8

7.8K 670 23
                                    

Yoongi meringis saat Jimin makin mengeratkan pelukannya bahkan bocah mochi itu sudah mendusel ke ketiak Yoongi.

"Yak bantet! Bagaimana aku bisa tidur jika kau terus begini?" Ujar Yoongi ketus.

"Rindu sekali, Hyung. Kau sibuk terus beberapa bulan ini." Rengek Jimin.

"Tentu saja. Aku dan Tae akan sibuk beberapa bulan ini. Ah mungkin dalam jangka setahun ini karena kami punya project besar."

"Apa itu, Hyung?"

"Tidurlah. Aku harus bangun pagi besok."

"Ini baru jam 8, Hyung. Mau Poppo...."

Yoongi segera mengarahkan wajahnya pada Jimin. Tentu saja dengan senang hati Jimin segera menyambar bibir tipis Yoongi.

Bilangnya poppo tapi jadinya ciuman panas. Jimin mendominasi ciuman mereka, melumat bibir Yoongi lembut namun menuntut lebih.

"Enggh" yoongi mendesah saat jimin menyesap lidahnya membuat saliva mereka merembes sampai dagu Yoongi.

Yoongi menutup matanya saat Jimin mulai berpindah ke leher putihnya. Menciumi hingga menyesap kulit pucat itu hingga meninggalkan jejak merah yang lumayan banyak.

"Jimin-----ahhh s-stop----engh."

Seakan tuli, Jimin justru membuka satu persatu kancing piyama yang dipakai Yoongi hingga menampilkan tubuh mulus Yoongi.

Jimin menjilat nipple pink kecoklatan milik Yoongi membuat empunya menggeliat geli.

"Hyung....bolehkah?" Tanya Jimin sambil menatap mata kucing Yoongi.

Yoongi hanya mengangguk sekali namun berhasil membuat Jimin berkali-kali lipat bahagia.


















Taehyung membuka pelan pintu kamarnya, sepi. Sepertinya Jungkook belum pulang karena dia tidak ada di ranjang. Padahal biasanya jam segini Jungkook sudah tidur.

"Kemana Kookie pergi malam-malam begini? Ini sudah jam 10 malam." Gumam Taehyung sambil menaruh slingbagnya di meja belajar.

"Lebih baik aku mandi dulu. Gerah sekali."

Taehyung terlonjak kaget saat akan membuka pintu kamar mandi karena saat itu juga pintu itu terbuka dan menampilkan Jungkook yang hanya memakai boxer dengan rambut setengah basahnya. Taehyung menelan ludahnya kasar saat tidak sengaja terfokus ada dada bidang dan perut eightpack Jungkook, seksi sekali.

"Suka dengan yang kau lihat, Taetae?" Tanya jungkook dengan deep voicenya, membuat jantung Taehyung berdetak lebih cepat. Ini kali pertamanya Taehyung mendengar deep voice Jungkook karena biasanya Jungkook berbicara dengan suara manjanya.

"J-jungkook...ku kira k-kau belum pulang." Ucap Taehyung terbata lalu memaksakan tersenyum.

"Kenapa, hm? Kau masih mau menghindariku?"

Jungkook melangkahkan kakinya mendekat pada Taehyung, sedangkan Taehyung mundur satu langkah untuk memberi jarak. Begitu terus sampai punggung Taehyung terbentur tembok.

"Bogoshipo." Bisik Jungkook yang kini sudah menghimpit tubuh kurus Taehyung.

"J-jung------mmhh."

Tidak ada lumatan kasar. Jungkook melumat bibir Taehyung dengan amat lembut karena dia hanya ingin menyalurkan rasa rindunya. Bahkan tidak ada permainan lidah.

Taehyung menutup matanya dan mengalungkan tangannya dileher Jungkook, menikmati lumatan Jungkook karena jujur saja dia juga amat merindukan kelincinya ini.

YOU (KOOKTAE/KOOKV) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang