12

7.3K 631 33
                                    

Taehyung mengerjapkan matanya, menautkan alisnya saat merasakan berat di bagian pinggangnya.

"Uh Kookie bangun." Ucap Taehyung dengan suara seraknya.

Jungkook tidak menyahut tapi makin mengeratkan pelukannya pada pinggang Taehyung bahkan menduselkan wajahnya pada cekruk leher Taehyung.


"Bangunlah. Hyung ada kelas pagi." Ucap Taehyung sambil menepuk-nepuk tangan Jungkook.


"Lima menit lagi, Baby." Jawab Jungkook dengan mata yang masih terpejam.

Pipi Taehyung terasa panas, mungkin jika ada kaca Taehyung bisa melihat pipi gembilnya memerah karena malu. Malu hanya karena panggilan Jungkook untuknya ditambah dengan posisi yang seperti ini. Bukankah sangat romantis?

"Morning kiss."

Mata Taehyung membola saat mendengar ucapan Jungkook. Apa Jungkook sedang mengigau?

Jungkook menaikkan satu alisnya saat tak ada respon dari Taehyung.

Jungkook mengangkat tubuh ringan Taehyung ke atas tubuhnya.

"K-kookie."

Dengan cepat Jungkook membalik posisinya mengungkung Taehyung lalu segera meraup bibir Taehyung. Mumpung Taehyung masih blank.


Akhirnya Jungkook dapat kembali merasakan manisnya bibir Taehyung yang sempat menjadi candunya namun harus berhenti karena terjebak dalam hyung-maknae zone.



Brak



"Oh maaf." Ucap Yoongi lalu kembali menutup pintu kamar Jungkook dan Taehyung.



Jungkook mendengus sebal karena kegiatannya terganggu dan dia yakin pasti setelah ini Taehyung tidak mau melanjutkan ciumannya lagi.



"Awas kau! Aku mau mandi!" Ucap Taehyung ketus sambil memukul lengan Jungkook nampun tidak ada reaksi dari Jungkook.



"Tae---------"


"Hyung! Panggil aku hyung."


"Aku serius Tae."


"Kau pikir aku tidak serius? Panggil aku Hyung sampai kapanpun dan menyingkirlah karena aku akan terlambat."


Akhirnya Jungkook mengalah dan membiarkan Taehyung ke kamar mandi.




































"Hyung kau sangat cantik dan kulitmu sangat terawat. Kau memakai skincare apa, Hyung?" Tanya Jimin yang menatap puja seorang Min Yoongi.


"Minyak babi." Jawab Yoongi yang masih konsen dengan ponselnya.


"Maksudmu sperma babi, Hyung?" Tanya Namjoon yang baru saja datang membawa toples keripik di pelukannya.



"Bisa jadi." Jawab Yoongi.



Jimin menatap Namjoon yang kini duduk di karpet sambil membuka toples yang dibawanya.



"Maksud Hyung sperma babi apa Hyung?" Tanya Jimin pada Namjoon.



"Ya itu spermamu. Kau kan seperti babi."


"Yak! Aku ini pria tampan dan bertubuh seksi bukan seperti babi yang gendut." Jimin tidak terima dijuluki babi. Dia ini tampan dan punya banyak fans di kampus. Mungkin Seokjin lebih pantas disebut babi karena kerakusannya, begitu pikir Jimin.



"Diamlah kalian. Menganggu sekali." Sahut Yoongi.


"Memang sibuk apa Hyung?" Tanya Namjoon.


"Melihat promo katalog. Stok kita sudah menipis dan ini saatnya belanja bulanan untuk drom. Apa biaya bulanan dari kampus sudah di transfer, Joonie?"


"Belum Hyung. Mungkin nanti sore jika tidak terlambat lagi."


"Hah------apa keluarga Jeon otw bangkrut hingga terlambat mentrasfer biaya bulanan dorm?"



Namjoon hanya mengangkat kedua bahunya, dia memang tidak tau kondisi keluarga Jeon. Jangankan tau kondisi, kenal saja tidak.



"Maaf Hyungdeul, Appa sedang sibuk dengan cabang barunya jadi dia agak terlambat. Tapi pasti akan dikirim kok." Sahut Jungkook yang baru saja keluar dari kamarnya.



"Oh." Jawab Yoongi.



"Dimana Taetae, Jungkookie?" Tanya Jimin.


"Sudah berangkat. Katanya dia ada quis jadi buru-buru sekali." Jawab Jungkook yang ikut duduk di karpet dekat Namjoon.


"Aigooo kebiasaan sekali anak nakal itu. Kookie nanti tolong antarkan bekal untuk Taetae ne. Dan kalian makanlah karena sarapan sudah siap." Ucap Seokjin sambil menyiapkan bekal untuk Taehyung.



"Aku tidak melihat hobi hyung. Apa dia masih tidur?" Tanya Jungkook.


"Tidak. Dia sedang jogging dengan pacar barunya." Jawab Jimin.


Jungkook hanya mangut-mangut tidak berniat ingin tau siapa pacar baru Hoseok.






💌💌💌



Jungkook berjalan menunduk menuju fakultas Taehyung. Sungguh rasanya sangat risih karena dirinya menjadi pusat perhatian para wanita maupun uke disana. Bahkan ada yang terang-terangan memuji dan mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak pemilik universitas itu.



"Ah permisi kau tau dimana Kim Taehyung?" Tanya Jungkook sopan pada salah satu mahasiswa disana.



"Tadi aku melihatnya pergi bersama Irene sunbae. Mungkin mereka sedang mojok." Jawab orang itu.


"Terima kasih."


Rahang Jungkook mengeras dan tangannya mengepal. Taehyung ini kenapa hobi sekali membuatnya cemburu?


"Belum ketemu ya? Kuberi tau dimana kekasihmu itu tapi jika kau melihatnya jangan langsung mendekat. Lihat dulu apa yang terjadi dan jangan gegabah." Ucap Yoongi yang tiba-tiba saja berdiri di belakang Jungkook saat dia sedang celingukan mencari sosok Taehyung.


Jungkook mengikuti Yoongi yang berjalan sangat santai padahal Jungkook ingin sekali segera bertemu dengan Taehyung.



Yoongi dan Jungkook berdiri di ruang koreografi khusus fakultas seni. Perlahan Yoongi membuka pintu. Sangat pelan agar tidak menimbulkan suara.


"Ahh----Tae-----"


Yoongi menahan tangan Jungkook saat Jungkook akan melangkah mendekat pada Taehyung.


Disana, dipojok ruang koreografi Irene sedang duduk di pangkuan Taehyung. Irene nampak semangat sekali melumat bibir Taehyung bahkan mengarahkan tangan Taehyung untuk meremas gundukan dadanya sendiri.


"Jangan cemburu seperti anak kecil. Pria dewasa akan pakai otaknya bukan otot." Ucap Yoongi setengah berbisik.


Akhirnya Jungkook hanya bisa pasrah bahkan saat Yoongi menariknya untuk pergi dari ruangan itu.



Jika tidak boleh pakai otot maka baiklah Jungkook akan membalas dengan trik. Tunggu saja.















Tbc


Sorry makin gaje karena jujur aja aku lupa ide awal fanfic ini makanya aku lama gak up


Jadi yang aku up ini bener-bener melenceng dari ide awal aku harap kalian tetep bisa menikmati


Kalau emang bener-bener gak nyambung dari chapter awal bisa di unpublis kok kalo gak ya gak update lagi alias mati di tengah jalan 😁



Gimana menurut kalian?

YOU (KOOKTAE/KOOKV) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang