_________
Setidaknya kamu pernah bahagia bersama ku.
_________________
"Pokoknya habis ini lo langsung ke kelas aja, gak usah ngintilin gue dari belakang" ucap Alasya mencak-mencak.
Diva menghela nafas kasar, "Emang gue apaan ngintilin lo dari belakang?"
"Kambing" ucap Alasya pergi darinya.
Alasya terus mengedari pandangannya, mau tidak mau ia harus berjalan kekelas bersama Refal, ini adalah salah satu strateginya untuk membuat iri para penggemar Refal.
Juga pendekatan agar Refal tak jauh-jauh darinya, apalagi mendekati gadis diluar sana, Ginastra misalnya.
"Yes.." sorakan kemenangan pelan itu terdengar dari mulutnya sendiri.
"Akhirnya si judes kesayangan jalan sendiri juga" Alasya segera berancang-ancang untuk menghampiri Refal.
"Hai.." Alasya merentangkan tangannya didepan Refal, sontak lelaki itu memberhentikan kakinya dengan cepat.
Refal memutar tubuhnya namun gadis itu dengan cepat berada didepannya Lagi.
"Lo ngapain sih" degus Refal muak.
"Mau ini gak?" Alasya memutarkan benda tabung kecil itu di tangannya sambil menyengir.
"Apaan?"
"Lem" Alasya mendekat kearahnya, menatapnya.
"Buat?"
"Ngelem lo sama gue biar gak pisah" Alasya mengaitkan lengannya ke lengan Refal.
Refal melepasnya, gadis ini benar-benar tidak tahu tempat. Mereka berada tepat dipinggir lapangan basket.
"Uhuyy.." ucap Calvin bersorak dari tengah lapangan bersama teman-temannya yang lain.
Refal mendegus, "Harusnya lo gak lakuin ini disini" ucap Refal dengan kata-kata penuh penekanan.
Alasya menekuk wajahnya, ia menarik lengan Refal dengan paksa, dan Refal hanya kesal karena tingkah gadis nekat ini.
"Mau lo apa?" Refal melepaskan tarikan lengan Alasya dan menyapu bekas tangan Alasya dengan tangan satunya.
Alasya menghembuskan nafasnya, "Kalo lo gak mau gue ngelakuin itu dilapangan, oke gue turutin, tapi sebagai gantinya sekarang gue mau meluk lo ditempat ini"
Refal menajamkan wajah ngotot itu, apa-apaan seenaknya membuat peraturan seperti itu, apa Alasya lupa jika dirinya dan Refal sudah tidak ada hubungan apa-apa?
"Harus berapa kali gue ingetin ke lo? kalo kit—."
"Putus? itukan yang mau lo bilang, Gak Fal, gue gak lupa gue inget, tapi satu hal yang selalu buat gue berusaha untuk lupa kalo kita udah gak ada apa-apa"
"Apa?" tanya Refal mengerutkan dahinya.
"Cinta gue ke lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold Ex Boyfriend [Completed]
Fiksi RemajaFarrino Arkeano Refal, seseorag berparas dingin, tampan, dan menawan, tak lupa ia juga menjadi seorang Most Wanted disekolahnya, SMA Velite Astara. Lelaki yang kerap disapa Refal itu adalah mantan seorang Badboy romantis yang berubah menjadi Cool bo...