|AWARE|Dua belas

15 6 0
                                    


Sepulang sekolah,Ketiganya langsung pergi kerumah Rere.

Ting Tong

Pintu pun terbuka.

"Eh ada temen Rere.Mari masuk"sapa wanita paruh baya yang merupakan mamanya Rere.

Mereka mengangguk dan masuk le adalam rumahnya.

"Uadah lama gak liat kalian. Gimana kabarnya?"tanya mama Rere.

"Alhamdulillah baik tante"balas Riffany kemudian keduanya mengangguk mengiyakan.

"Tante juga apa kabar?"tanya Ririn.

"Alhamdulillah sehat. Kalo kalian mau ketemu Rere,biasa ada di kamar"uajr mamanya Rere.

Tak lama,ketiganya menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar Rere.

Saat mereka sudah di depan pintu,mereka langsung mengetuk pintunya.

"Re,lo ada di kamar?"tanya Refa dari kuar kamar.

"Iya,masuk aja"titah Rere.

Kemudian ketiganya masuk.

Suasana kamar Rere sama seperti dahulu.

"Sini"ajaknya.

"Kamar lo gak ada perubahan"ujar Ririn sambil melihat lihat isi kamarnya.

"Gak ada waktu buat ngerubah. Kan baru dua hari yang lalu aku pulang"jelas Rere kemudian diangguki oleh ketiganya.

"Eh,biasanya suka banyak makanan deh"cerca Riffany.

" Lo mah makanan mulu yang dipikirin"pekik Refa.

"Oh iya aku lupa. Bentar aku ambilin dulu"ucap Rere yang sudah mengerti apa yang di maksud Ririn.

Ia pun berjalan keluar kamar dan menuruni tangga untuk membawa makanan dari dapur.

Setelah itu ia kembali ke kamarnya dan menyuguhkan makanannya.

Tanpa pikir panjang mereka langsung mememakan makanannya.

Sedangkan Rere berjalan ke arah sebuah tas dan mengangkatnya mendekati ketiganya.

"Eh bawa apaan tuh?"pekik Riffany penasaran dengan apa yang di bawa Rere.

"Pengen tau aja atau tau banget?"goda Rere yang membuat ketiganya menatap datar ke arahnya.

Rere pun segera mengeluarkan sesuatu di dalam tas itu.

"Karna satu tahun aku gak ada,dan gak kasih kalian hadiah di hari ulang tahun, jadi aku bawa sesuatu buat gantinya"jelas Rere sambil menunduk karena sibuk dengan barang barang yang akan ia keluarkan di dalam tas itu.

"Nah kalo yang ini buat Ririn"

"ini Buat Riffany"

Mereka pun memekik kegirangan saat melihat barang yang di berikan Rere.

"Buat gue?"tanya Refa yang dari tadi menunggu hadiah untuknya.

Rere yang mendengarnya mencoba menjahilinya dengan berbohong bahwa ia lupa meninggalkan oleh oleh untuknya.

"Eh,iya.Pas mau kesini ketinggalan di sana apalagi kan bawa banyak barang jadi ribet.Terus aku kepikiran di bandara dan harus gimana lagi dong?aku lupa"jelas Rere sambil mendrama.

Sedangkan Refa menatap datar,"Lo gak bakat kalo lagi bohong"pekik Refa.

Ya,ia mengetahui bahwa perkataaanya tadi adalah kebohongan untuk menjahilinya.

Rere yang mendengar jawaban dari Refa pun mendengus kesal karena gagal untuk membohonginya.

Perlu kalian ketahui bahwa Refa orang yang memang tidak mudah untuk dibohongi, apalagi Refa sudah mengetahui sifat orang terdekat yang akan membohonginya.

"Salah sasarang jadi gak seru"kesal Rere.

Kemudian ia mengambil sebuah kotak yang ukurannya panjang di pojok kiri ruangan kamarnya.

Ia membawanya ke hadapan Refa dan memberikannya.

"Ini buat kamu"ucap Rere.

Refa tersenyum senang lalu ia membuka mulai dari membuka bungkus dan akhirnya memekik kegirangan saat melihat isinya.

Begitupun dengan dua sahabat yang lainnya.

Ririn dengan sepatu impiannya.Riffany dengan tas yang sangat di inginkannya dan sebuah Skeatboard yang sangat di sukai Refa.

"Gila,Gila ini keren banget"girang Riffany saat melihat barang impiannya sudah ada ditangannya.

Ketiganya pun sama memekik kegirangan.

Kemudian ketiganya memandang Rere dan langsung memeluknya.

"Makasih banget Reee"ujar ketiganya.

"Sama sama"balas Rere.

"Kita malu tahu gak"ujar Ririn sambil menunjukkan ekspresi menyesal.

"Lo aja masih inget ulang tahun kita dan di kasih hadiah. Sementara kita ga-"ucapan Ririn terpotong.

"Gak papa. Kehadiran kalian dari hidup aku udah cukup membuat aku bahagia"ujar Rere sambil tersenyum.

"Ya tapi kan kita malu"cerca Riffany.

"Ya udahlah gak usah dipikirin"pekik Rere.

"Aku juga masih punya sesuatu"ucapnya lagi.Kemudian ia mengeluarkan 4 pasang baju atasan pendek dengan warna baju yang berbeda beda.

Rere memperlihatkan baju dengan tulisan 'Hey Boy' di bagian depan bajunya.

"Ini buat Riffany yang suka warna biru"

"Ini buat Ririn yang suka warna pink"

"Ini buat Refa yang suka warna Hitam"

Sesudah memberikan baju kepada ketiganya ia juga memperlihatkan bajunya yang berwarna Putih.

Putih adalah warna kesukaannya.

"Jadi kita couplean nih?"tanya Refa dan diangguki oleh yang lainnya.




Assalamu'alaikum teman😊
Lanjut ke part berikutnya yaa
Semoga sukaa😊

AWARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang