, kenapa sih tetep mau ngejar dia?" tanya Diva tak habis pikir, setelah Alasya menceritakan saat Refal mengatakan untuk jangan menganggunya lagi.
"Cowok Velite Astara yang ganteng bukan Refal aja Al, lo gak bisa terus-terusan kayak gini. Makin nggak waras lo." lanjut Diva mantap Alasya yang masih diam memperhatikan gerak gerik kakinya.
Alasya menghela nafas, "Gue gak bisa Div"
"Heran gue Al, dan sekarang lo liat" Diva menggerakkan bahu Alasya, tepat kearah seorang Giraka Veralno sedang mendrible bola basket.
"Kenapa dia?" tanya Alasya menatap Diva yang malah bertepuk jidat, lalu menggeleng.
"Giraka, udah lama suka sama lo, tapi lo malah ngejauh, bahkan ngerespon dia aja enggak. Jangan disia-sia in yang good looking sama good atitude kayak dia."
Alasya mengerucutkan bibirnya, entah apa yang membuat gadis ini selalu menolak cinta lelaki lain yang menyukainya. Ah Alasya akan tetap berpaku pada Refal.
Refal pokoknya Refal.
Semuanya Refal.
"Gue gak suka sama dia, gue sukanya sama Re— AAAA!!" Alasya yang hendak menyebut nama Refal harus tertahan akan teriakannya karena menemukan sosok Refal yang baru saja bergabung bermain basket dilapangan itu.
Melihat itu Alasya langsung berlari dengan gerumbulan cewek yang sedang meneriaki nama Refal.
"REFAL... REFAL... REFAL..." teriak Alasya girang ditengah gerumbulan, serempak semua siswi yang melihat kehadiran gadis ini langsung memberikannya tatapan aneh.
"Aduhhh... Nih cewek kenapa muncul dipermukaan lagi sih?"
"Baru mau berharap, malah dateng lagi manusia good looking. Fix menjelma jadi sadgirl."
"Cewek nekat. Yuk bikin misi pulang sekolah:)"
"HALAH BACOT... PUTUS YA PUTUS NGGAK USAH BIKIN HARAPAN GUE TERPENTAL SEJAUH MATA MEMANDANG DONG!"
"Yang satu ini... Perlu dispesialin ya sahabat."Ucapan tak sedap itu memantul dari pendengaran Alasya. Gadis itu hanya tertawa dan tersenyum melihat Refal.
Namun tiba-tiba mata Alasya melotot saat melihat Refal memberhentikan kegiatan mendrible bola basketnya, hingga bola itu memantul dengan sendirinya.
Dan yang paling mencengangkan mata Refal menyorot tajam kearah Alasya yang diam mematung memperhatikan Refal dipinggir lapangan itu.
Refal berlari cepat, menuju kearah Alasya, namun sebuah tepukan mendarat membuyarkan fokus Alasya.
"Woi! kampret gue cari lo sempit-sempitan gini. Eh malah disini cengar-cengir nggak jelas. Tolol." ucap Diva dengan ngos-ngosan.
Namun tarikan tangan yang kencang membuat Alasya yang ingin menjawab ucapan Diva harus tertahan.
Gadis yang terkejut ini rasanya ingin menyumpah serapah pada sosok yang membuatnya emosi karna tarikan kencang itu.
"Lo punya sopan sant—." Alasya membekam mulutnya sendiri, saat mendapati Refal lah yang menarik tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold Ex Boyfriend [Completed]
Ficção AdolescenteFarrino Arkeano Refal, seseorag berparas dingin, tampan, dan menawan, tak lupa ia juga menjadi seorang Most Wanted disekolahnya, SMA Velite Astara. Lelaki yang kerap disapa Refal itu adalah mantan seorang Badboy romantis yang berubah menjadi Cool bo...