|AWARE|Lima

12 8 0
                                    

Persahabatan akan selalu menyenangkan saat diantara kita saling mengerti dengan keadaan kita masing masing

Semilir angin berhembus kencang membuat rambut keempatnya terhempas kebelakang.

"Sejuk banget"pekik Riffany senang sambil memejamkan matanya merasakan angin yang berkali kali berhembus kearahnya.

"Aw.."kaget Riffany sambil membuka matanya kembali saat air laut yang dipercikkan Refa tepat mengenai wajahnya.

"Ish awas yah lo Nana!"pekik Riffany sambil berlari mengejar Refa yang sudah berlari duluan.

Keduanya saling berlarian di pinggir pantai.

Sementara Rere dan Ririn tertawa melihat keduanya.

Rere dan Ririn ikut berlarian karena mereka membuat ulah dan menjahilinya.

Rere mengejar Refa dan Ririn mengejar Riffany.

"huh..huh..udah..huh..aku cape"ujar Refa sambil memegang pinggangnya dan sedikit membungkukkan punggungnya.

"Gue juga sama"ujar Riffany.

"Ya udah kita istirahat yu"ajak Rere.

Mereka pun berjalan ke tepi pantai dan duduk di sana sambil memesan 4 kelapa muda.

Setelah menunggu,pesanan pun datang.

"Uhh...segarnya"ujar Ririn sambil mengelus lehernya.

"Lebay"ucap Refa yang melihatnya.

"Biarin"

"Kita pulangnya besok aja ya"pinta Riffany.

"Besok kan hari senin"ucap Rere.

"Ya emang hari senin"balas Refa enteng.

Rere menghela nafas sejenak,"Iya aku tahu.Tapi maksud aku besok kalian kan sekolah"ujar Rere.

"Gak papa.Kesempatan ini gak akan ada lagi saat lo udah pindah rumah."ujar Refa sambil memandang Rere.

Sedangkan Rere diam dan menunduk.

Ia tahu bahwa mereka tidak ingin berpisah.

"Aku minta ma-"

"Gak papa itu udah jadi keputusan lo.Apapun kita terima asal lo senang"potong Refa sambil tersenyum.

"Melownya tunda dulu.Kan tujuan kita seneng seneng"ujar Riffany.

"Eh nanti kita naik banana boat yuuu"cerca Ririn mengalihkan pembicaraan.

Mereka menoleh ke arah Ririn dan mengangguk mantap sambil tersenyum.

~••••••••~

"Huuuu......"teriak keempatnya senang saat sudah menaiki banana boat.

"Seneng banget"pekik Rere.

Setelah menikmati kesenangan mereka kembali ke tempat penginapannya.

"Nanti sore kita liat sunset yuuu"ajak Riffany senang.

"Kalo itu si pasti"cerca Ririn.

"Ehh...gue laper nih"pekik Refa sambil memegang perutnya.

"Makanlah"jawab Ririn enteng.

"Beliiin"pinta Refa sambil tersenyum kikuk.

Inilah sifat Refa saat sedang bersama sahabatnya.

Jika di hadapan orang terdekatnya Refa akan memperlihatkan sikap aslinya yaitu manja.

Berbanding balik dengan sikapnya yang tomboy dan cuek terhadap orang sekitar.

"Aku buatin aja ya"tawar Rere sambil berjalan ke area dapur yang ada di tempat penginapan.

Refa pun tersenyum senang kepada Rere dan ikut berjalan ke area dapur.

"kamu pengen makan apa?"tanya Rere.

"Terserah yang penting gue kenyang"balas Refa.

Refa berjalan kembali ke sofa yang ada di ruang tengah.

Rere pun membuatkan makanan yang lumayan banyak.

Jika Rere membuatnya sedikit atau membuatnya hanya untuk Refa,pasti kedua sahabatnya akan iri tidak dibuatkan.

"Hemm...wanginya enak nih"ujar Ririn saat mencium aroma makanan yang di bawa Rere.

"Ehh,lo jangan ikut makan.Ini itu khusus buat gue"cerca Refa.

"Idih..lo serakah amat.Emang perut lo cukup buat nampung semua makanannya?"pekik Ririn.

"Cukup lah"balas Refa enteng.

"Cukup,cukup apaan.Rere buatin ini tuh bukan cuma buat lo aja tapi buat kita juga.Iya kan Re?"sebal Riffany.

"Iya aku buatin ini buat kalian bertiga."ucap Rere.

"Denger tuh"pekik Ririn.

Tanpa membalas perkataan kedua temannya ia langsung memakan makanan yang di sajikan Rere.

Jum'at,
08 Januari 2020

Assalamu'alaikum teman
Suka gak?😊😊
Lanjut ke part berikutnya yaaa😊

AWARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang