_______
Waktu adalah jawaban dari setiap hal yang kutunggu untuk diketahui
______________
~Alasya Refalasya
"Dingin ogeb, gue gak bawa jaket" omel Diva yang kini berjalan dari parkiran menuju tempat dimana Alasya ingin membawa dirinya.
"Brisik ya lo, udah untung gue bawa kesini, kalo enggak, gue jamin lo bakal gabut terus gangguin gue sepanjang malem" kesal Alasya.
"Ngawur lo kalo ngomong, udah ah cepetan yuk kita lari biar cepet sampe" Diva menarik tangan Alasya.
Alasya tertawa, "Lo kira gue mau diajak lomba lari? udah tau tempat makannya didepan sini pake segala ngeluh dingin segala" ucap Alasya menggeleng, heh mereka sudah sampai ditempat makan.
"Emang dingin! kulit lo kulit badak atau kulit apaan?"
"Stupid question sih, bener-bener ya lo"
Alasya melangkah masuk ke tempat makan yang siap
menyajikan makanan untuk mengganjal perutnya yang sudah lapar itu."Sekarang tugas lo pesen makan, gue traktir" ucap Alasya menatap Diva.
"Yaiyalah lo traktir, orang lo yang ngajak"
"Ya emang gue bagong! udah sana pesen dulu" Alasya menyuruh Diva dengan tatapan manis.
"Iya iya ah"
Alasya duduk didekat kaca restoran itu, namun kini ponselnya bergetar, dipikirannya hanya terbesit, Papa? Mama? atau Athala?
"Males ngangkat gue" gumam Alasya sebelum menatap layar itu.
"Loh, Calvin? ngapain dia telefon malem-malem?" ucap gadis ini menggeser layarnya untuk menerima panggilan.
"Hallo?"
Hai idola! gak dateng nih ya, udah move on beneran sama pangeran?
Alasya tak mengerti apa maksud kalimat Calvin.
"Maksud lo? move on gimana? gak dateng apaan?"
Ginastra dan Velite Astara balapan lagi, lo gak mau liat kemenangan Refal kali ini?
"K-kapan? lo gak main-main kan?"
Yaelah Al, lo mau gue jemput lagi? sebelum pertandingan—.
Tut**tut**
Refal merampas ponsel Calvin, "Habis telfonan sama siapa?"
"Alasya"
"Ngapain bego, sampe lo bilang gue mau balapan ke dia, gue pastiin leher lo—."
"Refal ayo buruan!" teriak Reno memotong kalimat Refal.
"Anjir ngagetin kaya pocong, kaya kata Diva dulu" Calvin menyengir mendapati seorang Reno yang berada dibelakang Refal.
"Udah ah, pokoknya gue gak mau lihat cewek itu dipandangan gue! kalo lo berulah, liat aja balesannya" ucap Refal menatap Calvin kesal.
Calvin meneguk salivanya, "I-iya iya bos, udah
sana lo siap-siap, bikin hidup gue gak tenang aja"Calvin: Idola, gue tadi becanda doang sayang, hehe.
* * *
Kini pagi sudah menyinari kamar seorang yang pemiliknya selalu bangun kesiangan, Alasya membangunkan Diva, hingga pagi ini Alasya masih ada merasa emosi saat Calvin yang mengerjai nya semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold Ex Boyfriend [Completed]
Teen FictionFarrino Arkeano Refal, seseorag berparas dingin, tampan, dan menawan, tak lupa ia juga menjadi seorang Most Wanted disekolahnya, SMA Velite Astara. Lelaki yang kerap disapa Refal itu adalah mantan seorang Badboy romantis yang berubah menjadi Cool bo...