Duduk berdua•-

4.8K 215 6
                                    

_________

Jujur saja. Katakan bahwa kau masih mencintaiku.

_________________

Setelah perisapan sudah matang, Dhitto masih sibuk menanta urusan bus yang isinya manusia setengah bar-bar ini.

Dhitto menyerahkan satu persatu kartu nomor kursi, tujuannya agar semua murid dikelasnya tertib dan tidak mempermasalahkan hendak duduk dimana.

Dengan cepat semuanya menduduki kursi dengan nomor yang sudah ditentukan.

"Jangan ribut apalagi cerewet!" ucap Dhitto dengan pengeras suara itu.

"Kalaupun ada yang cerewet, itu pasti lo bagong!" celetuk Diva yang masih belum menemukan nomor kursinya.

"Gue duduk didepan sama abang supir ganteng, jadi gak usah alesan kalau lo emang cewek crewet" semua tertawa kecuali Diva yang masih berusah payah membawa tasnya.

"Semoga yang duduk dikursi ini Refal" ucap Alasya yang baru saja menertawai Diva.

Lelaki itu masih menengok kesana kemari, wajahnya terlihat murung, Alasya merasakan bibirnya bergetar melihat lelaki yang masih belum menengok kearahnya itu.

Alasya bangkit dan menarik tangan Refal, semua yang duduk pun melihat dua pasang mata yang saling betatapan itu.

Mereka masih melilih diam, sebelum bersorak menggoda.

Jessy yang menutup matanya pun disadarkan oleh teman disampingnya, agar melihat kejadian romantis ini.

"Astaga Refal!" ucap Jessy yang dibelakang

"Cie-cie"
"Astaga Alasya, bangga gue sama lo!" teriak Diva heboh.
"Ceweknya baper" ucap Calvin menggoda.
"Cowoknya deg-degan"
"BALIKAN..BALIKAN!" teriak mereka bersorak sama.

Refal melepasnya pelan, ia duduk dengan santai tepat dimana kursi bernomor 69 itu terletak tepat disebelah Alasya.

"WOII AYAM! JANGAN BERISIK!" teriak Dhitto yang kesal dengan menggunakan Toa itu lagi.

Mereka semua tertawa, kecuali pandangan kemarahan Jessy juga wajah Alasya yang memilih untuk merona, tak lupa wajah datar Refal.

Alasya masih tersenyum manis dalam diam, menatap sosok yang memasang earphone ditelinga nya itu.

"Gue sayang lo, Refal sayang" ucap Alasya pelan tanpa menengok, ia tak akan ragu, karna jelas Refal tak akan mendengar.

Namun debaran jantung itu datang lagi ketika bus itu mulai berjalan dan Refal menatap kearahnya.

"Kamu suka aku lagi?" tanya Alasya menarik earphone itu.

Refal mengerutkan dahinya. Kenapa gadis ini tiba-tiba menanyakan sesuatu yang membuat jantungnya berdebar tak teratur?

Sialan.

Refal berusaha menatap gadis ini tanpa makna, wajah cantik dan sok imut membuat Refal betah memandang tanpa beban.

Kebalikannya maksudnya.

My cold Ex Boyfriend [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang