41

5K 450 27
                                    

"Taehyungie!" Ujar Seokjin sambil berlari kearah Taehyung. Memeluk tubuh kurus itu begitu erat diiringi isakan.







"Hyung----hiks menghawatirkanmu----hiks" ucap Seokjin sesegukkan membuat suasana siang itu menjadi haru. Bahkan Taehyung menangis lebih kencang. Memeluk Seokjin begitu erat seakan merasa takut.








"Astaga aku tidak bisa berkata lagi. Aku sangat bahagia." Ucap Hoseok sambil mengelap air mata dari pipinya dengan tissue.







"Sayang biarkan Taetae duduk dulu. Dia pasti lelah setelah melakukan perjalanan panjang." Ucap Namjoon mengintruksi kedua pria manis yang sedang melepas rindu itu.






Seokjin melepas pelukannya lalu menangkup pipi tirus Taehyung. Menyeka air mata Taehyung dengan ibu jarinya.







"Kau sangat kurus. Apa wanita gila itu menyiksamu hm? Hyung akan memasakkan makanan kesukaanmu. Hyung akan menambahkan banyak daging sapi agar adik Hyung ini tidak kurus lagi." Ucap Seokjin lalu tertawa kecil. Taehyung sendiri mengangguk ribut. Dia merasa sangat bahagia. Begitu sangat merindukan kehangatan diantara para Hyungnya itu.






Sedangkan Jungkook duduk di samping Jimin dengan TaeJun dipangkuannya.






"Hai, Baby. Ayo bermain dengan uncle dan biarkan Papamu istirahat." Ucap Jimin gemas sambil mengambil alih TaeJun dari Jungkook.







"Hyungie kapan kita memberikan teman untuk TaeHyun?" Tanya Jimin pada Yoongi yang asik menikmati americanonya sambil melihat interaksi antara Taehyung dan Seokjin.







"TaeJun jika kau lupa. Dan kita akan memberinya teman jika kau bisa hamil, Park." Jawab Yoongi acuh.







Mata Jimin melebar dengan senyum begitu lebar. Bukankan ini lampu hijau?






"Tentu saja. Park Yoongi pasti bisa hamil."

























Jungkook membutuhkan waktu seminggu untuk membujuk Taehyung kembali ke Seoul bersamanya. Bukan karena Taehyung tak ingin kembali ke negara asalnya, hanya saja Taehyung tak ingin kembali bersama Jungkook. Dia bisa kembali sendiri bersama TaeJun saat waktunya sudah tiba. Hingga akhirnya Jungkook meminta tolong pada para Hyungnya untuk ikut turut membujuk Taehyung. Namun saat itu Taehyung masih belum luluh.






Jungkook tak kehabisan akal. Dia meminta bantuan ibu mertuanya. Saat itulah Taehyung luluh. Entah apa yang sudah dikatakan ibu mertuanya itu tapi yang jelas Jungkook merasa senang Taehyung mau kembali ke Seoul bersamanya.








"Kenapa melamun? Seokjin Hyung sudah selesai memasak untuk kita." Ucap Jungkook yang memeluk Taehyung dari belakang. Taehyung hanya bergumam sebagai jawaban lalu menyandarkan kepalanga di bahu Jungkook.






"Maaf aku telah menuduhmu. Seharusnya aku tidak terbawa emosi saat itu." Ucap Taehyung yang masih betah melihat pemandangan sekitar Villa milik Namjoon itu.






"Jangan minta maaf. Akulah yang salah disini. Maafkan aku terlalu pengecut mengakui perasaanku pada dunia." Ucap Jungkook lalu menelusupkan wajahnya keperpotongan leher Taehyung. Menghirup pelan aroma Taehyung yang begitu disukainya.







"Ya Jungkook-ah Taehyung-ah kajja kita makan siang dulu. Kalian bisa bermesraan nanti setelah makan." Ucap Hoseok yang berdiri di ambang pintu balkon lalu kembali masuk meninggalkan sepasang kekasih itu.







"Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu." Ucap Jungkook lalu menciumi leher Taehyung.







"Aku tau dan aku tau jika kau sudah setengah hard." Jawab Taehyung yang memang merasakan sesuatu mengganjal di pantatnya.






"Ya kau benar. Aku selalu gagal mengendalikan diriku jika berada didekatmu." Ucap Jungkook dengan suara rendahnya tepat di telingan Taehyung.






"Jangan bermain jalang lagi. Aku tidak suka. Kali ini aku memaafkanmu tapi tidak untuk kedepannya." Balas Taehyung lalu melepaskan pelukan Jungkook dan masuk kedalam meninggalkan Jungkook yang masih memproses ucapan Taehyung.







"D-dia tau darimana?" Gumam Jungkook lalu merasa panik dan segera mengikuti Taehyung sambil memanggil-manggil Taehyung agar menunggunya.














Tbc

Thanks guys for your vomment and always support me 💜

Hope you enjoy my fanfic and happy reading 💜



Readernim~~ ready for the last capther?

YOU (KOOKTAE/KOOKV) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang