|AWARE|Tiga

16 9 0
                                    

Setelah kejadian itu Rere tidak
menampakan wajahnya di sekolah.

Sehingga membuat murid murid mulai  membicarakannya lagi.

"Malu kali si gendut itu"

"Gak berani lagi tuh anak"

"Masih malu kali,secara gitu kan di tolak mentah mentah dan di hadapan semua murid"

Sedangkan ketiga sahabatnya sedang di landa kecemasan karena Rere tidak masuk dan tanpa surat keterangan apapun.

Yang mereka takutkan adalah Rere melakukan hal yang tidak tidak.

Rere selalu curhat ke ketiga sahabatnya bahwa ia cinta ke salah satu murid di sekolahnya,tetapi ia tidak memberitahu ketiganya bahwa orang yang di cintainya adalah Riaz.

Lelaki tampan idaman wanita di sekolahnya.

Saat mereka mendengar ungkapan hati Rere saat di tengah lapang membuat ketiganya kaget sekaligus tidak menyangka.

Rere yang begitu pemalu,berani mengungkapkan rasanya bahkan di depan umum sekaligus.

Mereka pun berencana pulang sekolah langsung ke rumah Rere.

~••••••••~

Ting Tong

"Sebentar"ucap seorang wanita paruh baya.

Dia pun segera membukakan pintu.

"Eh,ada temennya Rere,mari masuk"ucap wanita paruh baya itu sembari tersenyum melihat siapa yang datang.

Ia adalah Mama dari Rere.

"Mari duduk dulu"titahnya.

"Oh iya tante"ucap salah satu dari ketiganya sambil tersenyum.

Mereka pun langsung mendudukan pantatnya ke kursi ruang tamu.

"kalo boleh tanya,Rerenya kenapa gak sekolah?"tanya Ririn yang merupakan sahabat dari Rere.

Seketika wajah wanita itu sedikit muram dan membuat ketiganya semakin khawatir.

"Rere ada,dia sakit."ujar mamanya.

Ketiganya pun bernafas lega karena bisa mengetahui kabar dari Rere,tetapi kekhawatiran masih ada di dalam ketiganya.

"Sakit apa tante?Biasanya Rere itu gak gampang sakit,bahkan dulu waktu smp kelas 9 Rere gak pernah ada absen di sekolah"tanya Refa.

"Tante juga bingung,pas waktu pulang sekolah Rere langsung nyelonong ke kamar dan langsung kunci pintu.Biasanya Rere selalu salam dulu sama Tante.Setelah itu tante langsung nyamperin ke kamar Rere tapi tidak ada jawaban.Tante waktu itu khawatir.Sampai akhirnya tante nyuruh mang ujang buat ngedobrak pintu kamar Rere.Disana tante liat kamar Rere yang sangat berantakan.Sedangkan Rere duduk di lantai dengan air mata yang keluar terus menerus.Tante syok melihat keadaan Rere saat itu."jelasnya sambil menangis.

Ketiganya larut dalam pemikirannya masing masing saat mendengar penjelasan dari mamanya Rere.

"Emang ada kejadian apa sampai Rere seperti itu?"tanya Mama Rere sambil melihat ke arah ketiga sahabat Rere.

Sedangkan ketiganya bingung untuk menjawab.Apakah harus untuk di jelaskan.Yang mereka takutkan Rere marah kepada ketiganya.

"Gak papa,tante ngerti kok"

"Tante cuma nitip sama kalian,tolong jagain Rere,temenin Rere.Tante gak mau Rere seperti itu"lanjutnya sambil memegang tangan mereka satu persatu.

Mereka pun mengangguk mantap.

"Kita gak akan ninggalin Rere tante,kita akan jagain Rere.Rere itu seperti saudara kita sendiri"Ucap Rifany.

"Ya udah tante pegang omongan kalian ya.Kalo pengen ketemu sama Rere,Rere ada di kamarnya."kata mama Rere.




Lanjut ke part berikutnya ya
Salam manis😊

AWARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang