1

26.6K 1K 44
                                    

Bighit University merupakan salah satu universitas ternama di Seoul. Hanya siswa berbakat yang mampu menjadi mahasiswa disana. Jadi selain akademik, mereka juga wajib memiliki bakat seni di diri mereka.

Jadi tidak salah bukan jika Jungkook merasa sangat senang karena lolos menjadi mahasiswa baru di Bighit University?

"Saya akan menjelaskan aturan di universitas ini. Disini tidak ada kegiatan semacam ospek karena kami hanya menerima lima mahasiswa baru tiap tahunnya. Kemudian kau juga akan menempati salah satu grup di asrama yang sudah kami pilihkan. Disana nanti kau akan berbaur dengan beberapa mahasiswa seniormu mungkin dengan jurusan yang berbeda. Ada yang ingin kau tanyakan Jungkook?" Ucap Kang ssaem yang dibalas gelengan Jungkook.

"Mari saya antar ke kamar yang akan kau tempati."

🐌🐌🐌

"Yak Namjoon kau ingin membakar pantry huh?" Teriak Seokjin yang baru saja masuk ke asrama grupnya.

"Memangnya aku kenapa, Hyung?" Tanya Namjoon dengan wajah tanpa dosanya.

"Lalu apa yang kau lakukan di pantry?" Tanya balik Seokjin yang berjalan mendekati Namjoon.

"Membuat telur mata sapi."

"ASTAGA WAJAN PINK KESAYANGANKU!!!"







Hoseok dan Jimin seketika menghentikan kegiatan mereka dan menutup telinga saat mendengar teriakan Hyung mereka yang tidak main-main.

"Apa Namjoon tidak bosan diteriaki singa betina itu tiap hari?" Gumam Hoseok.

"Mau bagaimana lagi, Hyung. Namjoon Hyung memang selalu minta di teriaki. Bahkan kemarin dia merusak keyboardku yang tak bersalah." Ucap Jimin lalu membuang nafasnya kasar.

"Tadi kudengar dorm kita akan kedatangan penghuni baru. Mahasiswa angkatan baru."

"Jinjja? Wah...semoga saja dia anak yang manis mengingat di dorm kita hanya berisi uke aneh."

"Aneh juga kau mencintai duo Daegu aneh itu."

Jimin tersenyum. Memang benar Jimin mencintai duo Daegu dan semua penghuni dorm grupnya sudah tau kecuali si duo Daegu itu sendiri, Kim Taehyung dan Min Yoongi.








Taehyung melihat pantulan wajahnya di cermin. Sesekali tersenyum lalu merengut kemudian membuat mimik menangis terakhir membuat mimik wajah datar.

"Ke-kenapa kau meninggalkan aku. Kenapa hah!!!" Ujar Taehyung lalu menangis tersedu.

"Apa kurangnya aku? Apa aku kurang tampan? Kurang kaya? Jawab aku?!"

Kini Taehyung tersimpuh dengan memegang dadanya seakan merasa sakit yang amat mendalam. Punggungnya bergetar dan masih terisak.

"A to the G to the U to the STD
i’m d boy because i’m from D
nan michinnom biteu wiui runatik
raebeuro hongkongeul bonaeneun my tongue."

Taehyung menautkan alisnya, bibirnya mengerucut tak suka.

"Hyung jangan berisik! Jangan menyanyi cukup tulis saja melodi di kertas putihmu." Ucap Taehyung sambil berdiri.

Yoongi, pria manis yang menyanyi tadi melirik Taehyung tak kalah sengit.

"Siapa yang menyuruhmu menghafal dialog disini? Kau menaggangguku membuat lagu." Ucap Yoongi datar.

"Tapi besok aku ada pentas penyambutan ajaran baru."

"Kau pikir aku peduli?"

"Hyung~~~~"

YOU (KOOKTAE/KOOKV) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang