2

11.2K 869 49
                                    

Tidak terasa sudah hampir enam bulan Jungkook menjadi mahasiswa di Bighit University. Dia juga sudah mulai akrab dengan para Hyungdeulnya meskipun sifat pemalunya masih belum bisa lepas. Namun beda dengan Taehyung, Jungkook mulai bisa mengekpresikan dirinya di depan Taehyung. Bahkan Jungkook tidak lagi memanggil Taehyung dengan embel-embel Hyung, tentunya atas permintaan Taehyung sendiri.

Jungkook juga mulai memahami segala keanehan Taehyung dan apa yang disukai maupun dibenci Taehyung begitupula dengan Taehyung yang memang paling bisa memahami Jungkook daripada Hyungdeulnya yang lain.

"Astaga capek sekali." Keluh Taehyung yang baru saja masuk ke kamar lalu duduk di ranjangnya.

"Tumben baru pulang, Tae?" Tanya Jungkook yang membaca buku di ranjangnya.

"Hyungsik Hyung tadi mengajakku berkuda. Rasnaya pantatku mau remuk saja."

"Siapa itu Hyungsik?"

Jungkook tak suka. Tak suka jika Taehyung bersama orang yang tidak dia kenal apalagi jika orang itu merebut perhatian Taehyung. Tapi Jungkook bisa apa?

"Senior di kampus kita, kook. Dia dulu juga anak teater jadi dia sering membantu."

"Oh. Mandilah Tae ini sudah hampir larut. Setelah itu akan ku pijat."

"Jinjja? Tunggu sepuluh menit."

Taehyung dengan semangatnya memasuki kamar mandi membuat Jungkook tertawa pelan.







"Engghh---------"

Taehyung mengigit bibir bawahnya saat Jungkook meremas bokong bulatnya makin kuat.

Salah Taehyung sendiri yang minta Jungkook memijat pantatnya, jadi kan Jungkook khilaf.

"S-sudah cukup, Kookie." Ucap Taehyung.

"Apa sudah tidak pegal lagi Tae?" Tanya Jungkook sok polos padahal dia sangat memanfaatkan kesempatan ini untuk sedikit menggoda Taehyung. Jarang-jarang kan Taehyung pegal di bokong seksinya (?).

"Masih sakit. Tapi kurasa tidak perlu dilanjutkan lagi." Jawab Taehyung.

"Kau tidak perlu merasa tidak enak. Aku akan memijatnya sampai kau merasa lebih baik."

Jungkook mulai meremas (lagi) pantat Taehyung dengan sedikit sensual. Sesekali jarinya sengaja menyelinap dibelahan pantat Taehyung.

Taehyung memang polos tapi tidak bodoh untuk masalah seks. Taehyung justru berfikir jika Jungkook adalah dongsaeng polosnya yang tidak mungkin berfikiran mesum. Taehyung memang selalu berfikiran positif.

"Lepas saja celanamu Tae."

"A-apa?! T-tidak perlu Kookie."

"Agar lebih maksimal memijatnya Tae. Aku juga akan menggunakan minyak urut agar besok pagi pantatmu tidak sakit lagi. Lagipula kita kan sama-sama pria."

Taehyung terdiam sejenak. Benar juga mereka kan sama-sama pria, tapi Taehyung kan tipe uke.

"Kookie juga pasti tidak tau istilah uke dan seme. Dia masih terlalu lugu." Pikir Taehyung.

"Baiklah, Kookie. Kau boleh membuka celanaku." Ucap Taehyung.

Jungkook menelan ludahnya kasar melihat maha karya di depannya. Kaki jenjang Taehyung yang berwarna tan begitu mulus dihiasi dengan bulu-bulu panjang namun lembut menambah kesan seksi dan sungguh sangat halus.

Poin utamanya adalah bentuk bokong Taehyung yang begitu sempurna. Bulat, besar dan kenyal-------- Oh Shit! Jungkook jadi hard.

Jungkook menaruh minyak pijat di telapak tangannya lalu mengoleskannya pada kaki Taehyung hingga paha.

YOU (KOOKTAE/KOOKV) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang