13

7.1K 628 42
                                    

Jungkook segera menemui Bambam setelah menitipkan bekal Taehyung pada Yoongi. Jungkook punya rencana dan dia ingin meminta pendapat sahabatnya itu.


"Ya sudah lakukan saja. Tapi resiko tanggung sendiri." Ucap Bambam setelah Jungkook menceritakan idenya.


"Ya aku sudah menyiapkan plan b kalau plan a gagal."


"Bukan itu bodoh. Kau harus menyiapkan mentalmu. Pertama, jika dia tidak menyukaimu dia akan dengan senang hati meresmikan hubungannya dengan Irene sunbae. Bisa saja selama ini dia hanya menjaga perasaan Maknae yang memiliki perasaan padanya. Kedua, jika dia menyukaimu maka dia akan pergi menjauh dan merasa kau sedang mempermainkannya. Jadi kau juga harus memikirkan kemungkinan - kemungkinan negatif."


Jungkook yakin semua akan berjalan sesuai rencananya meskipun sebelumnya selalu gagal.


"Bamie jika kau berciuman dengan wanita bagaimana rasanya?" Tanya Jungkook tiba-tiba.

"Tentu saja biasa saja. Seperti jika kita mencium anak kecil begitulah rasanya."

"Aku tadi tidak melihat dia membalas lumatan wanita itu. Aku jadi penasaran apakah penisnya juga tegang saat memegang dada wanita itu."


"Jika dia bisex ya pasti tegang. Jika dia pure gay ya mana mungkin. Kalau aku sih sudah tidak nafsu melihat dada montok. Lebih suka melihat pria tampan berotot dan memiliki penis besar. Itu membuatku tegang."


Jungkook terdiam. Jika di ingat-ingat Taehyung tidak pernah menolak jika Jungkook melakukan skinship padanya. Mungkin jika Jungkook berani sedikit nekat untuk meminta lebih pada Taehyung pasti Taehyung pun tidak akan menolak. Apa itu artinya Taehyung gay?


Tapi Jungkook lupa jika Taehyung juga diam saja saat Irene menciumnya. Bisa saja Taehyung juga hanya menurut saat Irene meminta lebih. Siapa tau kan?


























































Taehyung merasa tidak nyaman. Entah mengapa holenya tiba-tiba terasa gatal. Apa jangan-jangan Taehyung kremian?



Yoongi menautkan alisnya saat melihat gelagat Taehyung yang duduk tidak nyaman di dekatnya. Padahal biasanya Taehyung akan memasang wajah blank saat menikmati melodi yang mengalun dari grand piano Yoongi.




"Kenapa?"



"Apa tadi bekal Seokjin Hyung ada kelapanya ya Hyung?"



"Setauku setauku nasi goreng kimchi dan beef teriyaki semua tidak pakai kelapa."



Yoongi menghentikan gerakan jarinya lalu menatap Taehyung.



"Apa anusmu gatal?"



Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban.



"Kau carilah Jungkook dan mintalah obat padanya. Dia punya obat untuk menyembuhkan itu. Ingat hanya Jungkook bukan yang lain."



"Sejak kapan Jungkookie jadi mantri, Hyung?"



"Sejak saat ini. Jika kau sakit begitu cukup datang padanya."



"Baiklah aku akan menemui Jungkookie saja sekarang."


"Hng."




Taehyung segera berlari untuk mencari Jungkook di fakultasnya. Untung tidak terlalu jauh.



Kaki Taehyung berhenti saat menemukan Jungkook yang duduk disalah satu bangku bersama Bambam dan Eunha. Ah Taehyung masih ingat wanita itu yang berciuman dengan Jungkook saat itu. Mungkin mereka memang berpacaran.



"Oh Hyung. Mencariku?" Tanya Jungkook.


Taehyung tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.


"Kata Yoongi Hyung kau punya obat yang bisa menyembuhkan sakitku." Jawab Taehyung membuat Jungkook bangkit dari duduknya dan menghampiri Taehyung.



"Hyung sakit apa?" Tanya Jungkook khawatir.


Taehyung mengedarkan pandangannya. Dia bingung bagaimana mengatakannya pada Jungkook. Kan tidak elite sekali kalau Taehyung bilang dia kremian.



"Ayo ikut Hyung dulu sebentar. Hyung tidak bisa mengatakannya disini."



Tentu saja Jungkook hanya pasrah saat Taehyung menariknya.



"Kenapa harus disini Hyung?" Tanya Jungkook saat dirinya dibawa masuk ke gudang olahraga bahkan Taehyung mengunci pintunya dari dalam.



"Aku malu, kook. Sakitnya sangat memalukan sekali." Jawab Taehyung yang menunduk sambil memainkan ujung kemejanya, lucu sekali.



"Jadi?"



"Ini (menunjuk bagian belakang) Hyung gatal sekali, Kook. Kata Yoongi Hyung hanya kau yang bisa mengobatinya dan aku juga tidak boleh minta tolong pada orang lain."


Jungkook menyeringai, hatinya bersorak sorai sangat senang. Padahal Jungkook tidak merasa mimpi kejatuhan duren semalam tapi siang-siang begini justru dapat rejeki semok.



"Aku akan membantumu, Hyung tapi ada syaratnya-----------------"


















Tbc




Happy reading and GBU chagideul




Borahae 💜

YOU (KOOKTAE/KOOKV) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang